Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Andai Cristiano Ronaldo Menjadi Pelatih

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
3 April 2020
A A
cristiano ronaldo, real madrid, manchester united, premier league, la liga mojok.co

cristiano ronaldo, real madrid, manchester united, premier league, la liga mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sangat menarik membayangkan Cristiano Ronaldo sukses bersama Real Madrid sebagai pelatih. Seperti yang dilakukan Zinedine Zidane saat ini.

Cristiano Ronaldo belum akan pensiun dalam waktu dekat. Fisiknya masih prima. Ambisinya masih besar. Saat ini, Ronaldo sudah berusia 35 tahun. Mempertimbangkan kedisiplinannya menjaga tubuh, setidaknya, Ronaldo masih bisa bermain empat tahun lagi.

Namun, kita tidak akan bisa melawan waktu. Pada akhirnya, kita akan melihat Cristiano Ronaldo pensiun, dan kita akan kehilangan talenta terbaik dunia. Tapi apakah kita akan benar-benar kehilangan?

Bukan tidak mungkin, Cristiano Ronaldo menjadi pelatih. Silakan tonton lagi laga final Euro 2016. Cedera di awal-awal laga membuat Ronaldo menepi ke bangku cadangan. Namun, bukannya duduk dengan tenang, Ronaldo malah sibuk berdiri di sisi lapangan, menemani Fernando Santos, pelatih Portugal, memberi instruksi.

Lagaknya sudah cocok seperti pelatih. Kira-kira, Ronaldo bakal jadi pelatih macam apa….

Sebelum berbicara lebih jauh, mari kita kembali ke musim 2011/2012. Musim 2011/2012 adalah musim di mana Real Madrid juara La Liga di bawah komando Jose Mourinho.

Dibanding 3-peat Real Madrid di 2016-2018, tentu hasil musim 2011/2012 terlihat begitu inferior. Tapi, musim 2011/2012 adalah salah satu musim terbaik Real Madrid dan tahun di mana Ronaldo bertransformasi.

Saat bermain di Manchester United, Cristiano Ronaldo adalah pemain yang lebih sering bermain dari sisi lapangan. Kita mengenalnya sebagai winger. Dia sangat jago menggocek bola, melakukan sprint jarak pendek untuk melewati lawan.

Seiring kariernya di Real Madrid, Ronaldo berkembang menjadi striker yang berbahaya di kotak penalti. Di musim 2011/2012, Real Madrid mencetak rekor 121 gol di La Liga saja. Cristiano Ronaldo adalah salah satu aktor penting di musim itu.

Gaya melatih Jose Mourinho begitu pragmatis. Tidak melulu bermain indah, tapi efektif. Gaya bermain Mourinho cukup sederhana untuk mata awam. Perpindahan bola dengan cepat dan pergerakan pemain yang pas, membuat Real Madrid bisa dengan mudah mendapatkan peluang. Rekor 121 gol belum pecah hingga sekarang.

Catatan musim tersebut yang jadi dasar andai Cristiano Ronaldo menjadi pelatih….

Cara bermain Mourinho ini bisa menjadi inspirasi Ronaldo. Sifatnya yang meledak-ledak, agresif, tapi presisi sangat mencerminkan gaya pragmatif nan efektif ini.

Dari segi mental, Ronaldo sebenarnya sudah punya modal menjadi pelatih yang bagus. Karim Benzema dan Kaka sering mendapat cemoohan dari fans selama merumput di Santiago Bernabeu. Perlakuan yang membuat mental mereka terganggu.

Cristiano Ronaldo memberikan dukungan penuh kepada dua kompatriotnya itu. Dia menyuruh publik Benabeu untuk berhenti mencemooh. Untuk memperbaiki mental Benzema dan Kaka, Ronaldo mempersilakan keduanya untuk mengambil penalti. Sebuah gesture yang baik dari seorang pemimpin.

Iklan

Contoh nyata yang lain adalah saat Portugal bermain di final Euro 2016 melawan Prancis. Ronaldo harus diganti di menit-menit awal karena cedera setelah ditekel Dimitri Payet. Bukannya beristirahat, dia tetap di pinggir lapangan untuk menyemangati rekan satu tim.

Sebelum final Liga Champions 2017, pemain Real Madrid mengadakan makan siang bersama. Tak ada suara yang keluar dari pemain, rasa gugup menyerang mereka.

Tiba-tiba, Cristiano Ronaldo bertanya pada rekan-rekannya, apakah hanya dia yang gugup, dan semua akhirnya menjawab bahwa mereka juga gugup. Ronaldo kembali menunjukkan diri sebagai seorang role model. Dia berbicara dari hati ke hati, mencairkan kegugupan. Setelah makan siang, hati para pemain Madrid menjadi lebih ringan.

Dia mampu mengangkat mental rekan-rekannya dan memberi contoh untuk tidak pernah menyerah. Sangat menarik membayangkan Ronaldo akhirnya menjadi pelatih. Apakah dia berhasil mereplikasi prestasinya sebagai pemain seperti Zinedine Zidane bersama Real Madrid kelak?

BACA JUGA 11 Pemain yang Kariernya Terkubur di Real Madrid dan artikel menarik lainnya dari Rizky Prasetya.

Terakhir diperbarui pada 3 April 2020 oleh

Tags: Cristiano RonaldoLa Ligaliga inggrisManchester UnitedReal Madrid
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.