Liga 1 Indonesia Tidak Bisa Digelar Jika New Normal Menjadi Pilihan
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Balbalan

Liga 1 Indonesia Tidak Bisa Digelar Jika New Normal Menjadi Pilihan

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
29 Mei 2020
0
A A
Liga 1 Indonesia Tidak Bisa Digelar Jika New Normal Menjadi Pilihan MOJOK.CO

Liga 1 Indonesia Tidak Bisa Digelar Jika New Normal Menjadi Pilihan MOJOK.CO

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Apakah Liga 1 Indonesia bisa memastikan para pemain, pelatih, hingga suporter patuh kepada protap kesehatan new normal? Mending dibatalin saja, lah.

Kalau saya tak salah terka, pada Jumat, 29 Mei 2020, status darurat nasional pandemi corona dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan berakhir. Itu kalau pusat, karena di beberapa daerah, status tanggap darurat diperpanjang sampai akhir Juni 2020. Misalnya yang terjadi di Yogyakarta.

Beberapa hari sebelum Jumat (29/5), wacana untuk kembali menggelar Liga 1 Indonesia mulai ramai. Apalagi setelah pemerintah gencar sekali berteriak soal “new normal”, di mana warga boleh beraktivitas lagi dengan penyesuain. Tentu saja yang dimaksud adalah penetapan protokol kesehatan yang harus dipatuhi.

Liga 1 semakin diharapkan untuk sepak mula lagi setelah Bapak Yasonna Laoly menegaskan kalau jajarannya harus siap bekerja di era baru, era new normal. “Kita sekarang ini perlu membudayakan hidup dalam kondisi masih adanya Covid-19. Maka protap dari protokol kesehatan mencegah Covid-19 harus tetap menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari di kantor, di rumah, di tempat-tempat Saudara bepergian,” kata Pak Yasonna.

Sepak bola, tentunya, masuk dalam konteks “membudayakan hidup dalam kondisi masih adanya Covid-19”, dong? Apalagi setelah Bundesliga sudah berjalan lagi. Sampai akhir minggu ini, belum ada masalah yang muncul. Dan di akhir Juni nanti, Liga Inggris, Liga Spanyol, dan Serie A Italia juga akan sepak mula lagi.

Hasrat untuk melihat Liga 1 Indonesia kembali digelar di era new normal semakin kencang terasa. Mohon maaf, nih, sebelumnya. Buat para suporter, pemain, pelatih, hingga Bapak-Bapak penentuk kebijakan, kalau era new normal yang dipilih, Liga 1 Indonesia justru tidak bisa digelar. Kok bisa begitu?

Baca Juga:

jokowi soal tragedi kanjuruhan mojok.co

Jokowi Soal Tragedi Kanjuruhan: Usut Tuntas Kericuhan hingga Hentikan Sementara Liga

2 Oktober 2022
polisi tembakkan gas airmata kedaluwarsa tragedi kanjuruhan yang mewaskan aremania ada indikasi pelanggaran ham mojok.co

Dilarang di Stadion, Pakar Jelaskan Bahaya Gas Air Mata

2 Oktober 2022

Liga 1 Indonesia bisa menjamin protokol kesehatan dijalankan?

Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kembali ke logika masing-masing. Kita sama-sama jujur saja, seberapa disiplin, sih, orang Indonesia itu? Kalau hanya bicara orang per orang saja, masih mungkin tingkat kedisiplinan ditingkatkan. Namun, kalau yang bikin aturan saja tidak jelas dan tegas, saya yakin kedisiplinan itu cuma omong kosong belaka.

Ketika aturan PSBB diterapkan, jalanan memang sempat lengang. Namun, ya cuma bertahan beberapa hari saja. Ketika anak-anak “dirumahkan” tidak sekolah, seberapa disiplin orang tua mengawasi mereka? Anak-anak malah bermain di luar rumah, tanpa memahami social distancing, bahkan tidak pakai masker.

Apakah Liga 1 Indonesia bisa memastikan suporter yang datang ke stadion mematuhi protokol kesehatan? Kamu tentu bisa membayangkan, ada 10 ribu penonton datang ke stadion. Apakah staf di stadion siap menyambut 10 ribu orang? Apalagi saya yakin kalau kapasitas stadion 10 ribu, yang datang bisa sampai 12 ribu, kok. Kayak nggak paham saja.

Protokol kesehatan yang dimaksud di era new normal meliputi penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas. Stadion di Indonesia siap dengan protokol seperti itu? Liga 1 Indonesia bisa turut menjamin? Menjalankan kompetisi secara sehat saja sudah ngos-ngosan, apalagi menjalankan new normal yang “canggih” itu.

Lagipula, kenapa nggak herd immunity sekalian saja? Yang sehat silakan nonton ke stadion, berjubel dengan orang lain, sementara nanti kalau sakit ya silakan mati. Terkadang kita menyusahkan diri sendiri dengan susah payah menghias sebuah istilah. Basa-basi.

