Pacarku Dapat Pacar Baru di Lokasi KKN – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Kampus

Pacarku Dapat Pacar Baru di Lokasi KKN

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
10 Juni 2019
0
A A
mantan pacar

mantan pacar

Share on FacebookShare on Twitter

Ternyata benar  kata orang, hal yang kita tangisi saat ini bukan tidak mungkin akan menjadi hal yang kita tertawakan di masa depan. Sampai saat ini saya sendiri masih suka tertawa geli kalau mengingat kenangan saat melepas (mantan) pacar untuk KKN (Kuliah Kerja Nyata). Lucu sih kalau ingat bagaimana dulu saya pernah menangisi keluguan saya sendiri—terlalu lugu sampai gampang dibohongi.

Waktu dia (mantan pacar saya) mengikuti program KKN, kami sedang menjalani LDR selama hampir dua tahun—jadi sudah terbiasa terpisah jarak. Kesibukan masing-masing juga membuat kami sudah terbiasa kalau harus tidak berkomunikasi dalam waktu tertentu (dia sibuk kuliah saya sibuk kerja). Hal-hal tersebutlah yang membuat saya tidak begitu khawatir saat harus melepas dia untuk KKN. Meski  banyak yang bilang KKN adalah salah satu wadah terjadinya cinlok atau cinta lokasi. Tapi namanya sudah saling percaya—ya omongan orang masuk kuping kiri keluar kuping kanan.

Lagipula, cinta lokasi kan bisa terjadi di mana saja, bukan hanya di lokasi KKN, sama tetangga sebelah rumah pun bisa. Karena pada dasarnya, cinta memang begitu, tidak bisa ditebak kepada siapa, kapan, dan di mana dia akan tumbuh. Bisa bertahan untuk setia selama hampir dua tahun, pasti bisa dong bertahan setia di lokasi KKN—selama kurang lebih tiga bulan? begitu pikiran saya waktu itu.

Seminggu  pertama dia di lokasi KKN, semua memang biasa saja. SMS dan telpon masih lancar (dulu belum ada HP android). Masih sesuai perjanjian yang disepakati. Kami masih saling bertukar kabar dan berbagi cerita tentang aktivitas yang sudah dilalui dalam sehari. Kadang, saat sedang berkomunikasi lewat telepon, teman-temannya ikut nimbrung, bertanya macam-macam. Sampai titik ini, saya berkesimpulan: teman-teman KKN-nya tahu bahwa dia(mantan pacar saya) sudah punya pacar, jadi aman lah yah.


Perubahan baru terjadi  pada minggu kedua. Dia mulai sangat susah dihubungi. SMS jarang dibalas, telepon tidak pernah diangkat. Kalaupun diangkat hanya sekadar menyampaikan bahwa dia sedang sibuk dan tidak bisa diganggu. Namanya orang yang sedang goblok-gobloknya cinta-cintanya, otomatis saya percaya-percaya saja. Ehh, lebih tepatnya berusaha percaya.

Waktu pun terus berlalu dan dia semakin berubah. Firasat jadi semakin tidak enak. Sekarang sudah bukan lagi jarang balas SMS dan tidak pernah angkat telepon, nomornya bahkan sudah jarang aktif. Kadang, setelah ditelepon—lalu tidak diangkat— tidak lama kemudian nomornya sudah tidak bisa dihubungi. Sekalinya dia menghubungi, eh ternyata kabar yang datang adalah dia minta putus karena sudah punya pacar baru di lokasi KKN. Ha ha ha…pait..pait..pait

Tanpa perlu saya jabarkan, kalian pasti sudah tahu lah yah bagaimana perasaan saya waktu itu. Pendek kata, saya sedih dan galau bukan main. Saya tambahin lagi: kecewa, marah, merasa dikhianati. Saya yang sudah lama ada, kok bisa-bisanya tergantikan oleh dia yang baru beberapa bulan terakhir selalu ada (tapi memang iya sih kadang yang sudah lama ada akan kalah dengan yang selalu ada).

Apa begitu gampangnya melupakan janji dan komitmen yang sudah dibangun sejak lama? Apa dia tidak sadar bahwa yang terjadi bisa saja bukan cinta—tapi kesepian semata?. Ketika saya bisa untuk selalu setia, kenapa dia begitu susah untuk melakukan hal yang sama? Atau malah saya yang salah karena sudah terlalu percaya dan setia? Arrghh… Entahlah, yang jelas saat itu saya merasa, yang dia lakukan itu JAHAT!

Saya, dia, dan pacarnya dia, sebenarnya adalah orang yang bernasib sama. Sama-sama dibutakan dan dibuat tuli oleh cinta. Saya tidak peduli apa kata orang, sementara dia dan pacarnya tidak peduli bagaimana perasaan saya.

