Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Corak Curhat

Bagaimana Mengencani Perempuan seperti Nyai Ontosoroh?

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
20 Mei 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tanya

Setelah setahun terakhir ini menjadi pembaca Mojok yang pasif, akhirnya saya memberanikan diri untuk mengirim tulisan curhat ini.

Mah curhat doooong…

Gus Mul dan Cik Prim yang terhormat, sebenarnya saya bukanlah orang yang gila membaca, dikatakan gemar bolehlah. Nah, urusannya soal membaca, ada beberapa hal yang membuat saya menyukai sebuah buku, dalam hal ini adalah novel. Salah satu yang dapat membuat saya menilai bagus tidaknya sebuah novel adalah bagaimana sifat karakter yang dibuat oleh si penulis.

Sialnya rasa suka saya terhadap karakter fiksi tersebut bisa dikatakan kelewatan. Saya jatuh cinta pada mereka. Ya, saya jatuh cinta pada karakter wanita di dalam novel. Saya jatuh cinta pada mereka perempuan yang memiliki kesadaran yang tinggi, yang pintar, yang kuat, yang tidak gampang leleh pada pria, yang tidak menghamba pada kecantikan fisik semata. Sebut saja seperti Amba dalam novel karya Mbak Laksmi Pamuntjak, Nyai Ontosoroh dalam Bumi Manusia, dan Putri No istri Oda Nobunaga yang diceritakan dalam novel sejarah karya Sohachi Yamaoka.

Nah, Jadi begini, Gus/Cik, jujur saja, di usia saya yang sudah seperempat abad ini, saya masih saja jomblo. Bukan karena saya tidak bisa dekat dengan wanita. Juga bukan karena saya belum bertemu sosok wanita yang seperti Amba, Nyai Ontosoroh, atau Putri No dalam kehidupan nyata. Tapi karena saya sadar akan kekurangan dalam diri saya Gus/Cik.

Saya bukanlah sosok pria yang penuh ambisi atau keberanian. Saya masih suka nonton Naruto dan membuang waktu dengan game online. Saya takut tidak bisa mengimbangi para wanita itu.

Pertanyaan saya Gus/Cik, bagaimana jika suatu saat saya bertemu perempuan dengan karakter seperti yang sudah disebutkan diatas? Apa yang harus dilakukan seorang lelaki yang tidak memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat untuk mendapatkan hati alpha female itu? Bagaimana cara saya mengimbangi mereka?

Peluk erat, pilot Gundam GAT-X105

Jawab

Dear pilot Gundam GAT-X105 ….

Ini adalah curhat edisi perdana setelah Mojok bangkit lagi dari kuburnya. Dan alhamdulillah, di curhat ini, saya diberi kewenangan penuh untuk menjawab dengan jawaban yang paling sengak sekalipun. Ealah, kok ya ndilalah curhat sampeyan ini datang pada saat yang tepat, untuk dijawab dengan jawaban yang sesengak yang saya bisa.

Jadi begini mas pilot Gundam yang wagunya minta ampun. Sampeyan ini jangan suka menutupi alasan-alasan kejombloan sampeyan dengan berlindung di balik “saya sadar akan kekurangan dalam diri saya”, itu menjijikkan sekali. Jomblo ya jomblo saja. Nggak usah sok-sokan pakai alasan. Apalagi alasannya nggak mutu begitu.

Alasan jomblo kok karena sadar akan kekurangan diri sendiri. Lha justru manusia itu berpasang-pasangan karena masing-masing punya kekurangan diri, sehingga ketika berpasang-pasangan, mereka akan saling melengkapi dan saling menutupi kekurangan satu sama lain. Wong ya namanya juga manusia, semuanya kan juga pasti punya kekurangan. Memangnya ada manusia yang tidak punya kekurangan?

Iklan

“Saya bukanlah sosok pria yang penuh ambisi atau keberanian. Saya masih suka nonton Naruto dan membuang waktu dengan game online”

Hasyah, ini lagi. Jangan mengkambinghitamkan Naruto dan game online atas kejombloan sampeyan. Ini jauh lebih menjijikkan ketimbang hal yang pertama tadi. Lha saya itu banyak temen yang masih seneng nonton Naruto, tapi ya punya pacar tuh, gonta-ganti lagi. Bahkan, salah satu kawan saya dari Gunungkidul, dia suka Naruto, dan sudah punya anak. Hayoooo, gimana jal?

“Saya takut tidak bisa mengimbangi para wanita itu.”

Yaelah, nggak usah sok kecakepan deh, mas… Siapa juga yang mau sampeyan imbangi, pede amat.

Nah, yang terakhir, “Bagaimana jika suatu saat saya bertemu perempuan dengan karakter seperti Amba, Nyai Ontosoroh, atau Putri No, apa yang harus saya lakukan?”

Yang harus sampeyan lakukan? Satu saja. Bercermin …. Itu sudah.

Ah, nyesel juga saya mbales curhatan lelaki lemah seperti sampeyan ini … bwahaha.

Gus Mul

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2017 oleh

Tags: AmbaBumi Manusiacurhat mojokLaksmi PamuntjakNyai Ontosoroh
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Apakah Pramoedya Ananta Toer Membenci Musik? MOJOK.CO
Esai

Pramoedya Ananta Toer dalam Skena Musik: Laporan dari Bawah Panggung Konser “Anak Semua Bangsa”

9 Februari 2025
teman kantor bossy teman kantor menyebalkan rekan kerja menyebalkan cara mengatasi
Curhat

Cara Mengatasi Teman Kantor yang Suka Menindas

4 Oktober 2019
Minke Bumi Manusia MOJOK.CO
Pojokan

Review Film Bumi Manusia: Menghidupkan Minke dan Nyai Ontosoroh untuk Pembaca Muda

14 Agustus 2019
Esai

Tidak Semua Mahasiswa yang Tidur di Kampus itu Aktivis

20 September 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.