Wahai Perempuan, Kenapa Kamu Menyerah dan Minta Nikah Aja? - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Wahai Perempuan, Kenapa Kamu Menyerah dan Minta Nikah Aja?

Audian Laili oleh Audian Laili
15 September 2018
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Jangan minta nikah hanya karena kita sudah menyerah. Sebagai perempuan, kita tidak bisa jika terus-terusan bergantung pada lelaki. Hawa itu diciptakan untuk Adam. Bukan sebaliknya.

Saya ingin bercerita tentang teman-teman perempuan yang saya kenal, eh atau mungkin tentang diri saya sendiri di masa lalu. Begini, saya sering mengalami, ketika sedang mengobrol bersama teman perempuan saya, lalu ia bercerita tentang segala permasalahannya dan kesulitan yang ia alami.

Misalnya jika dia masih kuliah, dia akan bercerita tentang sulitnya tugas-tugas kuliah yang harus diselesaikan. Misalnya dia sedang skripsian, dia akan bercerita tentang perasaan sedihnya karena tidak segera mendapatkan acc dari dosen pembimbing. Misalnya dia sudah bekerja, dia akan bercerita tentang sulitnya memenuhi target-target perusahaan. Begitu seterusnya. Begitu seterusnya.

Kemudian, di akhir cerita panjang nan dramatis itu, dia akan bilang, “Ah, udah ah. Aku capek. Pengin nikah aja.”

Oke, tidak ada yang aneh dengan keinginan untuk menikah. Semua pasti ingin, saya pun juga. Namun begini, bagi saya ada sesuatu yang mengganjal dengan pernyataan tersebut. Yang kemudian tidak lagi menjadi wajar-wajar saja.

Menurut saya, hal ini justru menunjukkan betapa lemahnya seorang perempuan dalam menjalani babak-babak kehidupan, kemudian ia menyerah, dan ingin segera bergantung kepada orang lain. Iya, enak banget ya. Ia berharap, setelah bergantung dari orang tua, langsung bisa bergantung ke suami. Tanpa harus bekerja keras untuk mandiri, untuk bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.

Baca Juga:

kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023
jurusan teknologi informasi moloc.co

Selektivitas 4 PTN yang Memiliki Jurusan Teknologi Informasi Terbaik

29 Maret 2023

Sekali lagi, ini bukan karena saya tidak suka dengan sesuatu yang berbau dengan ‘ingin segera menikah’. Saya juga pengin kok segera dinikahi sama Mas Pacar. Tapi tentu bukan dengan alasan seperti itu. Bukan dengan alasan bahwa saya sudah capek kerja menjadi budak alexa dan ingin segera dinikahi saja.

Begini loh, memangnya dengan menikah, segera permasalahan kita sebagai seorang perempuan dapat selesai begitu saja? Memangnya menyerah dengan aktivitas yang kita jalani saat ini lalu memilih untuk menikah dan bergantung pada suami, maka beban setelah menikah tidak lagi seberat sebelumnya? Memangnya setelah menikah, beban kehidupan langsung menghilang begitu saja, gitu?

Hadeeeh, tolong ya mbak-mbak sekalian, keinginan segera dinikahi itu, sebetulnya membicarakan tentang pernikahan atau sekadar pesta pernikahannya? Iya, pesta pernikahan dengan segala printilan yang lucu-lucu parah itu. Mohon maaf nih, sampeyan sudah memahami atau setidaknya sudah pernah membaca dan diceritain tentang kehidupan setelah pernikahan, kan?

Bukan. Saya tidak sedang menakut-nakuti tentang pernikahan, kok. Lha wong saya sendiri juga belum pernah menikah. Tetapi, saya hanya sedang mengajak mbak-mbak di sini juga memikirkan, bahwa kehidupan setelah menikah tidak selalu seindah foto-foto pre wedding–yang biayanya mahal itu. Iya, tidak selalu.

