Dilema Mencintai Pacar Kawan Sendiri - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Corak Curhat

Dilema Mencintai Pacar Kawan Sendiri

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
30 Juni 2018
0
A A
dilema mencintai

dilema mencintai

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Curhat

Dear Mojok.

Langsung saja, ya. Perkenalkan, nama saya Bejo, tentu saja nama samaran, saya tak ingin pakai nama asli, sebab curhat yang akan saya sampaikan ini menyangkut kemaslahatan orang lain.

Jadi begini, Gus. Saya punya kawan dekat, namanya Budi (ini juga nama samaran), dia kawan saya sejak SMA. Sekarang kami berdua kuliah di kampus yang sama, cuma beda jurusan.

Nah, Budi ini punya seorang pacar, namanya Ani (sekali lagi, nama ini juga nama samaran). Dia seorang mahasiswa yang kuliah di kampus tak jauh dari kampus kami. Budi pacaran dengan Ani sudah dua tahun. Ani ini dulunya sering nongkrong di salah satu kedai kopi langganan saya dan Budi. Karena sering bertemu, Budi pun tertarik, dan akhirnya mendekati Ani, hingga akhirnya jadianlah mereka.

Baca Juga:

Saya Membayar Pacar Virtual untuk Memanggil Saya Sayang

Obsesi Rasa Pedas dan Menikmati Penderitaan kayak Masokis

3 Cerita Lucu Tentang Kawan yang Semoga Bisa Menjadi Suplemen Penguat Imun

Nah, di titik berikut inilah masalahnya.

Beberapa waktu terakhir, entah kenapa, saya mulai merasa suka sama Ani. Saya paham betul, ini hal yang kurang ajar. Namun, saya tak dapat mengelak, bahwa saya ternyata memang mulai suka sama Ani.

Polemik ini Bermula saat Budi menyuruh saya untuk mengantarkan Ani ke Bandara. Saat itu, Budi mendadak ada urusan. Entah urusan apa.


Sebagai teman yang baik, saya mengiyakannya. Nah, selama perjalanan menuju bandara itulah, saya dan Ani ngobrol banyak. Dan entah kenapa, saya merasa kalau Ani itu begitu menyenangkan. Saya merasa klop saat ngobrol dengannya.

Setelah itu, Saya mulai berani mengajak Ani untuk wasapan. Hal yang sebelumnya tak pernah saya lakukan karena memang tidak pernah kepikiran. Ani menanggapi setiap wasap saya dengan jawaban yang semakin membuat saya yakin bahwa dia memang perempuan yang menyenangkan.

Nah, Gus, kira-kira apa yang harus saya lakukan. Sungguh, saya bingung sekali dengan perkara yang satu ini. Apakah saya harus memperjuangkan cinta saya pada Ani dengan berusaha mendekatinya dan merebutnya dari Budi?

~Bejo

 

Jawab

Dear Bejo.

Pertama, saya menyarankan Anda untuk banyak membaca buku fiksi. Ini semata demi meningkatkan kreativitas Anda dalam mencari nama samaran untuk seseorang atau diri sendiri, sehingga kelak kalau mau ngirim curhat lagi, nama samarannya bisa lebih variatif, bukan hanya Bejo, Budi, dan Ani yang sangat “buku paket” dan sangat “Depdikbud” itu.

Oke, langsung saja.

Begini, Bejo. Perkara mencintai (atau masih sekadar menyukai?) seseorang yang sudah milik orang lain, apalagi kawan sendiri, memang menjadi perkara yang pelik.

Orang berhak untuk mencintai siapa saja. Namun, hak itu tentu saja tak berbanding lurus dengan pencapaiannya. Ini sama seperti semua orang boleh bermimpi menjadi presiden, namun yang boleh mewujudkan impian tersebut tetaplah hanya satu orang, itu pun hanya lima tahun, dan itu pun kalau tidak dilengserkan.

Cinta dan logika itu dua hal yang kerap tak bisa beriringan. Anda boleh saja mencintai Ani. Tapi ingat, ada orang lain yang sudah mencintainya, dan ia sudah mendapatkan hak atas cintanya, yaitu Budi. 


