Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Jokowi Bakal Kalah Kalau Pendukungnya Bertingkah Seperti Ulin Yusron

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
3 Maret 2019
A A
Ulin Yusron bikin Jokowi kalah MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Jokowi menegaskan bahwa dirinya tak menyerang Prabowo secara personal. Sayangnya, “arahan” itu justru ditabrak oleh Ulin Yusron, pendukungnya sendiri.

Februari 2019, acaranya bertajuk pengarahan peserta rapat koordinasi Jenggala Center, sebuah kelompok relawan yang membantu pemenangan Jokowi-JK pada 2014 lalu dan kini mendukung pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin. Saat itu, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan terus bermain bertahan. Saatnya menyerang dan agresif.

“Saya menyampaikan apa adanya. Ya kan, masa saya diem terus. Saya suruh diem terus? Saya suruh sabar terus? Ya, ndak dong. Saya sekali-kali dong,” kata Jokowi kala itu.

Sebelum Februari 2019, pihak petahana memang cenderung lebih pasif ketika menghadapi serangan-serangan frontal dari kubu pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno. Jengah terus diserang, pihak petahana mengubah strategi. Kata Pak Presiden sendiri: “…masa saya diem terus. Saya suruh diem terus? Saya suruh sabar terus?”

Yang namanya penegasan sikap, pasti direspons oleh “tim kreatif” pihak petahana. Menyerang, dalam kontestasi politik bukan sesuatu yang haram. Adu gagasan, adu ide, adalah hal yang biasa. Bahkan itulah esensi pesta demokrasi. Namun, nampaknya “tim kreatif” dan para hooligans paslon 01 menerjemahkan penegasan sikap itu secara begitu brengsek bin goblok.

Adalah salah satu pendukung Jokowi bernama Ulin Yusron, seorang Pemburu Senja, Pencuri Malam, Penculik Fajar, Pengempas Terik, Pencari Pelangi, Pawang Hujan, Terima Gali Sumur, Pengelem Benang Teh Celup, Pembesar Penis, Sedia Badut Pesta, Kursus Jahit, dan Terima Rosok. Nggak jelas betul beliau ini apa.

Yang jelas, Ulin Yusron ini multitasking, semua-semuanya bisa. Termasuk bikin video pendek untuk kampanye menyerang Prabowo secara personal. Sayangnya, meski semua-semuanya bisa, video yang Ulin Yusron bikin ini jelek saja belum.

Sudah brengsek betul, masih ditambah mengambil konten Mojok tanpa izin lalu memasukkannya ke dalam video kampanye. Itu bikin seakan-akan Mojok mendukung kampanye brengsek bikinan beliau.

Tanggal 2 Maret 2019, hampir tengah hari ketika Ulin Yusron mengunggah sebuah video pendek di Twitter pribadinya. Silakan simak sendiri video brengsek di bawah ini:

Jokowi keluarga harmonis. Prabowo keluarga amburadul. pic.twitter.com/yUo4QHnV7O

— IG: ulinyusron (@ulinyusron) March 2, 2019

Ulin menggunakan wording “Jokowi keluarga harmonis. Prabowo keluarga amburadul.” Membaca wording saja sudah jelas bahwa Ulin Yusron bukan pendukung Jokowi yang baik. Orang seperti Ulin ini yang bakal bikin Jokowi kalah karena warga tak lagi punya simpati melihat tingkah kampanye yang kebablasan.

Boleh kamu bilang kalau pihak pendukung Prabowo juga sering menyerang pribadi Jokowi, bahkan bikin haoks. Tapi ayolah, masak Cebongers mau menurunkan derajat kalian ke lembah kekelaman yang sama. Karena kalau Cebongers yang kaffah bertingkah serupa, kejatuhannya bakal lebih sakit. Mengapa? Karena kalian sendiri mengingkari petunjuk dari sang Junjungan, Joko Widodo.

Usai debat capres kedua, petahana menegaskan bahwa dirinya tidak menyerang Prabowo secara personal. Semua bahan yang digunakan untuk menyerang murni berupa data dan kebijakan. Bagi Joko Widodo, koridor menyerang personal itu kalau sudah membawa-bawa rumah tangga, istri, dan anak.

“Enggak ada menyerang personal. Yang namanya personal itu kalau menyangkut rumah tangga, istri, enggak ada personal. Itu kebijakan kok,” kata Joko Widodo seperti dikutip liputan6.com.

Iklan

Dan, sangat paripurna Ulin Yusron berkampanye 180 derajat kebalikan dari kata junjungannya sendiri. Ulin malah menyerang masalah privat Prabowo. Mulai dari perceraian, anak Prabowo yang dinarasikan “tak peduli” dengan Ketum Gerindra tersebut padahal sedang meniti karier di Prancis, lalu menggambarkan bahwa kita harus bersyukur karena punya panutan keluarga harmonis dalam kontesk keluarga Joko Widodo.

Ulin seperti lupa kalau keluarga Pak Harto itu juga harmonis. Namun, gimana nasib kebebasan berpendapat di zaman Orba? Betapa brengseknya Ulin ketika memandang masalah keluarga langsung menentukan kualitas pribadi seseorang. Banyak terjadi di luar sana, ketika bapak dan ibu bercerai tapi keluarga tetap baik saja, bahkan anak yang menderita malah tumbuh dewasa secara mental dan nggak bikin kampanye brengsek macam kamu.

Sudah kali kedua ini Ulin mencomot karya Mojok untuk kepentingan kampanye brengsek. Tertanggal 12 Desember 2018 ketika Ulin menggunggah sebuah ilustrasi Prabowo yang sedang salat bikinan Mojok. Jahatnya, Ulin memotong dan membuang logo Mojok. Untungnya, banyak followers Mojok yang peka dengan kebrengsekan Ulin.

Rasanya benar ?? pic.twitter.com/acc1PXQqVM

— IG: ulinyusron (@ulinyusron) December 12, 2018

Tidak berhenti sampai di situ, Ulin melancarkan serangan personal ketiga kepada Prabowo dengan menggunggah sebuah ilustrasi berisi “doa masing-masing capres”.

Gini saja, bagi kalian yang anggap Prabohong baik silahkan berdoa. Bagi yanh anggap Jokowi baik silahkan berdoa juga. Berdoa mulai! pic.twitter.com/k1NzmxdXWl

— IG: ulinyusron (@ulinyusron) March 2, 2019

Sudah sering ditegaskan, bahkan oleh para pendukung paslon 01 yang lebih punya akal sehat, bahwa tidak baik membawa agama ke dalam kampanye. Kok sama Ulin ditabrak sendiri pola pikir tersebut.

Saya khawatir, “Peristiwa Hari Santri” yang dibikin ramai oleh Fahri Hamzah dan konon jadi salah satu sebab kekalahan Prabowo di 2014 itu berinkarnasi ke dalam kampanye brengsek Ulin Yusron. Kalau sudah begitu, jangan heran Jokowi kalah di Pilpres 2019. Jangan-jangan, Ulin ini serigala berbulu kaktus. Bilang 01, tapi hati 02.

Terakhir diperbarui pada 3 Maret 2019 oleh

Tags: jokowiPilpres 2019praboworumah tangga prabowoUlin Yusron
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.