Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Balbalan

Bagi Belanda, Laga Melawan Makedonia Utara Adalah Pemanasan Bagus Menjelang 16 Besar

Redaksi oleh Redaksi
21 Juni 2021
0
A A
Bagi Belanda, Laga Melawan Makedonia Utara Adalah Pemanasan Bagus Menjelang 16 Besar MOJOK.CO

Bagi Belanda, Laga Melawan Makedonia Utara Adalah Pemanasan Bagus Menjelang 16 Besar MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Euro 2020 Grup C | Belanda sudah pasti lolos ke 16 besar, sementara Makedonia Utara pengin pulang dengan oleh-oleh berharga, yaitu kemenangan.

Nasrulloh Alif: “Kekalahan yang sudah ditakdirkan sejarah.”

Sepertinya mengaitkan atau membawa-bawa romantisme sejarah Makedonia Utara di tulisan kemarin adalah kesalahan fatal. Setelah saya baca kembali, jika kita mengikuti pola sejarah, maka semuanya akan berulang. Iya, sejarah itu berulang terus menerus dan ada polanya. Termasuk dalam kasus Makedonia Utara di Euro 2020.

Makedonia Utara memang dulu pernah berjaya di bawah kekuasaan Alexander The Great, seorang raja yang memiliki wilayah dari Balkan hingga Persia sana. Tapi, setelah kematiannya, Makedonia Utara is only a joke. Tak ada lagi raja segagah dan setangguh Alexander.

Makedonia Utara makin cemen, lalu dikuasai oleh Romawi dan berlanjut oleh Bizantium. Sampai abad ke-13 ketika Bizantium mulai melemah, Kekaisaran Bulgaria menguasai Makedonia Utara. Setelah itu, sejarah Makedonia Utara hanya menjadi wilayah yang selalu berganti penguasa.

Mulai dari kerajaan-kerajaan di Eropa, sampai akhirnya dikuasai oleh Turki Utsmani. Selepas Perang Balkan, wilayah dibagi-bagi kepada negara di sekitarnya, lalu selepas Perang Dunia I, masuk wilayah Kerajaan Yugoslavia dan selepas Perang Dunia II, masuk ke wilayah Republik Sosialis Yugoslavia di bawah kekuasaan Josep Broz Tito. Makedonia baru merdeka menjadikannya sebuah negara “kembali” pada 1991.

Makedonia Utara jaya pada masa Alexander The Great, seperti halnya sekarang yang mencoba mengulang kejayaan itu dengan sepak bola, mengalahkan banyak timnas sepak bola sampai raksasa sebesar Jerman pun dikalahkan dengan lahap. Tapi saya lupa, bahwa kejayaan yang diraih oleh Makedonia Utara hanyalah sebentar. Kemenangan demi kemenangan saat sebelum Euro 2020 itu hanya kemenangan sebelum kekalahan. Seperti halnya suasana tenang sebelum badai.

Mungkin ini menjadi tulisan terakhir saya di Euro 2020 Mojok. Sedari awal mendapatkan “anugerah” ini, saya sudah legawa dan nothing to lose saja. Walaupun ini tetap kesalahan panitia amatir!

(ya maaf < panitia amatir)

Saya cuman bisa ambil hikmahnya saja. Nggak apa tidak bertahan lama, setidaknya pernah menulis di Euro 2020 Mojok bersama pundit andal lainnya. Kalau menang, ya, mantap. Tapi, kemarin kalah terus.

Oh iya, kemarin ada yang bertanya juga kenapa namanya Makedonia Utara. Awalnya nama Makedonia cuman Makedonia aja, nggak pakai “Utara”. Itu karena sengketa dengan Yunani yang diselesaikan oleh referendum, tapi tetap saja kalah sama Yunani.

Sampai masalah identitas, yaitu nama negara sendiri, Makedonia Utara saja kalah. Dah lah. Selamat tinggal dan terima kasih. Kalau saya masih nulis lagi, tandanya itu sebuah keajaiban belaka saja. Bayangkan saja, melawan Belanda yang sebegitu hebatnya. Entah, mungkin Belanda mau berbaik hati mengalah dan rela dibantai oleh Makedonia Utara? Siapa tahu. Huhuhu.

Isidorus Rio: “Makedonia itu fana.”

Kalau saya jadi Frank de Boer (FdB), laga melawan Makedonia Utara malam ini tak akan terlalu mengusik pikiran saya. Apa pun hasilnya, Gini Wijnaldum dan kolega sudah pasti jadi juara Grup C.

Yang jadi soal kemudian, siapa lawan Belanda di 16 besar. Kalau lihat klasemen sementara, daftar lawannya lumayan bikin FdB pusing sekaligus nggreges juga.

