Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame List

5 Hal Aneh yang Bisa Kita Jumpai Saat Antre Tiket Kereta Api

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
24 Juni 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Menaiki kereta api adalah implementasi dari rasa sabar dan sikap tahan banting yang dimulai sejak proses antre tiket kereta api.

Kata pepatah, berakit-rakit kita ke hulu, berenang kita ke tepian; bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Artinya, untuk mencapai kebahagiaan, kita harus rela menempuh perjalanan yang kurang menyenangkan sebelumnya.

Agaknya, pepatah yang satu ini tidak berlaku-berlaku amat bagi kita-kita yang mau naik kereta api. Coba bayangkan: mau sebahagia apapun di kereta, kita pasti pernah merasakan kursi kita diduduki orang lain (beberapa di antaranya bahkan menolak pindah kursi—apalagi kalau kursinya di dekat jendela—atau minta tukar nomor kursi demi bisa duduk bersama rombongannya—alias kitalah yang harus pindah ke kursi lainnya), makanan kereta api yang harganya mahal tapi kita keburu lapar dan tidak membawa bekal, hingga aktivitas menelepon yang bakal terganggu oleh suara pengumuman di dalam kereta.

Padahal, di antara hal-hal yang membuat dahi berkerut tersebut, kita pun baru saja berbesar hati mengalami hal-hal asem dan kecut di loket tiket kereta api, seperti di bawah ini.

1. Diserobot Waktu Lagi Antre Tiket Kereta Api

Saat lagi ramai-ramainya antrean di depan loket, jelas tak ada yang lebih menyebalkan daripada seseorang yang datang langsung maju ke arah mbak-mbak penjaga loket sembari berkata, “Mbak, saya duluan ya, Mbak. Saya cuma mau beli satu tiket aja. Cepet, kok.”

Helllllow, situ pikir kita-kita ini mau beli tiket berapa??? Tujuh belas lusin??? Enam kodi???

Tapi biasanya, kebahagiaan pengantre tiket akan segera terbit ketika mbak-mbak penjaga loket lantas menjawab, “Maaf, Bu/Pak, bisa sambil antre dulu, ya.”

2. “Disundul-sundul” dari Belakang

Tak jarang, dalam antrean loket tiket kereta api, beberapa orang mengeluhkan betapa pengantre di belakangnya sering kali bergerak tidak sabar dan cenderung (sedikit) mendorong kala antrean bergerak maju.

Ada juga pengantre yang sengaja memakai tas ranselnya di depan (menutupi perut) dan tetap berdiri mepet di belakang kita. Niatnya, sih, biar nggak diserobot orang. Padahal, kitanya malah merasa terganggu karena si tas ransel ini selalu menyundul bagian punggung dan membuat kita merasa disdorong-dorong melulu.

Hih! Nggak khusyuk nih!

3. Printer Tiket Ngadat

Pernah merasa kita mendadak gugup dan bego saat berdebar-debar karena grogi setengah mati? Tampaknya, hal ini bisa menyerang siapa saja, termasuk mesin printer tiket kereta api di loket.

Yha, tak jarang pengantre tiket mengalami hal ini. Udah mah ngantre lama-lama, eh giliran waktunya tiba, printer tiket malah ngadat dan si mbaknya harus ganti kertas dulu.

Hadeeeeh, itu keretanya udah di peron loh, Mbak 🙁

4. Jadi Saksi Reuni Orang, lalu… Diserobot Lagi

Selagi antre di loket, orang yang berdiri di depan kita tiba-tiba bergerak heboh, melambai-lambai, dan berteriak, “Eh, Astutiiiii!”

Iklan

Sejurus kemudian, orang yang ada di depan kita ini langsung dihampiri oleh orang yang ia panggil. Proses ini berlanjut dengan cipika-cipiki dan pertanyaan standar, “Ngapain lo di siniiiiii?”

Selanjutnya, kita akan jadi saksi hidup pertemuan kedua insan yang tetap melanjutkan mengobrol sambil antre ini. Yah, kalau memang cuma ngobrol sih masih mending. Ada juga yang dari “reuni” ini berubah menjadi kesempatan untuk menyerobot antrean gara-gara salah satunya berkata, “Ih sini, sini, lo antre depan gue aja!” tanpa memedulikan perasaan orang-orang di belakangnya.

Asdfghjkl!!!!

5. Antre di Belakang Orang Gaptek dan Ketua Rombongan

Bukan di loket pembelian tiket saja, antre yang “berkesan” bisa juga dialami saat kita akan mencetak tiket sendiri di mesin cetak mandiri. Yang perlu kita lakukan pada dasarnya hanyalah: 1) melakukan scan barcode; atau 2) mengetikkan kode pembelian tiket.

Proses yang semestinya cepat ini akan berubah jadi lama kalau ternyata orang di depan kita adalah orang gaptek. Mau scan, bingung. Nulis kode, lama. Akhirnya, dia bingung sendiri di depan mesin, tapi ogah nanya-nanya—entah karena gengsi atau sengaja melatih kesabaran kita.

Yang tak kalah menyebalkan adalah antre di belakang Ketua Rombongan. Maksudnya, orang ini akan mencetak tiket dalam jumlah yang sangaaaaat banyak dengan prinsip “sekalian aja aku cetakin”. Mau tidak mau, kita-kita yang ada di belakangnya pun harus menunggu sampai tiket terakhir dicetak sebelum akhirnya kita sobek bareng-bareng.

Hehehe. Bercanda, kok~

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2018 oleh

Tags: antrediserobotkejadian anehloketpengalamantiket kereta api
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Pejuang LDR Jogja-Jakarta makin nelangsa karena harga tiket kereta api mahal. MOJOK.CO
Ragam

Nelangsa Pejuang LDR Jogja-Jakarta, Tersiksa karena KAI dan “Hengkangnya” Sri Mulyani

11 September 2025
KA Bengawan, kereta api murah.MOJOK.CO
Catatan

Coba-coba Naik KA Airlangga Jakarta-Surabaya: Bahagia Tiketnya Cuma Seharga 2 Porsi Pecel Lele, tapi Berujung Tak Tega sama Penumpangnya

12 Juni 2025
Rasanya 30 Tahun Tinggal di Jogja | Semenjana Eps. 7
Video

Rasanya 30 Tahun Tinggal di Jogja | Semenjana Eps. 7

10 Maret 2025
Pengalaman Mahasiswa Magang di DPR RI, Ternyata Tidak (Selalu) Seburuk Omongan Orang
Kampus

Pengalaman Mahasiswa Magang di DPR RI, Ternyata Tidak (Selalu) Seburuk Omongan Orang

13 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.