Klasemen Liga 1: “High Risk, High Gain” Persib Bandung Setelah Bhayangkara FC Kalah - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Balbalan

Klasemen Liga 1: “High Risk, High Gain” Persib Bandung Setelah Bhayangkara FC Kalah

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
17 September 2018
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – “High risk, high gain” Persib Bandung. Risiko tinggi harus mau dilewati Persib apabila ingin terus menjaga jarak dengan para rival di klasemen Liga 1.

Seperti sudah dikerkirakan Mojok Institute sebelumnya, jadwal laga Bhayangkara FC memang tidak menguntungkan. Setelah mengalahkan Perseru Serui, tiga laga Bhayangkara FC ke depan adalah melawan Persela Lamongan, Barito Putera, dan PS TIRA. Laga melawan Persela adalah tandang. Sungguh situasi yang tidak menguntungkan.

Tidak menguntungkan dalam konteks usaha untuk berlari kencang menempel Persib Bandung di puncak klasemen Liga 1. Itulah yang terjadi ketika mereka tumbang di Stadion Surajaya dengan skor 2-0. Sepanjang babak pertama Persela Lamongan memang menguasai laga. Pada akhirnya, Bhayangkara memang layak kalah meski bermain sedikit lebih baik di babak kedua.

Bermain di Stadion Surajaya seperti menjadi “game shark” bagi Persela Lamongan. Tampil di depan pendukung sendiri, Persela menjadi begitu jagoan. Seperti pakai “game shark” di PlayStation 1 dan 2, tiba-tiba, Persela menjadi sangat sulit dikalahkan. Jago kandang. Kemenangan ini membuat Persela kembali masuk 10 besar klasemen Liga 1. Seru!

Kembali ke empat besar klasemen Liga 1. Kekalahan dari Persela membuat posisi Bhayangkara di empat besar menjadi tidak ideal. Pasalnya, para rival di empat kesar klasemen Liga 1 baru akan bertanding di hari Senin (17/9). Bermain setelah mengetahui bahwa rival mereka kalah akan membuat Madura United, Bali United, dan Persib punya keuntungngan psikologis.

Mereka akan sangat sadar bahwa kemenangan akan, pertama, mengamankan posisi di empat besar klasemen Liga 1, kedua, membuat Persib yang duduk di puncak tidak terlalu nyaman. Pekan ke-22 Liga 1 minggu ini adalah jenis pekan “high risk, high gain”. Mengapa bisa begitu?

Baca Juga:

var liga 1 mojok.co

Liga 1 Mau Pakai VAR, Tapi Ada 5 Syarat yang Harus Dipenuhi

18 Februari 2023
jokowi soal tragedi kanjuruhan mojok.co

Jokowi Soal Tragedi Kanjuruhan: Usut Tuntas Kericuhan hingga Hentikan Sementara Liga

2 Oktober 2022

Baik Madura United, Bali United, maupun Persib akan bermain tandang. Ketiganya juga bertemu lawan-lawan yang tidak ringan. Madura United akan dijamu Arema FC yang di putaran kedua Liga 1 perlahan-lahan bangkit.

Saat ini, Arema FC sudah menjauh dari zona degradasi. Mumpung bermain di depan pendukung sendiri, Arema akan memaksimalkannya untuk meraih tiga poin. Tentu saja, Arema FC enggan ngejogrok di zona merah lagi bareng PSMS Medan dan PSIS Semarang.

Persib Bandung, sebagai pemuncak klasmen Liga 1 sendiri akan tandang ke Borneo FC. Pekan ke-21, Borneo FC kalah dari Persija Jakarta ketika bermain di rumah. Di atas kertas, Borneo seperti tim yang bisa dengan mudah dikalahkan. Lha wong Persija saja menang, masak Persib mau kalah bersaing dengan rivalnya itu.

Itu di atas kertas. Ingat, Liga 1 musim ini sangat sulit diprediksi. Situasi di atas lapangan bisa 180 derajat bertolakbelakang dengan prediksi. Persib harus sangat waspada. Dua kali kalah di depan pendukung sendiri jelas tidak ada di dalam agenda Borneo FC.

Bali United adalah satu-satunya tim di empat besar klasemen Liga 1 yang bermain di hari Selasa (18/9). Meski bermain lebih belakangan, lawan mereka adalah Barito Putera, salah satu tim yang sempat dijagokan juara di paruh awal Liga 1. Jadi, meski bermain belakangan, Bali United sadar bahwa mereka akan melakoni salah satu pekan penting di Liga 1 musim ini.

