Review Film Joker: Tokoh yang Dirampas Semua Kemanusiaannya
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Ulasan Film

Review Film Joker: Tokoh yang Dirampas Kemanusiaannya Sampai Tak Takut Lagi pada Apa-apa

Prima Sulistya oleh Prima Sulistya
3 Oktober 2019
0
A A
'Joker' di Jepang Bakar Kereta dan Tusuk Penumpang, 17 Terluka mojok.co
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Joker tak pernah jadi tokoh favorit saya, sampai saya menonton film Joker semalam.

Bahkan The Dark Knight membuat saya di level pembenci Joker. Ia gila, sadis, cerdik, dan yang paling mengerikan, tak punya motif. Mencintai Bruce Wayne/Batman jauh lebih menyenangkan. Tampan, kaya, pengasih, kesepian, menyimpan cinta sejati.

Tapi film Joker garapan Todd Phillips, sutradara trilogi The Hangover, dengan seketika membalikkan semua sentimen yang dibawa The Dark Knight. Joker adalah potret warga kelas tiga yang dirampas semua kemanusiaannya oleh pemerintah, masyarakat, dan keluarga, dan situasi seperti itu lebih dekat dengan diri kita, orang sipil kebanyakan, ketimbang antara kita dan Bruce Wayne.

Tak perlu takut terkena spoiler Joker karena film ini tak mengandung spoiler. Poin film ini bukan pada akhir ceritanya, melainkan pada proses seorang penjahat psikopat dilahirkan oleh Kota Gotham yang di ambang kehancuran.

Sebelum menjadi Joker, ia adalah Arthur Fleck (Joaquin Phoenix), lelaki paruh baya dengan tempelan semua horor manusia dewasa: tak punya pasangan, masih tinggal dengan orang tua, miskin, senantiasa terancam dari pekerjaan satu-satunya yang ia kuasai.

Arthur mengidap sakit mental yang menyebabkannya bisa terbahak-bahak tanpa henti di waktu tak tentu tanpa ia niatkan. Sakit tawa ini, saya kira, yang berperan membuat Arthur menjadi Joker lewat dua peristiwa.

Baca Juga:

ilustrasi Skor Rating Film Spider-Man No Way Home, Masih Valid Nggak Ya? rotten tomatoes IMDb

Skor Rating Film Spider-Man No Way Home, Masih Valid Nggak Ya?

17 Desember 2021
ilustrasi Rekomendasi Film Tepat yang Membantumu Self Healing Versi Hemat mojok.co

Rekomendasi Film Tepat yang Membantumu Self Healing Versi Hemat

3 Desember 2021

Momen pertama terjadi ketika Arthur pulang ke rumah setelah dipecat dari pekerjaannya di perusahaan penyedia jasa badut. Di kereta, masih dalam dandanan badut, Arthur berada di gerbong yang sama dengan tiga lelaki necis yang sedang melecehkan seorang wanita.

Wanita itu memandang Arthur seolah bertanya, Kenapa kau tak menolongku? Saat itu pula mendadak penyakit Arthur kambuh. Ia tertawa tanpa bisa henti.

Entah bagaimana caranya, Phoenix bisa membawakan tawa itu dengan begitu menyakitkan. Ada sedak di ujung tawanya, tanda bahwa Arthur sebenarnya kesakitan oleh tawa itu. Mulutnya terbahak, tapi wajahnya ingin menangis. Ekspresi Arthur menyiratkan ia tahu tawanya akan membuatnya masuk dalam masalah.

Perempuan itu segera berlalu pergi ketika perhatian ketiga lelaki tersebut terarah kepada Arthur. Mereka kemudian mulai memukulinya. Arthur spontan mengambil pistol dan menembaki ketiganya.

Hari itu revolusi dimulai di Gotham. Polisi memburu badut tersangka pembunuh tiga anak kaya, pekerja terhormat di Wayne Corp., sementara warga yang muak dengan pemerintahan bobrok kota itu segera menjadikan topeng dan dandanan badut sebagai simbol protes.

Setelah peristiwa itu, Arthur belum menyadari apa yang terjadi. Ia kini mencoba peruntungannya pada dunia stand up comedy di bar.

Pada penampilan pertamanya di sebuah bar, penyakit itu kambuh lagi. Ia lelaki kurus di panggung, berjuang mengucapkan kalimatnya sementara tawa tak berhenti keluar. Penonton menatapnya dengan aneh.

