Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Surat Terbuka untuk Coki Pardede: Jangan Sia-siain Punya Temen kayak Tretan Muslim, Cok!

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
5 September 2021
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ternyata Sang Protector LV3 untuk Coki Pardede selama ini bukanlah Habib Husein, tapi Tretan Muslim.

Halo, Coki Pardede? Hai, Cok, gimana kabarnya?

Pertama-tama, tentu kabar ente nggak terlalu baik. Ya iya sih, gimana bisa baik kalau keciduk sama polisi di kamar dan ketangkep bawa sabu 0,5 gram. Meski begitu, ya saya harap ente tetep dalam keadaan sehat sih, Cok.

Mungkin ente nggak bisa baca tulisan ini, kalaupun bisa, mungkin perlu waktu. Bahkan kalau pun ada waktu, mungkin ente nggak ada minat.

Nggak apa-apa sih, Cok. Toh, ini juga surat terbuka, pesannya bisa dibaca semua orang, bukan cuma buat ente doang. Nama ente dipakai di surat ini juga cuma jadi kata kunci aja sih sebenarnya. Jadi nggak usah yang ke-GR-an banget.

Saya sih nggak ingin kayak Tretan Muslim di Podcast Deddy Corbuzier kemarin, Cok. Saya nggak ingin teriak kenceng-kenceng ke telinga ente. WHY, Coki Pardede? WHY?

Kayak sahabat ente itu, “Jadi buat Coki ini, setahun lagi ini, kalau Anda menonton video ini, pertama Anda ‘why’? Why Anda?”

Saya nggak akan niru Tretan Muslim karena telinga ente sudah pasti tertutup, nggak mau dengerin nasihat atau omelan orang lain. Bahkan ente pernah ngaku, omongan orang tua ente aja nggak ente dengerin, apalagi omongan netizen.

Telinga ente itu sudah terlalu rapet disumpelin ternyata Cok, mata ente protektif sama tulisan-tulisan yang mengkritik ente.

Terus mulut ente ngoceh soal freedom of speech, soal open minded, soal kebebasan berekspresi, tapi ente suka ngecengin ekspresi orang lain, meledek pemikiran orang lain, nyinyirin pendapat orang lain.

Dan kini, ketika banyak SJW-SJW yang suka bermasalah sama ente, ya Coki ya, asal ente tahu aja, di media sosial banyak dari orang-orang yang pernah berseberangan dengan ente itu malah jadi salah satu pembela ente agar ente nggak masuk penjara, mengusulkan agar ente direhabilitasi.

Meski tak sedikit juga penggemar ente yang malah ngebecandain proses ente keciduk polisi. Kayak ente yang punya konten di MLI namanya “Pingin Masuk TV”, eh ternyata ente masuk TV beneran. Persis kayak ente yang juga demen ngebecandain masalah hidup orang lain.

Beruntungnya sih. Coki Pardede per hari ini, sudah diputuskan bakal direhabilitasi, bukan dipenjara seperti dugaan beberapa orang. Ente beruntung banget, Cok. Yakin deh. Nggak banyak pecandu yang beruntung kayak ente.

Ente beruntung jadi orang terkenal, punya banyak kenalan, dikenal petinggi-petinggi kayak di konten “Cari Bekingan” MLI. Hal-hal yang sedikit banyak bikin polisi melunak dan mengizinkan ente direhabilitasi.

Iklan

Coba kalau ente orang miskin, nggak punya kenalan siapa-sapa, nggak punya temen-temen yang peduli. Bukan tidak mungkin ente berakhir di penjara, Cok. Meski rehabilitasi itu hak semua pemakai narkoba, ya kan emang gitu itu hukum di Indonesia.

Sekarang ente tahu kan enaknya jadi orang lumayan kaya kalau kena kasus hukum? Sekarang enta ngerasin kan apa yang dinamakan privilege itu?

Selain privilege ente terkenal, satu hal yang perlu ente syukuri itu adalah ente punya temen kayak Tretan Muslim. Mas-mas Madura yang punya kepedulian lebih ke ente, bahkan—mungkin—sedikit melebihi kepedulian keluarga ente sendiri.

Di Podcast Deddy Corbuzier misalnya, disebutin juga kalau Tretan ternyata udah tahu kalau ente itu make beberapa bulan ke belakang. Tretan bukannya nggak mau nolongin, dia nolongin berkali-kali tapi mata dan telinga ente udah ketutupan sama kebebalan.

Bahkan Tretan adalah sosok yang ngebelain ente habis-habisan agar ente dipertahanin di MLI. Ketika banyak orang di sekitar ente, ya Coki ya, udah nggak pada percaya, mas-mas madura kumisan mantan perawat ini malah jadi sosok yang paling percaya kalau ente bisa sembuh.

Tretan Muslim, mas-mas madura yang garang dan di mana-mana suka teriak “CAK-COK-CAK-COK” itu ternyata berhati lembut kayak Hello Kitty. Berkali-kali dicuekin Coki Pardede, sering berantem, bahkan mengaku “tidak dekat” sama Coki, tapi punya kepedulian kelewat tinggi sebagai temen.

