Front Pembela Islam itu Umat Nabi Muhammad atau Bukan, sih? - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Front Pembela Islam itu Umat Nabi Muhammad atau Bukan, sih?

Arlian Buana oleh Arlian Buana
3 Juni 2017
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Waktu ramai-ramai #KangenOrba dan sejumlah so-called ulama bikin Haul Soeharto, Bapak saya menelepon. Setelah ngobrol ngalor-ngidul tentang keluarga dan desa kami, Bapak bertanya ada berita apa?

Saya ceritakanlah tentang kerinduan orang-orang akan Orde Baru, bahwa zaman Pak Harto lebih enak segala macam. Di luar dugaan saya Bapak menjawab, “Ya iyalah, jauh lebih enak pas Orde Baru.”

“Kok bisa?”

“Zaman itu gigiku masih utuh. Makan apa saja enak sekali rasanya.”

Semalam Bapak menelepon lagi. Bapak bicara tentang pekerjaannya, melembur sampai malam karena banyak pesanan pintu dan jendela. Juga tentang adik yang baru lima tahun dan mulai coba-coba berpuasa. Lalu seperti biasa, Bapak bertanya ada berita apa.

Baca Juga:

Tak Hanya HTI dan FPI, Sejak Indonesia Merdeka Ormas Dibubarkan Gara-gara Politik

Kuis Mojok: Tes Pengetahuan Ormas

Polisi Dianggap Lucu Karena Tetapkan Enam Anggota Laskar FPI yang Sudah Tewas sebagai Tersangka

Segerombolan pria dewasa yang merasa jagoan mengerumuni seorang bocah usia 15. Karena menang jumlah, mereka merasa berhak memaksakan kehendak, menampol si bocah sesuka hati kalau tiba-tiba kzl atau gmz. Dengan begitu mereka mengklaim mereka sudah berbuat baik, karena junjungan mereka yang diolok-olok si bocah di media sosial itu milik jutaan umat, bukan milik mereka sendiri, organisasi mereka Front Pembela Islam (FPI) hanya wadah, dan jutaan orang itu bisa mengamuk kapan saja kalau mereka tidak berbuat sesuatu, lebih tepatnya: memaksa si bocah menandatangani dan membacakan di depan kamera sebuah surat yang di dalamnya tertulis “tanpa paksaan”.

Sudah lama saya gmz dan kzl dengan FPI, tapi tak pernah sekali pun saya berniat menyikat miring muka anggotanya kalau kebetulan berpapasan dengan mereka di jalanan Jakarta. Walapun muka dan prejengan dan kelakuan mereka masuk kategori layak tampol. Saya tak pernah merasa berhak menggebuki mereka betapapun mengesalkannya polah mereka. Bahkan saat beberapa kelompok menuntut pembubaran organisasi yang dipimpin oleh Habib Rizieq itu, saya tak pernah setuju.

Kalau mereka mempromosikan intoleransi, ya kritik saja; tak perlu menuntut pemerintah membubarkan. Kalau ada anggota mereka suka main hakim sendiri, laporkan saja, biarkan aparat menindak dengan tegas.

Saat Pilkada Jakarta, saya tak setuju sikap mereka terhadap omongan Ahok di Pulau Seribu. Saya muak dengan provokasi-provokasi mereka di televisi. Toh, itu tidak membuat saya menyinyiri aksi-aksi dan demonstrasi yang mereka bikin. Saya pernah demonstrasi dan tahu rasanya berdemonstrasi dan tahu betapa tidak enaknya sudah panas-panasan memperjuangkan sesuatu, eh, malah dicaci-maki. Saya menghargai hak mereka sepenuhnya.

Ketika calon gubernur yang mereka dukung akhirnya menang Pilkada, saya ikut senang dan bersyukur; sambil berharap mereka mulai menyuarakan aspirasi keislaman dengan cara-cara yang baik, melalui jalur perundang-undangan, berhenti melakukan tindak-tindak kekerasan dan pengrusakan.

Harapan itu terbukti naif. Entah sebab perkembangan politik yang memaksa Imam Besar mereka mengungsi sementara itu membuat mereka gerah, atau memang dasarnya mereka tak bisa berubah, mereka kambuh lagi, main asal geruduk lagi di berbagai tempat. Mulai dari Dokter Fiera Lovita di Solok hingga si bocah 15 tahun Putra Mario Alfian di Cipinang Muara.

