Pada Akhirnya Kita Harus Realistis - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Esai Kepala Suku

Pada Akhirnya Kita Harus Realistis

Puthut EA oleh Puthut EA
12 April 2020
0
A A
es teh es kopi reshuffle kabinet gibran rakabuming adian napitupulu erick thohir keluar dari pekerjaan utusan corona orang baik orang jahat pangan rencana pilpres 2024 kabinet kenangan sedih pelatihan prakerja bosan kebosanan belanja rindu jalan kaliurang keluar rumah mudik pekerjaan jokowi pandemi virus corona nomor satu media kompetisi Komentar Kepala Suku mojok puthut ea membaca kepribadian mojok.co kepala suku bapak kerupuk geopolitik filsafat telor investasi sukses meringankan stres
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Tentu kita semua berusaha menebarkan jala penuh harapan dalam menghadapi pandemi corona ini. Tapi harapan, kata Nietzsche, adalah apa yang kita inginkan terjadi hari ini ternyata tak terjadi.

Pada akhirnya kita harus balik kepada realitas sesungguhnya yang kita hadapi. Dan jangkar dari realitas itu adalah sejumlah data, berikut analisis yang masuk akal atasnya. Sampai sekarang, jumlah orang yang kena corona di negeri ini makin meningkat. Yang meninggal juga makin banyak, bahkan juru medis yang berada di garda paling depan dalam menghadapi pandemi ini pun berguguran. Ketika catatan ini dibuat, sudah ada 30 juru medis meninggal dunia.

Makin hari, makin banyak pula orang yang kehilangan pekerjaan. Banyak bisnis yang terpuruk. Ketakutan dan kepanikan makin terlihat di sudut-sudut kehidupan. Tentu, ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Di berbagai belahan dunia lain, semua bertarung melawan corona, dan mungkin baru sebagian kecil yang mencicil lega. Itu pun harus kembali waswas. Di Korea Selatan, negara yang dianggap cukup tangguh menghadapi corona, mesti mendapatkan fakta baru, yakni orang-orang yang sudah dinyatakan sembuh dari serangan virus itu bisa kembali diserang. Sistem imun pasca-kena corona, dipertanyakan ulang.

Karena semua negara menghadapi corona, seluruh energi dan finansial mereka pun dicurahkan di negara masing-masing. Bisnis di setiap negara surut. Krisis ekonomi sudah terjadi. Tidak tahu bakal menjadi seburuk apa. Tidak ada satu pun ekonom yang bisa memastikan. Tidak ada yang berani memberi konklusi. Setiap analisis lalu direvisi lagi. Akar dari semua itu adalah karena sampai sekarang belum ada antivirus yang sudah terbukti bisa membentengi dan menyembuhkan siapa saja yang terserang corona.

Para pebisnis yang masih bisa menjalankan roda bisnis mereka juga realistis, ini hanya soal waktu saja. Soal giliran kapan masa surut akan tiba saatnya menggilas bisnis mereka. Ketidakpastian seperti kutukan. Tinggal menunggu saatnya tiba.

Harapan-harapan palsu pun mulai berjatuhan seperti daun kering di musim kemarau. Corona membuktikan, hingga saat ini, virus tak kasat mata itu masih menjadi aktor utama yang mendominasi permainan ini. Kita hanya tahu, makin lama ini terjadi, yang bertumbangan makin banyak lagi. Bukan hanya nyawa dan harta, tapi juga merampas tawa kita.

Baca Juga:

luhut ppkm level 3 mojok.co

Luhut Panjaitan Ditunjuk untuk Mengawal Penanganan Pandemi di Provinsi-provinsi Rawan Corona

15 September 2020
Tugas Airlangga Hartarto Memang Mengkritik Anies Baswedan dan Menolak PSBB psbb mojok.co

Tugas Airlangga Hartarto Memang Mengkritik Anies Baswedan dan Menolak PSBB

12 September 2020

Kita mungkin sudah bosan dengan air mata dan kesedihan, juga rontoknya harapan. Mungkin kita mulai malas memutakhirkan data berapa jumlah korban yang jatuh setiap hari entah di negeri ini atau di luar sana. Tapi mau kita baca atau tidak, fakta-fakta itu terus bicara dengan cara yang khas: kaku tak terbantahkan.