Solusi tanpa penonton ibarat mencekik diri sendiri

Tolong saya dikoreksi kalau salah: mayoritas klub di Liga 1 Indonesia sangat bergantung kepada pemasukan tiket pertandingan. Biaya operasional pertandingan, kita pukul rata saja ada di Rp100 juta. Sebagian besar, atau bahkan seluruh biaya operasional itu, ditutup oleh penjualan tiket pertandingan. Belum kalau ada calo. Wah, nggak kaget, sih.

Menggelar laga tanpa penonton bakal menyusahkan keuangan klub. Dari mana mereka mengganti biaya operasional itu? Subsidi dari Liga 1 Indoensia? Dari pemerintah? Nggak mungkin.

Itu baru dari sisi klub. Bagaimana cara Liga 1 Indonesia memastikan suporter tidak menyemut di luar stadion? Laga tanpa penonton, bagi banyak suporter, tidak berarti nonton bola dari rumah. Sering terjadi, mereka datang ke stadion, bernyanyi di luar pagar. Intinya mereka sangat sulit dikontrol apalagi tingkat kedisiplinan di Indonesia ya begitu.

Liga 1 Indonesia masih menyisakan banyak pertandingan. Sanggup bertahan di era new normal sambil menggelar pertandingan?

Rudy Kangdra, Direktur Bisnis PT LIB sudah mengingatkan kalau Liga 1 tidak mungkin lagi dijalankan. “Jika nantinya masa darurat bencana diperpanjang, kami akan mengikuti protokol dari pemerintah. Jadi, kompetisi sudah pasti batal, tidak lanjut,” kata Rudy dan saya sepakat.

Sepakat karena curva pandemi corona di Indonesia masih asyik menuju puncak. Tidak ada tanda-tanda turun dan melandai. Ya kecuali nggak ada rapid test lagi dan menyerahkan segalanya ke imun tubuh dan kehendak Tuhan YME. Lho, kalau begitu, herd immunity, dong? Kan, sudah saya bilang.

BACA JUGA Liga 1 dan Liga 2 Tetap Sepak Mula Ketika WHO Sarankan Darurat Virus Corona? atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 29 Mei 2020 oleh

Tags: Bundesligaherd immunityLiga 1Liga 1 Indonesialiga 2liga inggrisnew normalpandemi coronaPT LIB
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

jokowi soal tragedi kanjuruhan mojok.co
Kilas

Jokowi Soal Tragedi Kanjuruhan: Usut Tuntas Kericuhan hingga Hentikan Sementara Liga

2 Oktober 2022
polisi tembakkan gas airmata kedaluwarsa tragedi kanjuruhan yang mewaskan aremania ada indikasi pelanggaran ham mojok.co
Kilas

Dilarang di Stadion, Pakar Jelaskan Bahaya Gas Air Mata

2 Oktober 2022
Alison Brittain Liga Inggris
Kilas

Sosok Alison Brittain, Perempuan Pertama yang Memimpin Liga Inggris

27 Juli 2022
Tiket Liga 1 tidak lagi dijual langsung di stadion
Olah Raga

Ketua PSSI: Tak Ada Tiket Liga 1 yang Dijual Langsung di Stadion

24 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
kehidupan orang kaya cara menjadi kaya sandra dewi nia ramadhani syahrini OKB kepo penasaran gaya hidup orang kaya nyentrik media sosial orang kaya orang miskin mojok.co

Alasan Kenapa Kita Suka Kepo sama Kehidupan Orang Kaya

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023
Liga 1 Indonesia Tidak Bisa Digelar Jika New Normal Menjadi Pilihan MOJOK.CO

Liga 1 Indonesia Tidak Bisa Digelar Jika New Normal Menjadi Pilihan

29 Mei 2020
Xiaomi 13 Series: Monster Baru dari Xiaomi, Hape Terbaik 2023 MOJOK.CO

Xiaomi 13 Series: Monster Baru dari Xiaomi dengan Senjata Kamera Leica Berpotensi Jadi Hape Terbaik 2023

20 Januari 2023
mie ayam takeshi bantul yang ayamnya ora umum!

Mie Ayam Takeshi Bantul, Ekstra Ayamnya Ora Umum!

22 Januari 2023
chatgpt mojok.co

Mengenal ChatGPT, Benarkah Bakal Akhiri Era Google?

24 Januari 2023
nasi kapau dan nasi padang punya banyak perbedaan

Gulai Tambusu dan Hal-hal lain yang Membedakan Nasi Kapau dengan Nasi Padang

23 Januari 2023

Terbaru

PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Kepala BPID Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ivanovich Agusta dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kepatihan, Kamis (26/01/2023) menyampaikan tidak ada lagi desa tertinggal di DIY MOJOK.CO

Disebut Provinsi Termiskin, DIY Tak Punya Desa Tertinggal

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023
teror ular kobra

Tolak Safari Politik Anies di Banten, Oknum Lempar Sekarung Ular Kobra

26 Januari 2023
perangkat desa di diy mojok.co

Ribuan Perangkat Desa Geruduk DPRD DIY, Tolak Disamakan dengan Kades

26 Januari 2023
perempuan penyelenggara pemilu

Kenapa Keterlibatan Perempuan Sebagai Penyelenggara Pemilu Masih Rendah?

26 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In