Liga 1: Misi Bali United, Persipura, dan Persebaya Berbenturan dengan Jadwal Timnas Indonesia - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Balbalan

Liga 1: Misi Bali United, Persipura, dan Persebaya Berbenturan dengan Jadwal Timnas Indonesia

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
9 September 2018
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Tanggal 11 September 2018, hari Selasa, akan terjadi bentrokan kepentingan tiga klub Liga 1: Bali United, Persipura, dan Persebaya dengan timnas Indonesia.

Liga 1 Indonesia mungkin bisa jadi adalah salah satu kompetisi sepak bola di dunia yang punya banyak libur. Mau ada Pilkada, liga libur. Mau ada Pemilu, libur lagi. Baru-baru ini, Liga 1 libur hampir satu bulan karena Asian Games 2018. Untuk kompetisi yang panjang, terlalu banyak libur bisa sangat merugikan. Ya dari sisi kebugaran, pemasukan klub dari tiket, dan level performa pemain.

Yang jadi masalah kemudian adalah jadwal di Liga 1 ini mudah sekali berubah. Mulai dari jadwal kick off liga yang sempat terombang-ambing tidak jelas, penundaan pertandingan karena alasan bentrokan jadwal, hingga penundaan laga karena alasan keamanan atau sudah terjadi kerusuhan suporter. Lagu “Libur Telah Tiba” dari Tasya tidak terdengar merdu untuk Liga 1.

Jujur saja, saya sedikit bingung dengan jadwal Liga 1 ini. Begini, setelah Asian Games selesai, timnas Indonesia punya jadwal uji tanding melawan Mauritius di hari Selasa, 11 September 2018. Masalahnya, laga uji tanding tersebut masuk dalam kalender FIFA. Oleh sebab itu, laga harus digelar dan pemain-pemain yang dipanggil “wajib” datang.

Mengapa “wajib”? Karena kemenangan akan berpengaruh ke koefisien Indonesia. Dengan kata lain, kemenangan melawan negara kepulauan ini berpengaruh ke peringkat FIFA bagi Indonesia. Di sinilah masalahnya.

Baca Juga:

Ketua PSSI: Tak Ada Tiket Liga 1 yang Dijual Langsung di Stadion

Cegah Kecurangan di Liga 1, Polda DIY Jaga Penginapan Wasit

Pembenahan Itu Nggak Perlu, PSSI Mau Protes Dulu, Jangan Ganggu!

Operator liga sudah membuat jadwal, tentu saja. Setelah libur kompetisi, tanggal 11 September 2018, beberapa klub sudah harus kembali berlaga. Kebetulan, beberapa klub yang berlaga itu punya pemain-pemain penting yang bukan tidak mungkin akan dipanggil timnas Indonesia. Inilah masalah klasik laga internasional dan klub. Mau mendahulukan yang mana? Panggilan negara atau misi klub untuk memperbaiki klasemen di liga? Mau profesional atau mementingkan jiwa nasionalis?

Ingatkah kalian dengan peristiwa sebelum Liga 1 musim 2018/2019 dimulai? Betul, pengunduran sepak mula liga secara berurutan. Hingga tiga kali jadwal sepak mula diundur karena masalah uang. Bayangkan, jika pengunduran kick off liga itu tidak mundur, tentu saja tidak akan terjadi benturan kepentingan di tanggal 11 September 2018 nanti.

Benturan kepentingan yang akan merugikan Bali United, Persipura, dan Persebaya Surabaya. Ketiganya terancam tidak bisa memainkan pemain-pemain kunci demi memperbaiki posisi di klasemen Liga 1.


Misi Bali United, Persipura, dan Persebaya di Liga 1

Perlu saya tegaskan di sini. Saya bukannya tidak nasionalis dengan mempertanyakan jadwal laga timnas Indonesia. Saya hanya mengingatkan, sebuah liga dengan jadwal di dalamnya, harus sinkron dengan kepentingan timnas. Sebuah laga tidak bisa begitu saja ditunda, apalagi jadwal kick off liga. Yang akan rugi adalah masa depan. Dan sekarang klub-klub di Liga 1 merasakannya, bukan hanya Bali United, Persipura, dan Persebaya.