Sebagai orang yang waras, tentu saja saya menyarankan Anda untuk tak mendekati Ani, sebab ia sudah punya garis batasnya sendiri. Ia sudah punya Budi. Kalau pun Anda nekat, itu tentu hal yang bodoh. Cinta Ani belum tentu didapat, tapi murka Budi sudah pasti. Dan itu tentu sangat tidak etis.

Di Sisilia, Italia, tempat yang terkenal sebagai daerah mafia, ada sepuluh kode etik legendaris yang dikenal sebagai ten commandements. Kode etik tersebut menjadi semacam aturan tak tertulis yang harus ditaati oleh para mafioso (sebutan anggota mafia Italia). Dan salah satu dari sepuluh itu adalah tak boleh menyentuh perempuan kepunyaan pria terhormat lain, juga tak boleh mencuri darinya.

Lihat, bahkan dalam lingkup permafiaan yang culas, mencuri perempuan dari seseorang adalah hal yang begitu memalukan. Apalagi jika mencuri perempuan dari kawan sendiri. Masak sampeyan kalah sama mafia.

Anda bisa mulai mencoba untuk mencari perempuan lain yang lebih berhak untuk dicintai.

Ingat, mencintai pacar teman dan berusaha merebutnya adalah hal yang pengecut, sebab itu adalah kompetisi yang lawannya hanya satu, yakni teman Anda sendiri. Sedangkan mencintai seseorang yang masih bebas adalah hal yang pemberani, sebab lawan yang Anda hadapi bukan hanya satu, tapi banyak.

Saya yakin, Anda adalah seorang pemberani.

Kalau Anda masih tetap ngotot ingin merebut Ani dari Budi, saran saya yang paling pamungkas adalah, bayangkan apa saja kebaikan-kebaikan yang pernah Budi lakukan pada Anda, dan rasakan, betapa jahatnya Anda jika masih tetap ingin merebut miliknya.

~Agus Mulyadi

Tags: kawanpacarsahabat
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Saya Membayar Pacar Virtual untuk Memanggil Saya Sayang

Saya Membayar Pacar Virtual untuk Memanggil Saya Sayang

20 April 2022
Obsesi Rasa Pedas dan Menikmati Penderitaan kayak Masokis

Obsesi Rasa Pedas dan Menikmati Penderitaan kayak Masokis

21 November 2021
3 Cerita Lucu Tentang Kawan yang Semoga Bisa Menjadi Suplemen Penguat Imun agus mulyadi mojok.co

3 Cerita Lucu Tentang Kawan yang Semoga Bisa Menjadi Suplemen Penguat Imun

5 Juli 2021
covid-19

Daya Dukung Sosial dari Kawan dan Follower Media Sosial Membantu Saya Sekeluarga Pulih dari Covid-19

1 Juli 2021
Salah Sangka soal Isbal, Celana Cingkrang, dan Ironi Kesombongan

Salah Sangka soal Isbal, Celana Cingkrang, dan Ironi Kesombongan

18 Juni 2021
Mengikhlaskan uang

4 Tips Sederhana Mengikhlaskan Uang yang Dipinjam Kawan

18 Mei 2021
Pos Selanjutnya
Prediksi Jepang vs Polandia: Nippon Cahaya Asia?

Twitter Berantas Akun Spam, Akun Alter Ego Bagaimana Nasibnya?

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
dilema mencintai

Dilema Mencintai Pacar Kawan Sendiri

30 Juni 2018
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022

Terbaru

alfamart mojok.co

Karyawan Diancam UU ITE, Alfamart Tunjuk Hotman Paris sebagai Pengacara

15 Agustus 2022
Kiki Ucup: Pestapora, Lagu 2000an, hingga Musisi Reunian

Kiki Ucup: Pestapora, Lagu 2000an, hingga Musisi Reunian

15 Agustus 2022
Es Putr Pak Sumijan Lasem

Warung Es Puter Pak Sumijan Lasem: Kemewahan di Balik Uang Rp5 Ribu

15 Agustus 2022
parpol peserta pemilu mojok.co

40 Parpol Resmi Daftar Jadi Peserta Pemilu, Siapa Saja?

15 Agustus 2022
penembakan brigadir j mojok.co

Timsus Polri ke Magelang, Telusuri Pemicu Penembakan Brigadir J

15 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In