Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Mundurnya Pengangkatan CPNS 2024 dan Polemik Resign yang Dianggap Sepele: Bukti Betapa Gelapnya Dunia Kerja Kita Saat ini

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
12 Maret 2025
A A
CPNS 2024: Ketika Pemerintah Mempermainkan Nasib Orang MOJOK.CO

Ilustrasi CPNS 2024: Ketika Pemerintah Mempermainkan Nasib Orang. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Mundurnya pengangkatan CPNS 2024 adalah wujud payahnya kerja pemerintah gelap ini. Mereka malah mempermainkan nasib orang.

Hari-hari dunia kerja di Indonesia rasanya semakin gelap. Pemerintah mengabaikan ketimpangan, diskriminasi lowongan kerja, PHK, jumlah pengangguran melonjak, 19 juta lapangan pekerjaan yang dijanjikan entah sampai mana prosesnya, lalu kasus mundurnya pengangkatan CPNS 2024.

Sebagai warga negara sekaligus pekerja, rasanya saya marah sekali. Hopeless. Belum terlihat adanya suatu proses kebijakan yang mengarah kepada perbaikan. Dunia kerja gelap banget.

Begini. Di dunia kerja, saya bisa sangat memahami ketika ada anak magang atau lulusan baru yang akhirnya bekerja sekaligus merasakan dinamikanya. Misalnya dengan  melakukan beberapa kesalahan. Memang, inilah proses mengasah kemampuan. 

Tentu, bapak/ibu sekalian yang terpilih sebagai wakil rakyat, bukan anak magang atau lulusan baru. Tapi, kita sama-sama bekerja, cuma ranahnya saja yang berbeda. 

Sebagaimana kami, perusahaan menuntut para pekerja untuk bekerja sebaik-baiknya. Maka, kami bisa menuntut hal yang sama kepada wakil rakyat, yaitu bekerja sebaik-baiknya.

Mundurnya pengangkatan CPNS 2024 adalah kebijakan semena-mena

Ingat, kalian bekerja. Bukan sedang bertamasya, apalagi bikin kebijakan yang semena-mena. Mundurnya pengangkatan CPNS 2024, menjadi salah satu yang ramai jadi sorotan belakangan ini.

Betapa tidak. Banyak pekerja yang masih berstatus aktif mengikuti tes CPNS 2024 dan tersebar di banyak perusahaan. Saat sudah mendapat informasi lolos seleksi, tentu mereka segera mengajukan surat resign kepada HRD dan/atau perusahaan.

Setelahnya, tiba-tiba, ada kabar bahwa pengangkatan CPNS 2024 itu mundur. Kemudian, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif, infonya akan membantu mereka yang sudah terlanjur resign, untuk dapat bekerja kembali sampai waktu pengangkatan tiba. Zudan bilang akan membuka diskusi dengan pemangku kepentingan di perusahaan.

Kepala BKN tidak memahami makna kata resign

Begini, Pak. Dalam kata resign, memang ada suku kata “re-”, dalam serapan Bahasa Latin, “re-” di awal kata bisa diartikan ‘kembali’. Tapi, tolong, Bapak jangan mengartikannya secara harfiah bisa bekerja kembali di kantor lama dengan mudah dan semaunya, padahal sudah mengajukan resign (pengunduran diri).

Sebagai pekerja di ruang lingkup HR yang mengurusi proses pencarian, masuk, dan keluarnya karyawan, saya mangkel sekali mendengar kabar ini. Pasalnya, kebutuhan perusahaan akan karyawan, tidak sebercanda itu. 

Ada perhitungannya, Pak. Misal, soal penggajian tiap bulan, pengeluaran per tahun, pembayaran THR untuk karyawan, dan bonus tahunan (jika ada). Belum lagi soal benefit lainnya, Pak.

Saya mau coba menyampaikan beberapa hal yang sederhana lebih dulu saja. Khususnya sebagai dampak penundaan pengangkatan CPNS 2024 dan perkara resign.

Baca halaman selanjutnya: Dunia kerja Indonesia semakin gelap.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 12 Maret 2025 oleh

Tags: bknCpnsCPNS 2024CPNS 2024 mundurCPNS 2024 oktober 2025praboworesignresign kerjasscn bkn
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang suami, ayah, dan recruiter di suatu perusahaan.

Artikel Terkait

Alumnus ITB resign kerja di Jakarta dan buka usaha sendiri di Bandung. MOJOK.CO
Sosok

Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan

12 Desember 2025
Nekat resign dari BUMN karena nggak betah kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Nekat Resign dari BUMN karena Lelah Mental di Jakarta, Pilih “Pungut Sampah” di Kampung agar Hidup Lebih Bermakna

10 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO
Ragam

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.