MOJOK.CO – KKN sering memunculkan pengalaman unik. Dari srawung ke masyarakat, mbribik anak Pak Lurah, sampai munculnya alasan putus yang klise banget.
Ada beberapa program perkuliahan yang sering dijadikan alasan putusnya sebuah hubungan. Diantaranya adalah magang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN merupakan program kampus yang bertujuan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena biasanya ditempatkan di pelosok, KKN sering menghadirkan pengalaman unik yang tidak ditemukan di ruang kuliah.
Program KKN yang hanya berlangsung satu atau paling banter tiga bulan itu memang sering disebut sebagai penyebab alasan putus hubungan percintaan. Rasa-rasanya, komitmen yang sudah dibangun setapak demi setapak, tidak lagi ada artinya. Semua telah menjadi percuma.
Nah, supaya KKN enggak jadi alasan putus, Mojok Institute kasih bocorannya. Apa aja, sih, yang biasanya jadi masalah sehingga akhirnya kata putus keluar dari mulut?
1. Sinyal yang ngaudzubillah sulitnya jadi alasan putus.
Hal ini sering terjadi. Misalnya kamu KKN di pelosok dan untuk nyantolin sinyal ke HP aja, sulitnya gila-gilaan. Kalau mau cari sinyal, kamu kudu menyeberang ke pulau sebelah, mendaki bukit tertinggi, sampai harus pergi ke kota dulu. Atau kamu malah harus melapangkan diri menerima nasib bahwa sinyal memang tidak berpihak padamu.
Oke, sinyal enggak ada, komunikasi sama pacar jadi sulit. Pacar di seberang sana semakin curigaan dan pengin diperhatiin pol-polan. Kalau memang dia terus-terusan protes karena komunikasi sulit, yaudah diterima dan direlakan saja untuk jadi alasan putus. Daripada kamu bingung cari sinyal muluk, tapi program KKN malah enggak jalan. Ini untuk kepentingan umat, mylove~
2. Ada yang lebih menarik dan lebih bisa memahami.
Walaupun kamu sudah punya pacar, ternyata setelah kamu amati secara serius, ada yang oke juga di tempat KKN. Eng ing eng, pas sudah kenal lebih dekat dan ngobrol lebih intens, sepertinya dialah the one yang kamu cari-cari selama ini. Iya, dia. Bukan pacar kamu.
Kamu merasa, dia lebih memahami kamu daripada yang lalu-lalu. Omaigat, kamu galau. Haruskah kau putuskan saja tali cinta yang sebelumnya, secepatnya?
3. Tempat terpelosok, yang dilihat itu-itu saja.
Kalau yang ini, karena berada di tempat yang terpelosok juga, akhirnya yang kamu lihat dan perhatikan ternyata itu-itu saja. Kamu mulai gelisah karena pacar yang berada nun jauh di sana tidak dapat memenuhi keinginan kasih dalam diri. Akhirnya orang yang sebelumnya terlihat biasa aja, kok ternyata jadi lucu ya? Kok jadi keren ya? Kok jadi suka ya? Aaaaahhhh, kenapa baru sadar sekarang? Apakah ini cinta?
Apa? Dia sudah punya pacar juga? Ah, bisalah diatur. Wqwqwq~
4. Dia enggak mau ngapelin, padahal deket.
Untuk kamu yang KKN di tempat yang nggak pelosok-pelosok amat, apalagi ternyata jarak tempat KKN sama pacar cuma sejam doang, Pastinya ngarep dong bakalan diapelin, ya setidaknya dua minggu sekali, udah lebih dari cukup.
Sayangnya, ternyata dia nggak sempat karena berbagai agenda yang padat. Kamu pun berusaha sekuat tenaga untuk merayunya agar dia mau ngapelin. Bahkan kamu sampai pura-pura sakit dan cuma mau makan kalau disuapin si dia. Tapi tetep, dia enggak peka juga. Ya sudah, terus berantem, dan netizen pun berbahagia.
5. Lama enggak ketemu, dia bukan lagi sosok yang dulu.
Selama KKN, semuanya dapat berjalan dengan baik-baik saja. Usaha kalian untuk saling mempertahankan hubungan dengan ngos-ngosan ternyata berhasil. Setelah KKN usai, kalian akhirnya berjumpa.
Karena pertemuan dengan lingkungan baru yang lebih intens dan menyita banyak waktu, kamu merasa ada sesuatu yang berbeda. Kamu atau dia bukan lagi orang yang sama. Kamu merasa semua telah berubah, dan lebih enak kalau bubar saja. Lah?
Nah, jika kamu memang tidak ingin KKN merusak hubungan dan menjadi alasan putus, hal-hal di atas memang perlu kamu wanti-wanti. Agar semua berjalan dengan lancar, dan jika Tuhan meridai, semoga hingga pelaminan nanti.
Apa? Kamu jomlo dan pengin dapat pacar pas KKN? Oke, ini kesempatan bagus, Mylove~ Lanjutkan!
BACA JUGA Pacarku Dapat Pacar Baru di Lokasi KKN dan artikel Audian Laili lainnya