Mengurus liga yang profesional memang sangat sulit. Perlu orang-orang yang waras, sehat jasmani rohani, paham dengan manajemen sepak bola, dan fokus 100 persen dengan tugas ini. Bentrokan kepentingan di tanggal 11 September 2018 inilah bukti kepengurusan liga yang masih jauh dari kata bagus.

Bali United jelas akan kehilangan Stefano Lilipaly, yang bermain sangat baik di Asian Games 2018 yang lalu. Tidak hanya Lilipaly, Serdadu Tridatu juga terancam kehilangan tiga pemain lagi, yaitu Ricky Fajrin, Wawan Hendrawan, dan Ilja Spasojevic. Keempatnya adalah pilar Bali United.

Tanggal 11 September 2018, Bali United punya gawe dengan Persela Lamongan, yang juga terancam kehilangan Saddil Ramdani karena panggilan timnas Indonesia. Menengok ke klasemen Liga 1, Bali harus menang demi mengejar Persib Bandung. Saat ini, Bali mengumpulkan 32 poin atau terpaut tiga poin dari Persib di puncak klasemen dengan 35 poin.

Persela Lamongan bukan lawan yang ringan. Laskar Jaka Tingkir bukan lagi tim jago kandang belaka. Mereka juga makin berbahaya ketika tandang. Punya pertahanan yang cukup bagus, Persela sulit dikalahkan jika lawan mereka tidak bisa bermain maksimal.

Tanggal 11 September, Persipura Jayapura akan menjamu Sriwijaya FC. Performa Persipura sempat menurun sebelum jeda libur Asian Games. Mereka yang menjadi favorit juara dan sempat berada di empat besar terlempar ke posisi 10 dengan 27 poin. Jika menang, setidaknya, Persipura akan naik dua tingkat menggeser Borneo FC.

Boaz Solossa sempat mengeluhkan jadwal uji tanding ini lewat akun Instagram pribadinya. Jelas, Boaz akan terbang ke Jakarta untuk bergabung dengan timnas. Namun, pikirannya tetap akan ada bersama Persipura yang tengah keteteran di Liga 1. Untung saja, Persipura “hanya” akan ditinggal Boaz. Sriwijaya bukan lawan enteng meski tengah diterpa krisis.

Setali tiga uang dengan Bali United dan Persipura, Persebaya Surabaya juga kembali tidak bisa memainkan pemain andalannya. Persebaya akan kehilangan Irfan Jaya, winger muda yang berperan sangat penting dalam perjalanan Bajul Ijo promosi ke Liga 1. Irfan Jaya bermain cukup bagus di Asian Games 2018 dan akan mendapatkan kesempatan bersama timnas senior.

Sesuai jadwal, Persebaya akan melawan PS TIRA. Persebaya beruntung bertemu lawan yang “lebih ringan” di atas kertas ketimbang Bali United dan Persipura. Saat ini, PS TIRA masih belum bisa beranjak dari tiga terbawah Liga 1.

“Saya senang dan ikut banga dengan Irfan Jaya yang dipanggil timnas untuk melakoni FIFA Matchday. Meski sebenarnya ini cukup dilematis karena tim butuh tenaga dia melawan PS TIRA. Tetapi demi kepentingan negara, kami tidak akan menghalang-halangi,” tukas Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya.

Untuk menggantikan Irfan Jaya, Djadjang bisa mencoba Osvaldo Haay atau Ferinando Pahabol. Untung saja, kedalam skuat Persebaya untuk sektor saya cukup bagus. laga melawan PS TIRA juga bisa menjadi ajang menguji adaptasi Osvaldo dan Pahabol yang belum maksimal selama ini.