Sangat berat sebenarnya untuk mau mengakhiri hubungan saat itu. Tapi mau bagaimana lagi, cinta itu bukan hanya tidak bisa dipaksakan tapi juga tidak harus saling memiliki. Egois sekali rasanya jika memaksanya bertahan hanya karena alasan “kita sudah lama bersama”. Melepaskan untuk membiarkannya bahagia mungkin terdengar sangat basi dan klise, tapi memang begitulah kenyataannya. Sulit menjalani hubungan jika salah satunya sudah merasa lebih nyaman bersama yang lain.

Kalaupun pada akhirnya dia menyadari “kesalahannya” dan meminta kesempatan kedua, sepertinya tidak semua orang mau memberi kesempatan. Saya sendiri berprinsip, tidak ada toleransi dalam hal pengkhianatan. Memaafkan itu sudah pasti, tapi mau menerima kembali? Itu perkara lain lagi. Kesempatan kedua tidak selalu berarti pintu untuk memulai dari awal akan terbuka lebar. Kesempatan kedua bisa saja dimulai dengan masing-masing memperbaiki hidup dengan lebih baik. Kembali memaknai arti janji dan komitmen. Kembali memahami arti setia dan menunggu.

Bagi sebagian orang, butuh waktu yang tidak sebentar untuk bisa menyembuhkan luka karena patah hati. Tidak jarang, patah hati membuat mereka jadi susah untuk jatuh cinta lagi. Takut untuk menjalani hubungan yang baru. Segera mencari pengganti setelah patah hati tidak selalu menjadi solusi terbaik. Kadang, orang-orang butuh jeda, butuh waktu untuk sendiri. Mengumpulkan kekuatan untuk menata hati hingga kemudian bisa menjadikan patah hati sebagai sesuatu yang selalu bisa untuk ditertawakan—seperti yang saya lakukan sekarang.

Tapi tenang saja, tidak semua mahasiswa yang sedang KKN akan terlibat cinta lokasi. Jadi, untuk kamu yang pacarnya sedang mengikuti program KKN, tidak perlu risau—apalagi langsung jadi over protective. Toh, kalau jodoh tidak akan ke mana. Kalaupun nantinya harus pisah, paling tidak kisah patah hatimu bisa jadi ide tulisan untuk dikirim ke terminal mojok. Hiyahiyahiya~

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: hubunganKKNMahasiswaMantan Pacar
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

Artikel Lainnya

Menerka Karakter Jurusan Kuliah kalau Ia Adalah Manusia Terminal Mojok.co

Menerka Karakter Jurusan Kuliah kalau Ia Adalah Manusia

17 Mei 2022
4 Tips Menagih Utang kepada Mantan Pacar agar Tak Jadi Beban dalam Hati

4 Tips Menagih Utang kepada Mantan Pacar agar Tak Jadi Beban dalam Hati

22 April 2022
5 Alasan IPK Mahasiswa Pascasarjana Itu Biasanya Tinggi Terminal Mojok.co

5 Alasan IPK Mahasiswa Pascasarjana Itu Seringnya Tinggi Banget

19 April 2022
Pasar Buku Wilis, Surga Buku Murah Mahasiswa Malang Terminal Mojok

Pasar Buku Wilis, Surga Buku Murah Mahasiswa Malang

29 Maret 2022
44 Istilah Dunia Perkuliahan yang Wajib Diketahui Mahasiswa Baru Terminal mojok

44 Istilah Dunia Perkuliahan yang Wajib Diketahui Mahasiswa Baru

12 Maret 2022
Keseriusan dalam Hubungan Itu Penting, tapi Nggak Ngebet Juga!

Keseriusan dalam Hubungan Itu Penting, tapi Nggak Ngebet Juga!

26 Januari 2022
Pos Selanjutnya
13 reasons why

Membayangkan Emile Durkheim dan Max Weber Berseteru Memperdebatkan Serial '13 Reasons Why'

Terpopuler Sepekan

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Syaeful Cahyadi: Menceritakan Makam Untuk Menggali Konteks Kesejarahan
    by Ali Ma'ruf on 20 Mei 2022
  • Konsep Transmigrasi Sudah Kuno, Kemendes Terapkan Transpolitan
    by Yvesta Ayu on 20 Mei 2022
  • Rahasia Mie Gacoan Jadi Jagoan Mie Pedas di Jawa dan Bali
    by Isidorus Rio Turangga Budi Satria on 19 Mei 2022
  • Nasirun, Santrinya, dan Lukisan-lukisan yang Pulang
    by Arif Hernawan on 19 Mei 2022
  • Cerita Simone Inzaghi yang Sering Dibandingkan dan Stefano Pioli yang Kerap Diremehkan
    by Ali Ma'ruf on 19 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In