Orang yang telah menikah identik mendapatkan selamat dengan ungkapan, “Selamat menempuh hidup baru”. Itu artinya, pernikahan merupakan tahapan hidup yang baru. Tentu akan ada lebih banyak tanggung jawab yang menanti. Hal ini tidak dapat dihindari dengan sekadar mengungkapkan, “Duh capek, mending cerai saja.” Hadeeeh, terserah deh kalau ingin mengakhirinya dengan semudah itu.

Kita tahu kan, Hawa itu diciptakan untuk Adam. Bukan sebaliknya. Itu artinya, perempuan diciptakan untuk turut menopang kehidupan lelakinya. Jika kemudian perempuan menikah supaya dapat segera bersandar, maka ia melupakan konsep tersebut.

Konsep ‘Hawa diciptakan untuk Adam’ mengajak kita sebagai perempuan untuk mandiri. Bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri, tanpa bergantung melulu. Jika menikah nanti, nggak masalah kalau kebutuhan rumah tangga menjadi tanggung jawab suami. Namun, untuk membeli lipstik, tas, sepatu, dan baju yang menyenangkan diri kita itu, biarkan menjadi tanggung jawab diri kita sendiri.

Pasalnya, kita tidak dapat memastikan semua hal akan berjalan baik-baik saja. Kita juga tidak bisa memastikan pasangan kita yang saat ini sangat baik hatinya itu akan tetap sangat baik hatinya nanti. Bagaimanapun, kita harus menjadi pribadi yang kuat sebagai antisipasi.

Jadi tak perlu lagi mengeluarkan kalimat, “Pengin nikah saja”, jika keinginan kita untuk menikah hanya karena kita telah menyerah dengan beban-beban kehidupan kita yang menyesakkan tiada henti itu.

Terakhir diperbarui pada 22 Februari 2019 oleh

Tags: Adamfoto preweddinghawakerjakuliahmenikahmenyerahminta nikahperempuansuami
Audian Laili

Audian Laili

Redaktur Terminal Mojok.

Artikel Terkait

kampus bumn mojok.co
Pendidikan

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023
jurusan teknologi informasi moloc.co
Pendidikan

Selektivitas 4 PTN yang Memiliki Jurusan Teknologi Informasi Terbaik

29 Maret 2023
jurusan akuntansi mojok.co
Pendidikan

Selektivitas 7 PTN yang Memiliki Jurusan Akuntansi Terbaik

28 Maret 2023
5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan
Pendidikan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Cewek-Posesif-MOJOK.CO

Kantor Mulai Rese, Jadi Bingung Harus Resign atau Tidak

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023

Wahai Perempuan, Kenapa Kamu Menyerah dan Minta Nikah Aja?

15 September 2018
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023

Terbaru

Kasubbid Penmas Polda DIY, AKBP Verena SW dalam keterangannya di Mapolda DIY, Rabu (29/03/2023). MOJOK.CO

Pemda DIY Komentari Pencopotan Kapolres Kulon Progo

29 Maret 2023
Ingatan mengenai 25 tahun Reformasi

Kamu Punya Cerita Apa di Tahun 1998? Kilas Balik 25 Tahun Reformasi Melalui Seni

29 Maret 2023
gojek ramadan mojok.co

Gojek Siapkan Amunisi Hemat dan Cermat untuk #LengkapiRamadan, Dukung Produktivitas dan Ibadah di Momen Suci

29 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023
Google Doodle Lasminingrat

Mengenal Lasminingrat: Ibu Literasi Pertama Indonesia yang Hari Ini Muncul di Google Doodle

29 Maret 2023
kebijakan affirmative action

Yuk, Kenalan Sama ‘Affirmative Action’! Kebijakan yang Mendorong Kesetaraan Partisipasi Perempuan dalam Politik

29 Maret 2023
jurusan teknologi informasi moloc.co

Selektivitas 4 PTN yang Memiliki Jurusan Teknologi Informasi Terbaik

29 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In