“High risk, high gain” adalah tajuk bagi Madura, Bali, dan Persib. Mereka harus bermain terbuka, menyerang, menekan, meski risikonya sangat tinggi. Sekali terekspose ketika bermain terbuka, kekalahan jelas terbayang. Namun, jika enggan melewati risiko tinggi ini, baik Madura, Bali, maupun Persib hanya mendapat satu poin dari hasil imbang.

Hasil tidak maksimal tersebut tidak menguntungkan di dua hal. Pertama, tidak mampu menjaga jarak dengan rival, menjauh maupun mendekat, ketika hanya mendapatkan satu poin dari hasil imbang karena bermain terlalu aman. Kedua, bagi Madura United dan Bali United, posisi mereka bisa terancam oleh Persija, Barito Putera, dan PSM Makassar.

Jarak tim di posisi lima, enam, dan tujuh dengan tim di pos dua, tiga, dan empat sangat mepet. Misalnya, Madura United yang duduk di peringkat kedua punya 36 poin. Sementara itu, Persija di pos kelima klasemen Liga 1 sudah punya 33 poin. Jika Madura United kalah dan Persija menang (Persija “hanya” melawan PSIS pekan ini), maka poin keduanya akan sama, yaitu 36!

Jelas, situasi ini akan membuat keseimbangan empat besar klasemen Liga 1 yang sudah bertahan selama beberapa pekan akan goyang. Di puncak klasemen, Persib harus menghitung ulang situasi ini.

Hukumnya sudah pasti, yaitu Persib wajib menang. Jika kalah dari Borneo FC dan Persija menang, Persib akan menjalani el clasico Indonesia dengan hanya mengantongi selisih dua poin dari peringkat kedua. Siapa yang berpotensi duduk di peringkat kedua? Persija Jakarta!

Persib tentu enggan posisinya di puncak klasemen digusur oleh rival terdekat ketika el clasico lagi. Oleh sebab itu, mumpung rival di empat besar juga melakoni laga berat, Persib harus bisa terus berlari. Jaga jarak, konsisten. Adalah situasi penting yang harus terus dijaga di sebuah kompetisi yang panjang.

Terakhir diperbarui pada 17 September 2018 oleh

Tags: bali unitedel clasicoKlasemen Liga 1Liga 1Liga 1 Indonesiamadura unitedPersibPersib BandungPersija Jakarta
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

var liga 1 mojok.co
Olah Raga

Liga 1 Mau Pakai VAR, Tapi Ada 5 Syarat yang Harus Dipenuhi

18 Februari 2023
jokowi soal tragedi kanjuruhan mojok.co
Kilas

Jokowi Soal Tragedi Kanjuruhan: Usut Tuntas Kericuhan hingga Hentikan Sementara Liga

2 Oktober 2022
polisi tembakkan gas airmata kedaluwarsa tragedi kanjuruhan yang mewaskan aremania ada indikasi pelanggaran ham mojok.co
Kilas

Dilarang di Stadion, Pakar Jelaskan Bahaya Gas Air Mata

2 Oktober 2022
Tiket Liga 1 tidak lagi dijual langsung di stadion
Olah Raga

Ketua PSSI: Tak Ada Tiket Liga 1 yang Dijual Langsung di Stadion

24 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Pedoman Mengatur Pengeluaran bagi Mahasiswa yang Nggak Pengin Keuangannya Defisit Kayak Negara

Vixion R 155 VVA yang Layak Dibeli Tapi Juga Mudah Dimaling

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Ujian Mandiri UGM. MOJOK.CO

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Ujian Mandiri UGM

30 Mei 2023

Klasemen Liga 1: “High Risk, High Gain” Persib Bandung Setelah Bhayangkara FC Kalah

17 September 2018
Meratapi Tabungan Ratusan Juta dan Uang Pensiun Akibat Tergiur Hunian Murah di Tanah Kas Desa . MOJOK.CO

Meratapi Tabungan Ratusan Juta dan Uang Pensiun akibat Tergiur Hunian Murah di Tanah Kas Desa 

1 Juni 2023
Perjalanan PO Santoso, Bus Legendaris dari Magelang yang Didirikan Seorang Dokter. MOJOK.CO

Perjalanan PO Santoso, Bus Legendaris dari Magelang yang Didirikan Seorang Dokter

2 Juni 2023
tapak suci mojok.co

Mengenal Tapak Suci, Perguruan Silat dari Jogja Gabungan 3 Aliran

5 Juni 2023
Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Seleksi Mandiri UNY. MOJOK.CO

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Seleksi Mandiri UNY

1 Juni 2023
Lagi, Muncul Kasus Parkir Nuthuk di Pasar Senthir Klitikan. MOJOK.CO

Lagi, Muncul Kasus Parkir Nuthuk di Pasar Senthir Klitikan

3 Juni 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In