Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Alumni 212 Tak Selalu Sempurna

Redaksi oleh Redaksi
15 September 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Beberapa waktu yang lalu, dalam Upacara Wisuda akbar Program Pendidikan Diploma/Vokasi, Sarjana, hingga Doktoral semester genap tahun akademik 2016/2017, Universitas Indonesia meluluskan sebanyak 8.481 wisudawan. Itu artinya, dalam satu angkatan, Universitas Indonesia sebagai salah satu universitas dengan jumlah mahasiswa terbanyak mampu melahirkan lebih dari delapan ribu alumnus.

Jumlah tersebut konon sulit ditandingi oleh institusi manapun. Maklum, sejauh ini, belum ada satu institusi atau lembaga yang mampu meluluskan lebih dari delapan ribu lulusan.

Namun ternyata, rekor jumlah alumnus Universitas Indonesia itu pada akhirnya takluk dan runtuh juga di hadapan umat Islam. Adalah Aksi 212, yang menjadi pemecah rekor jumlah alumnus terbanyak yang mampu menandingi jumlah lulusan Universitas Indonesia dalam satu angkatan. Jika alumni UI satu angkatan hanya sebanyak delapan ribuan orang, maka jumlah alumni 212 adalah sebanyak dua juta orang. Di hadapan aksi 212, UI jadi tampak begitu kerdil.

Seperti halnya kampus-kampus lain yang terkadang melahirkan lulusan-lulusan bermasalah, Aksi 212 pun ternyata juga demikian.

Infografik alumni 212 mojok

Nah, berikut ini adalah beberapa nama alumni 212 (lebih tepatnya, alumnus) yang sempat terlibat masalah.

Inisial IK

Sampai sekarang, belum diketahui, siapa nama panjang IK. Yang jelas, sosok warga Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara yang juga alumni 212 ini sempat ditangkap oleh Kepolisian Sektor Metro Penjaringan karena memiliki ISIS. Kasus ini bikin banyak orang bingung, sebenarnya yang bermasalah IK-nya, apa Polisinya.

Rio Reifan

Kalau yang satu ini, artis pemeran tokoh Restu di sinetron tukang bubur naik Haji yang juga ikut terdaftar sebagai alumni 212. Rio Reifan beberapa waktu yang lalu ditangkap polisi karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu saat mobilnya berhenti di dekat pintu keluar tol. Nah lho, kalau di sinetron, sabunya sabu sarapan bubur, kalau pas nggak di sinetron, sabunya sabu beneran. cadaaaas.

Asma Dewi

Mbak Asma Dewi ini adalah Sekretaris Presidium Alumni 212. Ia ditangkap Direktorat Cyber Badan Reserse Kriminal Polri karena dugaan tindak pidana ujaran kebencian, penghinaan dan berbau suku, agama, ras dan antar golongan. Asma Dewi disebut ikut mentransfer dana kepada sindikat penyebar kebencian yang sedang naik daun beberapa waktu ini, Saracen. Yaelah mbak, lain kali nggak usah ikut-ikutan Saracen deh, mending ikutan mbak Sarah Sechan aja, biar ketularan kece dari lahir.

 

Terakhir diperbarui pada 16 September 2017 oleh

Tags: alumni 212rio reifanSaracen
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

ahok
Kilas

Alumni 212 Menolak Ahok Jadi Kandidat Kepala Badan Otorita Ibukota Baru

6 Maret 2020
Pojokan

Memang Kenapa Kalau Aksi 212 Minta Diliput yang Baik-Baik Saja?

22 Februari 2019
Pojokan

Alasan Kita Harus Mendukung Reuni 212

2 Desember 2018
jokowi ma'ruf prabowo sandiaga
Kilas

Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Diundang di Acara Reuni Akbar Alumni 212

29 November 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.