Sudah Betul Matthijs de Ligt Menolak Manchester United: Sesat dan Memalukan - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Balbalan

Sudah Betul Matthijs de Ligt Menolak Manchester United: Sesat dan Memalukan

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
27 Mei 2019
0
A A
Matthijs de Ligt MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Matthijs de Ligt menjadi salah satu komoditi panas di jendela transfer musim panas ini. Banderolnya mencapai 80 juta euro. Harga yang pantas? Atau terlalu mahal?

Kita semua merasakan sebuah perubahan di tahun 2016, ketika Manchester City membelanjakan 50 juta paun untuk membeli John Stones dari Everton. Lebih tepatnya Pep Guardiola yang “membeli” bek tengah asal Inggris tersebut. Ia ingin perubahan skuat, meski harus merogoh kantong dalam-dalam, tak mengapa.

John Stones termasuk ke dalam rombongan awal bek tengah modern yang mulai muncul di sepak bola Eropa, terutama di Inggris. Ketika banyak bek tengah di Inggris masih menganut mazhab lawas, John Stones datang dengan skillset yang baru. Fasih menguasai bola, jago umpan pendek, jago umpan vertikal, dan lain sebagainya.

Saat ini, meningkatnya kebutuhan akan bek modern seperti John Stones membuat harga bek tengah semakin tinggi. Wajar. Berbeda di tahun 2016 ketika Manchester City dianggap gegabah membakar uang hingga 50 juta paun untuk bek tengah yang, oleh media Inggris, dianggap cuma bisa mengumpan, tapi noob betul untuk tackling dan sledding. Well, begitulah media Inggris.

Stones langsung mendapatkan kritikan dari mantan pesepak bola generasi tradisional. Chris Sutton, lewat BT Sport, menyebut gaya bermain Stones terlalu mudah ditebak. “Jika ia tak pernah menendang bola jauh-jauh, maka striker lawan tahu ia akan melakukan semacam trik,” tegasnya.

Mungkin Sutton tak melihat dengan jelas bahwa supaya bek modern ini menemukan permainan terbaiknya, sebuah tim harus bagus secara struktur. Inilah yang membuat Guardiola tetap menaruh kepercayaan kepada Stones. Saat itu, Manchester City belum maksimal dalam kontrol ruang. Setidaknya belum mencapai “tim Guardiola” di Barcelona dan Bayern Munchen.

Baca Juga:

fans manchester united mojok.co

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023
ronaldo mojok.co

Ronaldo dan Sederet Kontroversinya Musim Ini

14 November 2022

Oleh sebab itu, ketika Ajax Amsterdam menyematkan 80 juta euro di dada Matthijs de Ligt, kita semua memakluminya. Meroketnya harga pemain, yang pada awalnya dimaki-maki, kini dianggap biasa. Sesuatu yang menjadi kebiasaan, meski itu tidak sehat, akan dianggap sebagai “budaya”.

Namun, di sisi terdalam hatimu, apakah 80 juta euro itu sepadan untuk servis Matthijs de Ligt? Kamu harus tahu bahwa dia baru berusia 19 tahun. Berbeda dengan John Stones yang agak dimaafkan ketika hengkang di usia 21 tahun dan sudah punya pengalaman di sebuah liga yang diklaim sebagai yang terbaik di dunia.

Bagi saya, harga 80 juta euro untuk Matthijs de Ligt sangat sepadan. Bukan hanya karena kemampuannya di atas lapangan, tapi karena kematangan yang sudah ditunjukkan di usia yang bahkan belum genap 20 tahun.

Bagi pelatih sepak bola, di mana saja, mematangkan pemain muda itu sungguh sulit. Pemain muda tanpa komitmen akan dengan mudah dikikis oleh pengaruh buruk di sekitarnya. Ia akan menjadi seorang remaja pembangkang, mengalami nasib buruk, mungkin ditambah beberapa kali cedera, untuk kemudian matang di usia yang sudah terlambat.

Matthijs de Ligt, di usia 19 tahun, sudah paham betul dengan tanggung jawab. Paham betul dengan kultur yang ia hidup di Ajax. Ia menjadi kapten termuda bagi raksasa Belanda itu.

Dunia dibuat terkagum ketika Matthijs de Ligt membuka perayaan juara Ajax dengan sebuah pidato pendek yang memukau. Ia bilang:

“Yang paling penting adalah kita berhasil menunjukkan ke semua orang Ajax itu terbuat dari apa, kota macam apa Amsterdam itu. Kita berhasil menunjukkan kepada semua orang identitas kita, yaitu sepak bola menyerang! Kita berhasil menunjukkan kepada semua orang tentang cita-cita Johan Cruyff dan yang diharapkan dari kita. Kita melakukannya bersama-sama. Para pemain senior, pemain muda, semuanya, dan terutama para suporter: terima kasih untuk musim yang luar biasa ini!”

Usianya baru 19 tahun, Matthijs de Ligt sudah menunjukkan kualitas seorang jenderal perang yang pandai membakar semangat dan membagikan penghargaan setelah menang perang. Ucapan dan gesture di perayaan juara itu menunjukkan mental seorang pemain veteran. Sebuah atribut yang diingini semua klub besar yang punya duit.

Kemampuan dasar Matthijs de Ligt

Kamu sudah punya gambaran akan kemampuan Matthijs de Ligt di atas lapangan?

Jika memutar waktu ke belakang, pembaca pasti akan mendapati nama Franz Beckenbauer sebagai pionir bek modern. Sang Kaisar mempunyai prinsip bahwa bek tengah tak hanya berkaitan dengan menghentikan lawan supaya tidak masuk ke daerah berbahaya.