Rekaman komedi tunggal itu kemudian diputar di talk show televisi terkenal Live! with Murray Franklin yang dipandu Murray Franklin (Robert De Niro). Arthur menjadi terkenal sebagai olok-olokan dan Franklin mengundangnya datang ke acara tersebut.

Di acara tersebutlah puncak film ini berlatar. Joker lahir di studio televisi, disambut kekacauan besar yang meletus di jalanan.

***

Meme mengandung lebih banyak kebijaksanaan daripada sebuah buku dan pada suatu kali saya temukan sebuah meme bilang, Ketika kecil kita menganggap Tom jahat dan Jerry baik, tetapi ketika dewasa kita akan menilai sebaliknya.

Joker membuat saya bersimpati pada penjahat. Sebab bagaimanapun, ia tadinya orang baik dan mencoba selalu baik. Sampai kemudian pemerintah, masyarakat, dan keluarga yang sakit mengubah orang baik itu menjadi jahat. Ingat pelajaran PPKn dulu? Individu adalah bagian dari keluarga, masyarakat, dan negara. Tapi ketiga institusi itu kadang keterlaluan hancurnya. Meminta terlalu banyak dan memberi hampir tak ada. Tak bisa diperbaiki sehingga satu-satunya cara adalah dengan menghancurkannya

Arthur, suatu ketika, tahu bahwa ia sudah tak punya apa-apa lagi. Hari itu pula ia menjadi Joker yang tak lagi takut pada apa pun.

***

Ini kutipan favorit saya dari film Joker.

“You don’t listen, do you?

“You just ask the same questions every week: ‘How’s your job, are you having any negative thoughts?’

“All I have are negative thoughts.”

Film Joker tayang di bioskop di Indonesia mulai 2 Oktober 2019.

BACA JUGA Dunkirk dan Dua Problem Kambuhan Nolan atau tulisan di rubrik FILM lainnya.

Terakhir diperbarui pada 3 Oktober 2019 oleh

Tags: film jokerreview film
Prima Sulistya

Prima Sulistya

Penulis dan penyunting, tinggal di Yogyakarta

Artikel Terkait

ilustrasi Skor Rating Film Spider-Man No Way Home, Masih Valid Nggak Ya? rotten tomatoes IMDb
Pojokan

Skor Rating Film Spider-Man No Way Home, Masih Valid Nggak Ya?

17 Desember 2021
ilustrasi Rekomendasi Film Tepat yang Membantumu Self Healing Versi Hemat mojok.co
Pojokan

Rekomendasi Film Tepat yang Membantumu Self Healing Versi Hemat

3 Desember 2021
ilustrasi Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang Bajingan mojok.co
Pojokan

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang Bajingan

30 November 2021
ilustrasi Film Paranoia Angkat Tema KDRT yang Kompleks Meski Nanggung mojok.co
Pojokan

Film Paranoia Angkat Tema KDRT yang Kompleks Meski Nanggung

12 November 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
grup wa anak stm tersangka pelaku ditangkap polisi murtadha one

Cara Polisi Menangani Kasus "Grup WA Anak STM" Bikin Saya Makin Geram

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
'Joker' di Jepang Bakar Kereta dan Tusuk Penumpang, 17 Terluka mojok.co

Review Film Joker: Tokoh yang Dirampas Kemanusiaannya Sampai Tak Takut Lagi pada Apa-apa

3 Oktober 2019
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
utang pinjol mojok.co

Teman Terlilit Pinjol: Dia yang Utang, Saya yang Dikejar-kejar

26 Maret 2023
Tak Berhitung Untung Rugi, Mbah Sri 60 Tahun Jualan Cenil dan Sate . MOJOK.CO

Mbah Sri, 60 Tahun Jualan Sate dan Cenil Keliling di Seputaran UB, Nggak Berhitung Soal Untung Rugi

26 Maret 2023
film korea bertemakan politik

Mau Pemilu, Ayo Lemesin Dulu dengan Nonton 7 Film Korea Bertema Politik Berikut Ini

26 Maret 2023
survei pemimpin ideal menurut anak muda

Pemilih Muda: Daripada Pemimpin Sederhana dan Merakyat, Lebih Suka yang Jujur dan Anti-Korupsi

26 Maret 2023
mengantre mojok.co

Uneg-uneg: Apa sih Susahnya Mengantre? 

26 Maret 2023
perempuan kuliah mojok.co

Uneg-uneg: Dinyinyiri karena Aku Perempuan dan Memutuskan untuk Kuliah

26 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In