MOJOK.CO – Ada alasan Glapansari di Temanggung bisa menjadi objek wisata terbaik di Jawa Tengah. Setelah membaca artikel ini, kamu akan tahu alasannya.
Temanggung memang tidak memiliki pantai, apalagi laut. Tapi, masyarakat di kabupaten ini patut bersyukur. Pasalnya, ada 2 gunung kembar yang mengapit mereka, yaitu Sindoro dan Sumbing. Sehingga, beberapa titik di sana sangat cocok menjadi tempat untuk rekreasi dan menyegarkan mata.
Namun, selama ini, khususnya yang berasal dari luar Temanggung, belum tahu banyak tentang beberapa lokasi indah yang bisa menjadi destinasi wisata. Biasanya, yang paling terkenal adalah Posong dan Embung Kledung.
Memang, pemandangan di 2 tempat itu sangat bagus, tapi sudah terlalu mainstream. Padahal, di Temanggung, masih banyak tempat wisata yang tergolong hidden gem, salah satunya adalah jalanan di Glapansari.
Mengenal Glapansari dari Instagram
Kali pertama saya tahu soal Glapansari bukan dari mulut teman, melainkan beranda Instagram. Kala itu, beranda Instagram saya menampilkan konten reels mengenai Glapansari. Saya bookmark dan setelah waktu berpihak, saya bersama salah satu kawan pergi mengunjungi Glapansari. Kebetulan cuaca sore itu sedang bagus-bagusnya.
Jarak antara Glapansari dengan pusat kota Temanggung hanya 12 kilometer saja. Sesampainya di sana, walaupun saya warga asli Temanggung, yang di belakang rumah sudah bisa melihat Sumbing-Sindoro dengan cukup jelas, masih bisa kagum dengan pemandangan di Glapansari. Kiri-kanan ada tanaman tembakau yang ijo royo-royo. Di depannya, kamu bisa melihat gunung dengan sangat jelas.
Tempat ini juga masih terbilang sangat asri. Belum banyak pengunjung karena belum menjadi sebenar-benarnya lokasi wisata. Jadi, siapa saja masih boleh untuk ke Glapansari tanpa takut membayar, apalagi kena calo.
Kalau kalian tertarik datang ke sini, saya sarankan kalian membawa bekal dari bawah. Maklum, di daerah atas Temanggung itu belum banyak warung. Bagi yang merokok, membawa Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau tingwe, khususnya tembakau Temanggung, bisa menjadi teman yang pas. Cuaca dingin ditemani rokok-rokok itu rasanya benar-benar nikmat.
Jalur ekstrem menuju Glapansari
Tapi sayangnya, ada persoalan serius untuk bisa menikmati indahnya pemandangan Glapansari. Yang saya maksud adalah akses jalur. Jadi, untuk mencapai salah satu spot terbaik di Temanggung ini, kamu harus melewati jalur yang ekstrem.
Kalau tidak memiliki motor yang mumpuni untuk tanjakan, sebaiknya jangan. Sudah jalurnya ekstrem, jalanan menuju sana juga didominasi bebatuan.
Kira-kira lebar jalan untuk menuju ke sana hanya muat satu mobil saja. Jalanan yang untuk ke bukitnya juga masih menggunakan beton yang lama, belum aspal. Jadi, masih banyak yang berlubang. Belum lagi tidak ada penghalang di setiap tebingnya sehingga membuat orang-orang yang kalau ke sini harus ekstra hati-hati.
Beberapa main ke Glapansari, kondisi jalan di sana masih sama. Kenapa pemerintah Temanggung tidak memperbaikinya, ya? Padahal, Glapansari bisa menjadi wisata yang ikonik di daerah Temanggung, bahkan Jawa Tengah. Apalagi belakangan ini wisata “jalan baru dan indah” sedang menjadi tren.
Problem Temanggung dan banyak daerah lainnya di Pulau Jawa
Soal jalan rusak, saya yakin bukan hanya Temanggung yang punya masalah itu. Banyak jalanan di Pulau Jawa yang sama saja. Ini menjadi tanda bahwa pembangunan yang ada tidak rata dan kontinu.
Kalau Temanggung sendiri, saya melihat ada beberapa daerah yang masih bermasalah dengan jalan rusak. Misalnya, kamu bisa menemui masalah itu di Gemawang, Candiroto, dan Bandunggede.
Sekali lagi, hal ini membuktikan kurang meratanya pembangunan daerah di Pulau Jawa. Saya rasa, pembangunan bagus, khususnya soal jalan raya, hanya ada di kota-kota besar yang menjadi pusat ekonomi saja. Misalnya di Surabaya, Jakarta, Semarang, Malang, dan kota besar lainnya. Kabupaten-kabupaten kecil termasuk Temanggung masih belum merata pembangunannya dalam urusan jalan.
Padahal, semua elemen masyarakat selalu merindukan tentang jalanan yang bagus. Dengan jalanan yang bagus ini membuat akses menjadi enak, tidak membahayakan pengguna jalan, dan kini, menjadi tempat wisata baru.
Glapansari bisa menjadi titik wisata yang ikonik
Untuk Glapansari, kalau pemerintah Temanggung mau memperbaiki akses jalan di sana, pasti bisa menjadi titik wisata yang ikoni. Supaya kamu tahu saja, Glapansari ini mirip Swiss. Perbedaanya, kalau di Swiss jalannya bagus, kalau di Glapansari tidak.
Jadi, bersama tulisan ini, saya melayangkan usulan agar pemerintah Temanggung untuk segera memperbaiki jalanan di Glapansari. Jalan yang bagus akan membuka banyak akses. Salah satunya akses wisata.
Siapa tahu, kelak bisa menggeser persepsi orang bahwa Temanggung itu hanya sebatas kota pensiun. Melainkan menjadi tempat wisata yang bisa dijadikan rujukan banyak orang.
Penulis: Khoirul Atfifudin
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Alun-Alun Temanggung yang Seperti Kuburan Itu Lebih Baik Dibongkar Saja Daripada Tidak Berguna! dan pengalaman menarik lainnya di rubrik ESAI.