Sebagai seorang libero, seorang bek harus mampu membaca ide yang digelar lawan untuk menyerang. Ia akan mengamankan lini pertahanan, berani bergerak maju untuk memecah blok lawan di lapangan tengah, atau menjadi pemain tambahan di beberapa lokasi untuk kebutuhan overload lawan.

Bahkan, tak jarang seorang libero akan melepaskan umpan kunci, menciptakan peluang, hingga mencetak gol. Konsep bek modern seperti inilah yang semakin diminati. Mengapa?

Jawabannya adalah kontrol ruang. Bek tengah modern seperti Matthijs de Ligt diharapkan mampu terlibat lebih aktif dalam fase transisi menyerang. Lantaran sepak bola adalah soal kontrol ruang, maka, secara sederhana, sebuah tim yang mempunyai lebih banyak pemain di tengah atau depan akan lebih mampu menguasai alur pertandingan.

Tahukah pembaca, memasukkan banyak pemain di kotak penalti lawan dengan tempo yang tepat dan struktur yang terjaga adalah pekerjaan yang tidak mudah? Ide “mempunyai banyak pemain” di satu fase pertandingan adalah sebuah kemewahan yang selalu terus dicari.

Oleh sebab itu, demi kontrol ruang yang lebih baik, pelatih-pelatih seperti Pep Guardiola dan Jurgen Klopp selalu memastikan bek tengah yang mereka incar memenuhi kriteria bek modern di atas. Matthijs de Ligt jelas memenuhi.

Dahulu, Guardiola banyak dicibir setelah berusaha memboyong bek tengah pilihan ke-5 milik Bayern Munchen, Holger Badstuber dengan status pinjaman. Maklum, Badstuber lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan. Namun, Guardiola tetap berusaha mendatangkan bek asal Jerman tersebut.

Badstuber memenuhi kriteria sebagai bek modern. Mengapa Guardiola tidak mencoba mendatangkan rekan Badstuber di Bayern, Jerome Boateng? Sederhana jawabannya, karena Boateng dibanderol lebih mahal. Mantan pemain Manchester City tersebut merupakan bek modern dengan spesifikasi kemampuan yang membuatnya istimewa.

Boateng punya kemampuan menemukan kawan di daerah pertahanan lawan dalam sekejap. Ia punya kemampuan yang disebut sebagai laser pass. Ia seperti quearterback (QB) dalam American Football.

Kemampuan dasar Matthijs de Ligt inilah yang membuatnya semakin dekat dengan Barcelona. Ia sempat mengungkapkan keinginan untuk tetap bisa bermain dengan Frankie De Jong. Rekannya yang juga berasal dari Ajax itu sudah resmi menjadi pemain Barcelona. Dan cita-cita ini, diamini banyak orang.

Matthijs de Ligt akan menjadi penerus Gerard Pique paling ideal. Dan memang sudah betul, apabila Matthijs de Ligt pada akhirnya menolak pendekatan Manchester United. Pemain dengan kualitas seperti Matthijs de Ligt memang tidak boleh salah pilih klub. Ia tidak boleh bergabung dengan sebuah klub yang masih suram masa depannya.

Penurunan performa Manchester United dan hilangnya motivasi serta kebugaran beberapa pemain di akhir musim membuat banyak orang khawatir Matthijs de Ligt ikut kehilangan pesonanya.

Toh Manchester United memang hanya dimanfaatkan Mino Raiola, agen Matthijs de Ligt untuk menaikkan bargaining si pemain di mata Barcelona. Begitulah setan, bisa dimanfaatkan untuk menebalkan iman lewat menguji diri sendiri. Sudah betul, Matthijs de Ligt. Jangan sampai sesat dan ikut gerbong memalukan.

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2019 oleh

Tags: BarcelonaManchester UnitedMatthijs de Ligt
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

fans manchester united mojok.co
Uneg-uneg

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023
ronaldo mojok.co
Kilas

Ronaldo dan Sederet Kontroversinya Musim Ini

14 November 2022
Menelusuri Sumber Uang yang Dimiliki Oleh Manchester United!
Movi

Menelusuri Sumber Uang yang Dimiliki Oleh Manchester United!

1 September 2022
MU di Pink Venom, Owen di Ultah Rafatar, dan Pengendara Moge dihajar
Movi

MU di Pink Venom, Owen di Ultah Rafatar, dan Pengendara Moge Dihajar Warga

24 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Seperti Golkar dan Partai Berkarya, Mentega dan Margarin Sama-Sama Kuning, tapi Beda!

Seperti Golkar dan Partai Berkarya, Mentega dan Margarin Sama-Sama Kuning, tapi Beda!

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Matthijs de Ligt MOJOK.CO

Sudah Betul Matthijs de Ligt Menolak Manchester United: Sesat dan Memalukan

27 Mei 2019
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

kuliah politik di masjid

Jadwal Kuliah Umum Masjid Kampus UGM Selama Ramadan, Intens Bahas Politik

25 Maret 2023
rekomendasi 5 drakor politik

Rekomendasi 5 Drakor Bertema Politik, Cocok Buat Maraton Nunggu Buka Puasa!

25 Maret 2023
ciuman saat puasa mojok.co

Hukum Mencium Pasangan saat Puasa, Bikin Batal?

25 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023
Ketum PP, Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan komentar terkait larangan bukber pejabat di UMY, Jumat (24/03/2023). MOJOK.CO

Kata Ketua PP Muhammadiyah tentang Larangan Bukber Pejabat dan ASN

25 Maret 2023
Duduk perkara penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. MOJOK.CO

Duduk Perkara Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

24 Maret 2023
alan Sunyi Kiai Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Dibuat Menjadi Misteri Abadi. MOJOK.CO

Jalan Sunyi Wangsa Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Menjadikan Leluhur Sebagai Misteri Abadi

24 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In