Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Corak Curhat

Kiat-Kiat Menghadapi Teman Sekamar yang Tidurnya Ngorok

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
24 Maret 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Mencari kiat terbaik menghadapi riuhnya suara ngorok saat tidur dengan teman.

Curhat

Salam hangat Cik Prim, Gus Mul dari Kota Malang yang dingin. Sebut saja saya Mawar.

Akhir-akhir ini saya risau. Bukan karena skripsi saya yang tak kunjung selesai, tapi karena saya merasa kurang nyenyak tidur tiap malam. Jadi, saya punya teman sekamar tukang ngorok ‘tingkat dewa’. Bagaimana tyda? Lah wong kalau ngorok itu sekontrakan dengar semua, padahal dia saja tidur baru 5 menit. Bisa dibayangkan, kan, gimana ramainya kondisi kontrakan tiap malam?

Sekitar 2-3 bulan pertama, saya mencoba menjadi manusia yang ‘neriman’. Saya nggak berani negur, merasa ndak enak takut menyinggung perasaannya. Saya selalu tidur menggunakan headset dengan volume tingkat tinggi. Tapi, kalau setiap malam seperti itu, ya, kasian kuping saya.

Beberapa minggu ini, saya mencoba mengingatkan dia kalau saya terbangun jam 12 malam atau ketika saya sudah ngga bisa tidur berjam-jam karena risih mendengar suara ngoroknya. Dia langsung terbangun kemudian pindah posisi tidur miring supaya ndak ngorok, namun setengah jam kemudian dia ngorok lagi. Saya lihat mulutnya: meskipun ndak kebuka, tapi kok tetap bisa ngorok dengan lancarnya ya. Saya heran…

Iklan

Mohon dengan sangat solusinya, Cik Prim, Gus Mul…

Mawar.

 

Jawab

Salam hangat, Mawar. Sebelumnya, mohon maaf mengecewakanmu, tapi yang membalas curhatmu kali ini bukanlah Gus Mul ataupun Cik Prim. Semoga, solusi yang dipaparkan di sini tetep bisa menggugah senyummu kelak, ya, War.

Mawar, kegundahan hatimu sangat beralasan. Tidur di sebelah orang ngorok itu memang menyebalkan. Saya juga mengalami hal ini, kok, karena by the way bapak saya di rumah pun ngorok.

Tidur di dekat orang ngorok itu konon membuat kita harus rajin membangunkan orang tadi setiap kali ia mulai ngorok. Tapi, lama-lama kan capek, ya ngga sih? Hemm?

Saya perhatikan teman kamu ini cukup memahami pendapat “tidur-miring-biar-ngga-ngorok”. Nah, saran saya, untuk mendukung ide ini (karena memang banyak yang menyarankan langkah ini), kamu sebaiknya menjahitkan sesuatu di piyamanya, lebih tepatnya di bagian punggung. Menjahitkan apa? Ya apa saja, bola bekel, duri lele, atau malah bola basket. Tujuannya, agar temanmu ini tidak lagi tidur telentang yang malah akan membuatnya ngorok.

Banyak orang berpendapat, ngorok erat kaitannya dengan otot di tenggorokan. Maka, lebih masuk akal rasanya kalau kita merencanakan waktu untuk berolahraga bersama setiap hari dengan tujuan mengencangkan otot, termasuk otot di tenggorokan. Dengan gaya hidup yang sehat, diharapkan temanmu bisa berangsur-angsur menghilangkan kebiasaan ngoroknya.

Lalu, coba perhatikan posisi kepalanya saat tidur: apakah sudah cukup tinggi? Untuk meminimalkan suara ngorok ini, bantulah temanmu untuk tidur dengan menggunakan 1-2 bantal setinggi kurang lebih 10 cm. Dengan cara ini, lidah dan rahangnya bisa maju ke depan, sedangkan otot lehernya jadi lebih rileks dan terbuka. Akibatnya, ngorok-ngoroknya pun bisa hilang, atau ya minimal berkurang lah~

Tips-tips lain sebenarnya bisa kamu coba, dengan syarat kamu sudah mengomunikasikannya terlebih dulu pada temanmu bahwa suara ngoroknya membuatmu sedikit terganggu. Bila perlu, rekam dulu suara ngoroknya, untuk jaga-jaga kalau dia ngelak. Soalnya bapak saya kalau diprotes karena ngoroknya kenceng, selalu bilang, “Siapa yang ngorok? Mimpi kamu aja, kali.”

Ih, kan KZL.

Jadi gitu ya, Mawar. Kalau suara ngoroknya mengganggu, sampaikan saja dengan jujur. Sodorkan juga informasi lengkap soal bahaya tidur ngorok (karena emang bahaya). Saya aja pernah baca artikel judulnya “Tidur Ngorok Itu Bukan Tanda Tidur Pulas Karena Kamu Bisa Saja Bangun di Akhirat”. Ngeri abis!

Tapi, Mawar, saya jadi ingat pada sebuah tebakan yang saya dapat saat SD.

Kenapa orang ngorok?

Jawabannya, karena tidur. Hehe~

Jadi, kalau kamu pengen temenmu nga ngorok, coba alihkan perhatiannya dan beri dia jadwal ngeronda setiap malam. Alhasil, dia pun nga akan tidur dan nga akan ngorok.

Well, semoga saran-saran ini membantu, ya. Saya sendiri agak-agak kurang percaya diri nih. Soalnya, mendadak saya ingat, Cik Prim pernah secara random “mengancam” saya,

“Li, kalau kamu tidur ngorok lagi, aku rekam, loh!”

Yha, Mawar, kayaknya saya adalah diri lain dari temanmu itu, deh.

Salam kenal,

Aprilia Kumala

Terakhir diperbarui pada 24 Maret 2018 oleh

Tags: mendengkurmengatasi ngoroktelentangterlentangtidur miringtidur ngorok
Iklan
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Penjaskes

Ini Bahaya Ngorok yang Lebih Gawat daripada Ngerokok

15 Januari 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
futsal uny.MOJOK.CO

Satu Malam, Dua Trofi: Tim Futsal UNY Kawinkan Gelar Juara, Putra-Putri Menang Besar di Final

12 November 2025
Safari Nur Hannafi (22) (merah), kapten tim futsal UNY MOJOK.CO

Gemuruh, Mentalitas, hingga Kaki Pincang di “Musim Nol” Campus League 2025

11 November 2025
Liga Futsal Kampus seperti Campus League 2025 Jadi Pintu Pembuka Rio Pangestu untuk Membentangkan Kariernya hingga Kancah Nasional MOJOK.CO

Liga Futsal Kampus Jadi Pintu Pembuka Rio Pangestu untuk Membentangkan Kariernya hingga Kancah Nasional

11 November 2025
Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Suzuki Satria Pro: Bukti Suzuki Selalu Berhasil Bikin Produk Gagal MOJOK.CO

Suzuki Satria Pro Si Buruk Rupa: Bukti Suzuki Tidak Pernah Gagal Menciptakan Produk Gagal dan Entah Kenapa Mereka Masih Bangga dengan Kegagalan

12 November 2025
Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.