Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Gerindra Usul Mantan Koruptor Jadi Kandidat Wagub, Sebut Allah Saja Maha Pemaaf

Redaksi oleh Redaksi
11 Agustus 2018
0
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Setelah PKS bersiap akan menyiapkan nama untuk mengganti posisi Sandiaga Uno di Wagub DKI, Gerindra pun mengajukan nama M. Taufik. Kalau yang bersangkutan pernah jadi koruptor, ya mohon dimaafkan. Itu kan khilaf.

Koalisi antara Partai Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana akan urun rembug mengenai kandidat pengganti Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno beberapa waktu ke depan.

Setelah Sandi secara resmi disanding Prabowo Subianto untuk maju sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, secara otomatis partai pengusung Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 berhak untuk mengajukan pengganti posisi Wagub DKI Jakarta.

Sampai sekarang, pihak PKS kemungkinan besar akan mengajukan Mardani Ali Sera. Meski sebelumnya PKS sangat yakin bahwa “jatah” wagub akan diberikan kepada mereka, ternyata pihak Gerindra juga mengajukan nama dari kadernya sendiri, yakni atas nama Muhammad Taufik anggota DPRD Jakarta yang sedang bersiap juga untuk maju sebagai calon legislatif pada Pileg tahun depan.

Masalahnya, Taufik pernah divonis sebagai narapidana tindak pidana korupsi saat menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta pada 2004. Saat itu Taufik secara sah dan meyakinkan telah melakukan korupsi pengadaan barang dan alat peraga Pemilu 2004 sampai merugikan negara sebesar Rp488 juta. Taufik beruntung karena saat itu hanya dipenjara 18 bulan.

Menanggapi Gerindra mengajukan kandidat wagub seorang mantan koruptor, Andre Rosiade, anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra menilai yang bersangkutan seharusnya dimaafkan atas perbuatannya.

“Allah saja Maha Pemaaf, masa kita nggak memberikan maaf?” jelasnya.

Menurut Gerindra, Taufik sudah menjalani masa hukuman atas perilaku korupsinya di masa lalu, dan sudah seharusnya hak-hak politik Taufik juga dihargai. Meski dulu korupsinya pernah ketahuan, Gerindra menilai Taufik tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

“Sampai sekarang hak politiknya masih ada. Tentu orang yang pernah bersalah dan menjalani masa hukuman, tentu, saya rasa beliau tahu persis kesalahan masa lalu dan tidak akan berani mengulangi,” kata Andre.

Sebelumnya Taufik juga dikenal publik jadi pihak yang begitu keras terhadap kebijakan-kebijakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang masih Gubernur DKI Jakarta saat itu terkait beberapa keanehan keuangan pada rencana APBD Jakarta.

Bersama dengan Abraham Lunggana atau lebih dikenal dengan Haji Lulung, Taufik memang dikenal publik sebagai sosok yang selalu berseberangan dengan Ahok. Di sisi lain, Taufik juga pernah mengeluarkan pernyataan tidak sependapat dengan aturan KPU yang melarang mantan koruptor maju lagi sebagai calon legislatif yang dipilih rakyat.

Menurut Gerindra, Taufik adalah wakil rakyat yang kompeten. “Dia berpengalaman, tahu persis masalah DKI, punya hubungan baik dengan Mas Anies,” tambah Andre.

Persoalannya, tidak mudah bagi masyarakat untuk menerima pemimpin yang pernah tersandung kasus korupsi seperti Taufik. Apalagi yang bersangkutan sudah divonis hakim terbukti melakukan korupsi secara sah dan meyakinkan.

Ketidakterimaan ini semakin besar setelah beberapa waktu lalu, publik tahu secara gamblang bahwa penjara-penjara para koruptor di Lapas Sukamiskin, ternyata didesain seperti hotel berbintang untuk para koruptor.

Melihat ujung dari pemberantasan korupsi cuma pindah alamat rumah saja seperti itu, bagaimana mungkin pelaku koruptor akan kapok jika diberi kesempatan untuk memimpin lagi?

Oh, iya lupa. Masyarakat Indonesia kan memang diminta agar mudah memaafkan para pelaku koruptor. Ya maaf kalau rakyat khilaf. (K/A)

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2018 oleh

Tags: Anies Baswedangerindrahaji lulungkorupsiKoruptorLapas Sukamiskinmardani ali seraPKSPrabowo SubiantoSandiaga Unotaufik
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

kerja sama indonesia prancis.MOJOK.CO
Sosial

Indonesia-Prancis Teken Kerja Sama Perfilman di Candi Borobudur, Angin Segar Industri Sinema Tanah Air

29 Mei 2025
pendidikan gratis.MOJOK.CO
Aktual

Presiden Wajib Gratiskan Biaya Jenjang SD-SMP, Kalau Memang Berpihak pada Rakyat

28 Mei 2025
‘Anak Dikasih Makan Siang Gratis, tapi Ortu Menangis’ - Curhatan Para Pekerja yang Kena PHK Akibat Efisiensi Anggaran Prabowo.MOJOK.CO
Ragam

‘Anak Dikasih Makan Siang Gratis, tapi Ortu Menangis’ – Curhatan Para Pekerja yang Kena PHK Akibat Efisiensi Anggaran Prabowo

12 Februari 2025
'WiFi Diputus, Listrik Dimatikan, Pegawai Dirumahkan' - Imbas Kebijakan Efisiensi Anggaran Prabowo bagi ASN di Jogja.MOJOK.CO
Aktual

‘WiFi Diputus, Listrik Dimatikan, Pegawai Dirumahkan’ – Imbas Kebijakan Efisiensi Anggaran Prabowo bagi ASN di Jogja

7 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Innova Zenix Tidak Otentik, Kalah Populer dari Innova Reborn MOJOK.CO

Innova Zenix Bisa Menjadi Penyesalan Toyota karena Melahirkan Mobil Tidak Otentik dan Ternyata Innova Reborn Belum Habis

16 Juni 2025
Tukang parkir (jukir) liar di Surabaya bikin repot, tak seperti di Jogja MOJOK.CO

Jukir di Surabaya Bisa Ngajak Ribut dan Bikin Repot karena Uang Rp2 Ribu, Tukang Parkir Jogja Lain Cerita

15 Juni 2025
Fadli Zon menyangkal pemerkosaan massal dalam kerusuhan 1998. MOJOK.CO

Menyangkal Pemerkosaan Massal 1998 adalah Bentuk Pelecehan Dua Kali: Fadli Zon Seharusnya Minta Maaf, meskipun Maaf Saja Tak Cukup

16 Juni 2025
Tersesat di ISI Surakarta lalu Jatuh Cinta kepada Solo MOJOK.CO

Tersesat di ISI Surakarta dan Menjadi Dosen yang Gegar Intelektual tapi Kini Menikmati dan Jatuh Cinta kepada Solo

21 Juni 2025
Temani pacar dari gagal CASN dan nganggur, setelah jadi ASN malah ditinggal bahagia dengan orang lain MOJOK.CO

Setia Temani Pacar dari Gagal CASN hingga Nganggur Lama, Setelah Jadi ASN Malah Ditinggal Bahagia sama Orang Lain

17 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.