Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Nafkah

Yasonna Laoly, Menteri yang Bakal Sukses Sebagai Juragan Kos-kosan

Redaksi oleh Redaksi
2 Februari 2020
A A
Yasonna Laoly MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Menengok jumlah dan rupa kekayaan Pak Yasonna Laoly lewat LHKPN 2019, saya yakin beliau akan jadi juragan kos-kosan yang sukses. Selamat ya, Pak.

Kalau ngomongin Harun Masuki, intinya sih, nggak ada yang mau disalahkan. Nggak ada yang mau disalahkan ketika Harun Masiku bisa keluar dan masuk Indonesia tanpa “terdeteksi” oleh para penegak hukum dan KPK. Setelah bikin geger, sekarang Harun Masiku malah menghilang.

Mulai dari KPK, kepolosian yang salah satu anggotanya jadi ketua KPK, sampai Pak Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan HAM Indonesia. Sampai Minggu (2/2), Pak Yasonna Laoly masih beranggapan kalau gegeran Harun Masiku itu karena kesalahan sistem di imigrasi.

Sebagai langkah kepalang-basah-biar-kelihatan-keren, Pak Yasonna Laoly mencopot Dirjen Imigrasi, Pak Ronnie Sompie. Menurut Pak Yasonna Laoly, Pak Ronnie yang paling bertanggung jawab atas simpang siurnya informasi Harun Masiku yang tertangkap CCTV berada di bandara untuk “kabur semalam” ke Singapura.

Pak Yasonna Laoly bahkan siap mundur jika Pak Ronnie nanti terbukti tidak bersalah. “Kalau enggak salah, saya yang mundur dari menteri. Karena saya yakin salah. “Karena masalah Masiku memang sistem kami yang sedang dalam apa itu kok. Sudah berapa tahun saya menyuruh pergantian sistem. Desember saja saya rapat sudah suruh, marah-marah sama mereka. Karena lambat. Sering down,” sembur Pak Yasonna Laoly.

Wah, kalau Pak Ronnie dan sistem di Imigrasi tidak bersalah, Pak Yasonna nganggur dong. Tapi tenang, Pak Jokowi, sesama petugas partai PDIP, tentu nggak bakal tinggal diam. Lagipula, kalau memang mundur, Pak Yasonna nggak bakal bingung mencari sesuap nasi.

Tanah yang beliau miliki saja banyak betul. Justru saya mau menyarankan Pak Yasonna untuk mundur saja. Mending bikin kos-kosan atau kontrakan. Jadi juragan kos di masa tua itu not bad, lho, Pak. Kok saya tahu kalau Pak Yasonna punya banyak tanah? Saya kasih rincian kekayaan Pak Yasonna saja, menurut data LHKPN 2019.

Jika kamu mengintip data LHPKN Pak Yasonna Laoly, nilai tanah dan bangunan yang beliau miliki mencapai Rp3 miliar. Jumlah yang sebetulnya nggak banyak-banyak amat jika dirupiahkan. Namun, ketika dirinci, kamu pastinya bakal kagum.

Jadi, Pak Yasonna punya 16 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa tempat. Mayoritas ada di Medan, sedangkan satu di Tangerang. Luasnya beragam. Ada yang 800 meter persegi, 1.300 meter persegi, 963 meter persegi, dan sampai 15.000 meter persegi. Lumayan bukan kalau dibikin kos-kosan.

Mayoritas tanah dan bangunan Pak Yasonna Laoly adalah hasil usaha sendiri. Ada 15 buah yang merupakan hasil keringat Pak Yasonna. Cuma satu saja yang merupakan tanah warisan. Ini menggambarkan kalau Pak Yasonna memang punya visi yang baik. Sebuah prediksi jitu kalau tanah bakal mahal dan usaha kos-kosan memang menjanjikan.

Selain tanah dan bangunan, Pak Yasonna Laoly punya kekayaan lain berupa kendaraan. Pak Yasonna punya dua mobil, yaitu Toyota Harrier dan Toyota Fortuner. Nilai kedua mobil tersebut adalah Rp843.660.000. Lihat perbandingan jumlah tanah dan bangunan dengan kendaraan. Sudah jelas kalau Pak Yasonna ini memandang ke depan.

Kekayaan lain Pak Yasonna Laoly berupa harta bergerak senilai Rp3 miliar, surat berharga senilai Rp1,9 miliar, kas dan setara kas senilai Rp13,9 miliar, dan utang nol rupiah. Uang tunai bisa dipakai untuk belanja material bangunan, sementara surat berharga bisa diuangkan untuk mengurus izin bangunan serta keperluan lainnya.

Sungguh menarik. Masa tua Pak Yasonna Laoly bisa diisi dengan hari-hari metheti burung derkuku, minum teh panas, santai baca koran, sambil mengingatkan penghuni kos-kosan untuk bayar kos tepat waktu. Masa tua yang menyenangkan.

Iklan

BACA JUGA Menghitung Kekayaan Presiden Jokowi atau tulisan masa pensiun lainnya di rubrik NAFKAH.

Terakhir diperbarui pada 2 Februari 2020 oleh

Tags: harga tanahHarun Masikujokowikontrakankos-kosanpdipYasonna Laoly
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang Mojok.co
Pojokan

3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang

8 September 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.