Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Dilema Real Madrid dan Barcelona: Beda Kelas Gareth Bale dan Ousmane Dembele

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
8 Februari 2020
A A
real madrid barcelona bale dan dembele MOJOK.CO

real madrid mojok.co barcelona mojok.co dembele mojok.co bale mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Gareth Bale dan Ousmane Dembele adalah rival yang berbagi nasib. Dibeli oleh Real Madrid dan Barcelona dengan harga yang mahal, yang didapat adalah berita cedera. Tapi mereka hanya berbagi nasib cedera, bukan kejayaan.

Fans Real Madrid pasti paham satu hal: Gareth Bale susah diandalkan. Mulai dari rentan cedera, hingga performa angin-anginan. Jika Real Madrid tidak mempertimbangkan kontribusinya di laga penting penentu gelar, Bale sudah lama dijual. Bahkan terakhir, jika Florentino Perez tidak turun tangan, Bale bakal “berakhir” di Liga China.

Barcelona juga masalah yang sama. Masalah itu bernama Ousmane Dembele. Cedera membuat Dembele lebih sering melihat lapangan dibanding berlari di atasnya. Barcelona membeli pemain dengan harga fantastis, tapi nasibnya miris. Ekspektasi besar belum terwujud. Bisa kembali ke performa lama saja sudah bagus.

Real Madrid dan Barcelona adalah rival hingga akhir zaman. Namun, untuk konteks Bale dan Dembele, keduanya berbagi nasib. Keduanya dibeli dengan harga mahal. Bale dan Dembele diberi gaji yang tinggi. Seiring tingginya gaji, datang ekspektasi. Kini, apakah karier mereka sudah bisa dikatakan habis? Optimis akan adanya perbikan boleh saja, tetapi ada batasnya.

Meskipun keduanya sial betul untuk urusan cedera, Bale dan Dembele punya perbedan level yang sangat jelas. Mereka tidak bisa diperbandingkan begitu saja. Harga transfer dan tingginya gaji boleh sama, tetapi level kesadaran mereka sebagai atlet sangat berbeda.

Sebagai pemain Real Madrid, sangat wajar kalau nama Bale menjadi incaran wartawan untuk ditulis. Dari sana, muncul “kontroversi” yang tidak sepenuhnya benar. Padahal, kehidupan pribadi Bale sangat jauh dari kata glamor.

Kalau standar glamormu adalah mobil mewah, ngapunten, semua pemain Real Madrid dapat jatah mobil Audi. Bale tidak hanyut dalam kehidupan di luar sepak bola yang sebetulnya tidak penting. Pemain asal Wales itu amat jarang membuka media sosial. Hidupnya tenang.

Gaya hidupnya terjaga dan dia sebenarnya membangun relasi yang baik dengan para pemain Real Madrid. Singkatnya, Bale bahagia di Real Madrid. Jika yang kamu dengar sebaliknya, media Spanyol memang kejam padanya semenjak menginjakkan kaki di tanah Spanyol.

Sifat sombong dan lembek kepada diri sendiri sangat rentan menjangkiti pemain muda yang punya price tag sangat tinggi. Apalagi ketika kamu dianggap sebagai pemain dengan potensi tinggi. Namun, perlu kamu ingat, kesalahan akan selalu mengintai di bali tirai. Ousmane Dembele menjadi pemain muda kesekian yang tidak bisa keras kepada diri sendiri.

Dembele sangat tidak disiplin. Pemain asal Prancis itu terlalu sering melanggar aturan di Barcelona. Bukan hanya satu kali saja. Sudah terlalu sering Dembele melanggar. Mulai dari kedisiplinan pola makan dan mengatur pola tidur. Hidupnya sangat tidak sehat. Banyak bungkus junk food berserakan di dalam rumahnya.

Lebih parah lagi, Dembele kecanduan game dan sering bermain hingga larut. Untuk atlet, tidak ada cara yang lebih baik untuk menunjukkan betapa dirimu tidak disiplin selain begadang dan makan junk food.

Barcelona sempat memberi ultimatum kepada Dembele. Ketika masih melatih Barcelona, Ernesto Valverde sempat kehabisan kesabaran. Valverde pernah tidak memasukkan nama Dembele di dalam skuat. Bagaimana tidak sabar, ketika rutin bermain, Dembele bermain buruk dan malah cedera. Gaya hidup dan ketidakdisiplinan itu membuatnya rentan cedera.

Oleh sebab itu, Perbedaannya jelas. Gareth Bale dan Ousmane Dembele sama-sama pemain berkualitas. Ketika Bale sadar harus bekerja keras, Dembele justru tidak professional.

Kesadaran untuk menjadi profesional itu terwujud di atas lapangan. Bale adalah big game player untuk Real Madrid. Mulai dari sprint yang menghancurkan karier Marc Bartra, mantan bek Barcelona, hingga tendangan salto yang bikin Loris “Lord” Karius terbang menangkap angin.

Iklan

Yang tersisa untuk Bale dan Dembele

Level profesionalitas Bale dan Dembele memang berbeda, tetapi mereka punya satu kesamaan. Baik Bale dan Dembele harus menemukan fokus dan konsistensi. Terutama ketika tidak cedera dan diberi jatah menit bermain oleh Real Madrid dan Barcelona.

Terutama untuk Dembele, yang masih terhitung muda. Kariernya masih bisa diselamatkan. Tentu tidak lucu ketika dia menjadi seperti Philippe Coutinho. Menjadi pembelian gagal Barcelona ketika dana transfer yang besar sudah kadung dibakar. Jika gagal disiplin dan menemukan fokus, dia hanya akan berakhir menjadi pemain medioker.

Tapi, yah, meski sudah menjadi medioker, Dembele tidak perlu terlalu bersedih. Masih ada klub yang hobi memelihara para medioker, yaitu Manchester United. Dembele bisa menjadi rekan nge-dance Jesse Lingard di panggung Britain’s Got Talent, kok.

Jebul enak tenan ngece MU.

Untuk Bale, kabar transfer yang beredar hingga saat ini lagi-lagi hanya rumor. Meski sering tidak dipakai Real Madrid, nyatanya dia tetap dipertahankan. Apalagi Bale tetap bahagia di Real Madrid menurut sang agen. Ketika tidak cedera, Bale kudu sadar kalau konsistensi itu penting. Tidak selamanya dia bisa menjadi penentu di laga penentuan juara, bukan.

Pada akhirnya, memang bukan urusan mudah bagi Real Madrid dan Barcelona untuk menjual keduanya. Selain gaji tinggi, inkonsistensi itu membuat banyak klub sulit tertarik. Terutama Dembele, masih ditambah sikapnya yang “merusak” yang sudah terlihat sejak masih bermain untuk Borussia Dortmund.

Satu hal yang pasti, meski sama-sama mesra dengan cedera, kelas Bale dan Dembele sangat berbeda. Real Madrid masih bisa menarik napas lega dan bersyukur. Barcelona harus mencari cara untuk, sebaiknya, menjual salah satu pemain yang “merusak” itu.

BACA JUGA Resep Liverpool dan OG Untuk Jadi Juara: Statistik dan tulisan menarik lainnya di BALBALAN.

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2020 oleh

Tags: baleBarcelonadembelegareth baleLa Ligaliga inggrisLiga SpanyolManchester Unitedousmane dembeleReal Madrid
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.