Kerjakan yang terbaik, bersiaplah yang terburuk. Begitu aturan utama orang dalam mengatur strategi di kehidupan ini. Semua yang terbaik sudah kita berikan. Energi, pikiran, uang, dan semua modal sosial yang kita miliki sudah kita taruh di atas meja perjudian. Masalahnya adalah yang terburuk itu udah tidak bisa kita ukur dan bayangkan lagi.

Kita tahu batas modal yang kita miliki. Tapi kita tak pernah tahu seberapa dalam kekalahan akan membuat lubang di hidup ini. Ini jenis perjudian yang bukan hanya akan menyita seluruh modal yang kita punya. Sebab misteri kekalahannya masih begitu misterius dan sunyi.

Sialnya, kita bahkan tak tahu bagaimana cara mengibarkan bendera putih. Kita tidak bisa menyerah agar permainan dihentikan. Corona tak mau berhenti, dan persabungan ini harus terus berlanjut lagi. Dan lagi. Dan lagi. Dan lagi.

BACA JUGA Dalam Situasi Seperti Ini, Berbelanjalah! dan esai Puthut EA lainnya di KEPALA SUKU.

Terakhir diperbarui pada 12 April 2020 oleh

Tags: harapanwabah corona
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

luhut ppkm level 3 mojok.co
Kilas

Luhut Panjaitan Ditunjuk untuk Mengawal Penanganan Pandemi di Provinsi-provinsi Rawan Corona

15 September 2020
Tugas Airlangga Hartarto Memang Mengkritik Anies Baswedan dan Menolak PSBB psbb mojok.co
Esai

Tugas Airlangga Hartarto Memang Mengkritik Anies Baswedan dan Menolak PSBB

12 September 2020
es teh es kopi reshuffle kabinet gibran rakabuming adian napitupulu erick thohir keluar dari pekerjaan utusan corona orang baik orang jahat pangan rencana pilpres 2024 kabinet kenangan sedih pelatihan prakerja bosan kebosanan belanja rindu jalan kaliurang keluar rumah mudik pekerjaan jokowi pandemi virus corona nomor satu media kompetisi Komentar Kepala Suku mojok puthut ea membaca kepribadian mojok.co kepala suku bapak kerupuk geopolitik filsafat telor investasi sukses meringankan stres
Kepala Suku

Mungkin Sekarang Saatnya Jokowi Melakukan Reshuffle Kabinet

6 Agustus 2020
jacinda ardern selandia baru melawan wabah corona keberhasilan resep tips langkah mojok.co
Pojokan

4 Hal Penentu Keberhasilan (Sementara) Selandia Baru Melawan Virus Corona

1 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Gugur Gunung, Tradisine Wong Jawa Dinggo Nglawan Pagebluk MOJOK.CO

Gugur Gunung, Tradisine Wong Jawa Dinggo Nglawan Pagebluk

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
es teh es kopi reshuffle kabinet gibran rakabuming adian napitupulu erick thohir keluar dari pekerjaan utusan corona orang baik orang jahat pangan rencana pilpres 2024 kabinet kenangan sedih pelatihan prakerja bosan kebosanan belanja rindu jalan kaliurang keluar rumah mudik pekerjaan jokowi pandemi virus corona nomor satu media kompetisi Komentar Kepala Suku mojok puthut ea membaca kepribadian mojok.co kepala suku bapak kerupuk geopolitik filsafat telor investasi sukses meringankan stres

Pada Akhirnya Kita Harus Realistis

12 April 2020
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023

Terbaru

jumat curhat mojok.co

Polda dan Polres Gelar ‘Jumat Curhat’ untuk Wadah Uneg-uneg Warga

1 Februari 2023
remaja ktd sumedang

Siswi di Sumedang yang Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan Boleh Kembali Sekolah

1 Februari 2023
500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?

500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?

1 Februari 2023
kemiskinan di diy mojok.co

Pakar UGM Mempertanyakan Garis Kemiskinan di DIY

1 Februari 2023
wali kota semarang

Wali Kota Perempuan Pertama Kota Semarang Langsung Dapat PR dari Megawati

1 Februari 2023
awal bulan puasa mojok.co

Muhammadiyah Tetapkan Awal Bulan Puasa 23 Maret, Bagaimana Cara Penentuannya?

1 Februari 2023
bacaleg pks

PKS Terima Bacaleg Non-Kader, Banyak Juga yang Non-Muslim

1 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In