Persebaya sendiri jelas butuh kemenangan untuk mendongkrak peringkat mereka. Saat ini, Green Force ada di posisi 13. Jika mampu mengalahkan PS TIRA dan Persipura kalah dari Sriwijaya, Persebaya akan masuk 10 besar. Sebagai tim promosi, situasi ini sangat penting demi menjaga level performa.


Bali United, Persipura, dan Persebaya punya misi masing-masing di tanggal 11 September 2018. Misi yang terbentur dengan kepentingan timnas Indonesia. Laga klub dan laga negara, nampaknya akan terus menjadi dilema ketika jadwal kompetisi tidak diasuh dengan baik. Sinkronisasi klub dan timnas adalah aspek penting untuk banyak hal. Mulai dari pembinaan dan performa timnas itu sendiri. Mari kelola kompetisi dengan baik.

Tags: asian games 2018bali unitedboaz solossaedy rahmayadiirfan jayajadwal liga 1Klasemen Liga 1Liga 1persebayaPersipuraPSSIstefano lilipalytimnas indonesia
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Tiket Liga 1 tidak lagi dijual langsung di stadion

Ketua PSSI: Tak Ada Tiket Liga 1 yang Dijual Langsung di Stadion

24 Juli 2022
Penginapan wasit

Cegah Kecurangan di Liga 1, Polda DIY Jaga Penginapan Wasit

21 Juli 2022
Pembenahan Itu Nggak Perlu, Pssi Mau Protes Dulu, Jangan Ganggu!

Pembenahan Itu Nggak Perlu, PSSI Mau Protes Dulu, Jangan Ganggu!

14 Juli 2022
PSSI akan protes pada AFF karena Timnas U-19 dirugikan

Timnas U-19 Gagal ke Semifinal, Shin Tae Yong Sebut Regulasi AFF Aneh

11 Juli 2022
PSSI: Grup Lawak Yang Mengalahkan Kelucuan Warkop DKI

PSSI: Grup Lawak Yang Mengalahkan Kelucuan Warkop DKI

16 Juni 2022
timnas lolos piala asia marselino ferdinan

5 Fakta Menarik Lolosnya Timnas Sepak Bola Indonesia di Piala Asia

15 Juni 2022
Pos Selanjutnya
buni yani

Kubu Prabowo-Sandiaga Bakal Merekrut Buni Yani Sebagai Anggota Tim Sukses

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Liga 1: Misi Bali United, Persipura, dan Persebaya Berbenturan dengan Jadwal Timnas Indonesia

9 September 2018
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun MOJOK.CO

Kota Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun

2 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022

Cara Hadapi Henry Subiakto Menurut Mahasiswanya, Itu Lho Staf Kominfo yang Unggah Liputan Narasi TV Tanpa Watermark

3 November 2020
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyampaikan visi dan misi 2022-2027 di DPRD DIY.

Terapkan Pancamulia, Sri Sultan HB X Sampaikan Visi Misi Jadi Gubernur 

9 Agustus 2022
Sri Sultan Mampu Redam Konflik Pemaksaan Jilbab Secara Taktis, Bukti Jogja (Mungkin) Masih Istimewa MOJOK.CO

Sri Sultan Mampu Redam Konflik Pemaksaan Jilbab Secara Taktis, Bukti Jogja (Mungkin) Masih Istimewa

9 Agustus 2022
keuangan mahasiswa mojok.co

Pentingnya Pengelolaan Keuangan bagi Mahasiswa, Agar Tak Kehabisan Uang di Tengah Bulan

8 Agustus 2022
Whatsapp dan Gojek Jadi Aplikasi Paling Berpengaruh versi Google Play Store

Whatsapp dan Gojek Jadi Aplikasi Paling Berpengaruh versi Google Play Store

8 Agustus 2022
menyusui mojok.co

Tips Menyusui Agar Kebutuhan Kalori Bayi Tercukupi 

8 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In