Di titik ini, saya sudah tidak mengerti lagi apa mau FPI. Stres saya, Kak Emma.

“Alah, pengecut semua itu,” kata Bapak. “Kalau ditantang kelahi satu lawan satu, potong kupingku kalau mereka berani.”

Waduh, waduh, nada Bapak mulai meninggi. Saya mencoba mengajaknya bicara hal lain, Mojok yang baru hidup lagi, berpuasa di Yogyakarta, Bapak mendengarkan, sesekali menanggapi, sesekali tertawa.

“Tempo hari Mang S datang ke rumah,” kata Bapak, setelah saya kehabisan bahan cerita.

“Dia ngoceh tentang Ahok yang menistakan agama, menghina Islam, melecehkan ulama, aku diam saja. Selesai dia ngoceh, kutanya: ‘Kau ini umat Muhammad yang nabi itu atau umat Muhammad yang preman Pasar Ulu?’

“Mang S menjawab Muhammad yang nabi.

“‘Muhammad yang Nabi itu dilempar tahi saja masih senyum. Perbuatan sekeji itu saja dianggapnya angin lalu. Apalagi cuma omongan, sepele sekali. Lain cerita kalau kau umat Muhammad Pasar Ulu, dia itu duit Rp.100 saja bisa dijadikannya gara-gara’. Mang S diam, terus pamit.”

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2021 oleh

Tags: Cipinang MuaraDokter Fiera LovitaFiera LovitaFPIFront Pembela IslamHabib RizieqHabib Rizieq ShihabPutra Mario AlfianRizieq ShihabSolok
Arlian Buana

Arlian Buana

Artikel Terkait

diskusi ormas mojok.co

Tak Hanya HTI dan FPI, Sejak Indonesia Merdeka Ormas Dibubarkan Gara-gara Politik

10 Juni 2022
senam otak ormas

Kuis Mojok: Tes Pengetahuan Ormas

25 September 2021
anggota laskar fpi

Polisi Dianggap Lucu Karena Tetapkan Enam Anggota Laskar FPI yang Sudah Tewas sebagai Tersangka

4 Maret 2021
Kenapa Marah NU dan Muhammadiyah Dibandingkan dengan FPI?

Kenapa Marah NU dan Muhammadiyah Dibandingkan dengan FPI?

29 Januari 2021
Kiat Jadi Warga Baru di Kampung ala Iqbal Aji Daryono

Balasan untuk Tulisan Iqbal Aji Daryono dan Alasan Tepat Menyalahkan Pandji Pragiwaksono

24 Januari 2021
Saya Warga Muhammadiyah, dan Saya Membela Pandji Pragiwaksono

Saya Warga Muhammadiyah, dan Saya Membela Pandji Pragiwaksono

22 Januari 2021
Pos Selanjutnya
Laron, Si Pencari Cahaya

Laron, Si Pencari Cahaya

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Front Pembela Islam itu Umat Nabi Muhammad atau Bukan, sih?

Front Pembela Islam itu Umat Nabi Muhammad atau Bukan, sih?

3 Juni 2017
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
Makan Bersama di Tepikota, kuliner jawa timur di Yogyakarta

Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja

25 Juni 2022
money heist korea mojok.co

Money Heist Korea Diluncurkan, Ini 3 Hal yang Membedakan dengan Film Aslinya

24 Juni 2022

Terbaru

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra ditemui usai menghadiri seminar ekonomi bisnis di Jakarta, Selasa (28/6/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Penyimpangan Izin Holywings Buat Usaha Lain Cemburu

28 Juni 2022
Tjipto Mangoenkoesoemo: Jurnalis dan Dokter Radikal Anti Raja dan Anti Kolonial

Tjipto Mangoenkoesoemo: Jurnalis dan Dokter Radikal Anti Raja dan Anti Kolonial [Bag.1]

28 Juni 2022
hacker rusia mojok.co

Daftar Negara yang Mengalami Serangan Hacker Rusia Setelah Invasi ke Ukraina

28 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Mondal lolos interview kerja di

Cara Mahasiswa India Lolos Interview Kerja di Google, Amazon, dan Facebook

28 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In