Di bracket turnamen, Belanda akan menantang peringkat tiga terbaik dari Grup D atau E atau F. Begitu cek tabel klasemen, penghuni peringkat 3 sementara ini adalah Kroasia (D), Spanyol (E), dan Portugal (F).

Ya memang, komposisi ini masih sangat bisa sekali berubah tergantung hasil di matchday 3 pekan ini. Tapi, mempersiapkan lawan di babak gugur adalah strategi tersendiri buat bisa melaju sejauh mungkin, ya alhamdulillah bisa juara.

Jadi ya, prediksi saya, akan banyak pemain inti yang disimpan, tapi mungkin tidak akan masif seperti Italia waktu lawan Wales kemarin. Soalnya, pemain-pemain terbaik Belanda perlu dipanasi mesinnya. Ya kalau menurut saya mah, mumpung performanya lagi oke, mending dimainin aja daripada disimpan, jadi in form mereka bisa awet sampai babak gugur, meski risikonya ya cedera.

Pemain penting modelan Denzel Dumfries, Memphis Depay, sampai Wijnaldum kayaknya bakal tetap jadi starter lawan Makedonia Utara. Matthijs de Ligt juga sebaiknya diberi menit bermain karena baru mencicipi satu laga di Euro 2020.

Jadi ya, Makedonia Utara itu fana, karena fokus sejati Belanda kayaknya ada di calon lawan 16 besar. Karena siapa pun lawan Belanda di 16 nanti, bakal jadi kunci penting perjalanan mulus mereka ke babak semifinal. Kalau menang di 16 besar, di babak 8 besar, kemungkinan lawan Belanda adalah pemenang laga antara Wales dan runner up Grup B, yang kayaknya bakal diisi Rusia atau Finlandia.

Saran saya buat fans Makedonia Utara, enjoy saja. Anggap saja ini laga testimoni buat melepas Goran Pandev. Sekaligus kalau bisa menang, ya lumayan, setidaknya kalian bersedekah topik garapan buat jurnalis supaya bisa bahas kemenangan bersejarah Makedonia Utara fafifuwasweswos sampai keyword Makedonia Utara turun di Google Trends.

BACA JUGA Ukraina vs Austria Tentang Jadikan Aku yang Kedua Buatlah Diriku Bahagia dan ulasan Euro 2020 lainnya.

Terakhir diperbarui pada 21 Juni 2021 oleh

Tags: belandaeuro 2020makedonia utara
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Suluk Gatoloco dan Serat Darmagandhul, Propaganda Belanda Untuk Menumpas Islam di Jawa mojok.co
Kilas

Suluk Gatoloco dan Serat Darmagandhul, Propaganda Belanda untuk Menumpas Islam di Jawa

17 Agustus 2023
NISM kereta api mojok.co
Kilas

Mengenal NISM, Perusahaan Legendaris Milik Penjajah yang Jadi Pelopor Perkeretaapian Indonesia

31 Juli 2023
Harta warisan kolonial salah satunya peninggalan Pangeran Diponegoro.
Kilas

Indonesia Meminta Belanda Kembalikan Harta Karun Warisan Kolonial

19 Oktober 2022
Gua Selarong mojok.co
Histori

Gua Selarong, Balung Londo, dan Makam di Atas Bukit

4 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

kuliah di Universitas Amikom Yogyakarta. MOJOK.CO

Bahagianya Mahasiswa Amikom Yogyakarta, Bisa Lulus Cepat dan Nggak Pusing Mencari Kerja bahkan Sebelum Wisuda

18 Juni 2025
Cerita Lintang dan Ayla dari SSB menjadi pemain sepak bola putri yang banggakan Jogja MOJOK.CO

Lintang dan Ayla, Dari Pertanyaan “Perempuan Kok Main Bola” Jadi Inspirasi Sepak Bola Putri di Jogja

18 Juni 2025
Yamaha Mio 2011, motor matic yang tak cocok dipakai untuk pergi wisata. MOJOK.CO

8 Tahun Mengendarai Yamaha Mio Bekas Motor Kakak, Sudah Nggak Cocok buat Pergi Wisata dan Sering Bawa Sial tapi Tetap Berharga

16 Juni 2025
lolos CASN lebih menjanjikan ketimbang kuliah S3. MOJOK.CO

Merelakan Kuliah S3 usai Lolos CASN adalah Pilihan Realistis di Tengah Kondisi Negeri yang Semrawut, meski Penempatan Tak Sesuai Harapan

17 Juni 2025
POCO X5 5G Nggak Jelek, cuma Nggak Tahu Malu Aja MOJOK.CO

POCO X5 5G Bukan Hape Jelek karena Pernah Menyandang Status Price to Performance, tapi Cuma Nggak Tahu Malu Aja

18 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.