Itulah kenapa, Coki, kalau keluar dari rehabilitasi dan tidak sukses mengatasi kecanduannya. Ingat, Cok, bukan seluruh penggemar ente yang bakal kecewa, tapi sahabat ente yang (mungkin nggak ente anggep sebagai sahabat) bakal kecewa berat.

Tretan Muslim itu ya sebenar-benernya temen. Cariin solusi buat ente, Cok, nggak cuma ngehakimi ente doang. CEO MLI, Pattrick Effendy lah yang membuka hati lembut mas-mas madura ini ke publik.

“Yang paling melow ini dia nih, sebelah kiri nih (Tretan Muslim), jadi dia yang meminta maaf atas nama Coki, karena dia tahu Coki nggak pernah mau minta maaf. Terus dia yang meminta ke gua ke Adri (Adriano Qalbi) untuk kasih kesempatan (ke Coki),” kata Pattrick.

Dan nggak cuma sekadar membela membabi buta, Tretan juga ikut terjun langsung mengupayakan Coki lepas dari jeratan narkoba. Itu memang tindakan yang nggak wah banget, tapi gila banget sih ketika masih peduli ke orang yang tidak peduli ke kita.

Mungkin hubungan Muslim dan Coki inilah yang sebenar-benarnya friend zone.

Sebab, kalau tanpa Tretan Muslim (dan temen-temen di MLI tentunya) Coki ini bahkan hanya punya sedikit opsi. Tanpa orang kayak Muslim, ente itu bisa aja mati, Cok.

Sudah nggak peduli sama keluarga, nggak peduli sama agama, banyak musuhnya, temen ya cuma sekadar temen, itu pun yang di circle MLI doang yang beneran temen, Deddy Corbuzier aja ngaku nggak sedeket itu sama ente, ya kalau sampai urusan narkoba ini ente ditinggalin itu semua, ya ente beneran mati, Cok.

Entah mati secara karier, mati secara harfiah karena efek kecanduan, atau mati dibunuh karena urusan bandar.

Ya tentu, surat terbuka ini nggak diniatkan untuk jadi khotbah soal moral sih, Cok. Ini surat cuma mau ngasih tahu, betapa hebat temen-temen ente di MLI itu, Cok. Mereka yang support ente di saat kayak gini. Terutama mas-mas madura yang melow bernama Tretan Muslim itu.

Yang malah mengaku lega ente ditangkap karena bingung lagi mengatasi ente. “Ya gimana lagi, didakwahi nggak mempan, mau pakai cara apa gitu?” Tentu Tretan Muslim masih berharap ini jadi jalan yang terbaik untuk ente.

Ente boleh jadi orang absurd kayak gimana, musuh masyarakat kayak gimana, cuma jangan ngecewain temen ente aja sih, Cok. Jangan ngecewain Muslim.

Ya bukan gimana-gimana. Selain dia itu temen ente, dia itu mayoritas… baik secara nama maupun populasi agama.

BACA JUGA Iman ala Orang Madura: Jual Bensin Eceran di Pintu Keluar SPBU dan tulisan rubrik POJOKAN lainnya.

Terakhir diperbarui pada 5 September 2021 oleh

Tags: canducoki pardedehabib huseinMaduraMLInarkobarehabilitasisabutretan muslim
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Tanah Abang & Kampung Boncos, Borok Masa Lalu Jakarta MOJOK.CO
Esai

Tanah Abang dan Kampung Boncos, Sisi Gelap Jakarta yang Dijejali Kejahatan: Dari Premanisme Sampai Surga untuk Narkoba

21 September 2025
Jembatan Suramadu penyambung Surabaya dan Madura berguna bagi mahasiswa UTM. MOJOK.CO
Kampus

Jembatan Suramadu Menyelamatkan Orang Surabaya yang Kuliah di UTM, meski Harus Bergelut dengan Kejahatan Setiap Saat

15 Agustus 2025
5 Amalan Baik Warung Madura ke Pembeli yang Membuat Penjualnya Layak Masuk Surga  Mojok.co
Pojokan

5 Amalan Baik Warung Madura ke Pembeli yang Membuat Penjualnya Layak Masuk Surga 

13 Agustus 2025
5 Barang Paling Murah yang Bisa Ditemukan di Warung Madura, Zaman Segini Masih Ada yang Dijual Seharga Rp500 Perak Mojok.co
Pojokan

5 Barang Paling Murah yang Bisa Ditemukan di Warung Madura, Zaman Segini Masih Ada yang Dijual Seharga Rp500 Perak

3 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Macam-macam POV orang yang kehilangan botol minum (tumbler) kalcer berharga ratusan ribu MOJOK.CO

Macam-macam POV Orang saat Kehilangan Tumbler, Tak Gampang Menerima karena Kalcer Butuh Dana

28 November 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.