Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat Adalah “Cult” yang Dibutuhkan Indonesia
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat Adalah “Cult” yang Dibutuhkan Indonesia

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
17 Januari 2020
0
A A
sunda empire keraton agung sejagat MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat. Bagi para orang yang tengah depresi, dua “cult” tersebut adalah ekstasi. Bagi netizen, ya sumber kelucuan.

Kalau punya waktu luang, coba baca-baca komentar netizen soal penangkapan Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat oleh polisi. Kebanyakan netizen menyangkan penangkapan itu. “Kok buru-buru ditangkap. Baru juga lucu.”

Setelah viral, polisi bergerak cepat menangkap Pak Totok Santoso, Sang Sinuhun Keraton Agung Sejagat dan istrinya. Menurut polisi, ada indikasi penipuan di dalam “kerajaan” itu. Para pengikut Keraton Agung Sejagat diminta setor uang yang akan diganjar dengan jabatan. Ada yang setor Rp3 juta hingga Rp110 juta. Modus penipuan ini masih dalam penyelidikan polisi.

Suara.com melakukan penelurusan lebih lanjut. Mereka menemukan kalau Keraton Agung Sejagat punya hubungan dengan Sunda Sunda Empire atau yang juga disebut sebagai Earth Empire. Hubungan itu terlihat dari unggahan Pak Totok di Instagram pribadinya. Terlihat di sana Pak Totok mengenakan seragam ala militer dengan baret biru seperti seragam Sunda Empire.

Sunda Empire itu sebuah perkumpulan yang yakin kalau tatanan dunia akan bubar jalan pada 15 Agustus 2020. Setelah itu, kehidupan masyarakat dunia akan jadi lebih baik dan sejahtera. Tahukah kamu, Sunda Empire-Earth Empire adalah kekaisaran matahari. Pantesan cuaca belakangan ini gerah betul. Apakah ada hubungannya dengan kemunculan Sunda Empire?

“Sunda Empire-Earth Empire itu adalah kekaisaran matahari, kekaisaran bumi. Juga diartikan Sunda itu Suku Sunda tapi ini adalah tindakan, proses turun temurun kekaisaran dari dinasti ke dinasti dan saat ini dinasti Sundakala,” ucap HRH Rangga, salah satu petinggi, seperti dikutip Detik.

Baca Juga:

Lord Rangga di Podcast Deddy Corbuzier Bukan Sekadar Acara Tahan Tawa bagi Coki-Muslim

Lord Rangga di Podcast Deddy Corbuzier Bukan Sekadar Acara Tahan Tawa bagi Coki-Muslim

20 Mei 2021
Betapa Menyebalkan Dikatain ‘Tumben’ Saat Mencoba Rajin Ibadah

Jozeph Paul Zhang, Nabi Palsu yang Bikin Malu Umat Kristen dan Umat Manusia

19 April 2021

Paham nggak kamu sama omongan HRH Rangga? Enggak? Ya sama. Tapi tunda dulu kebingungan itu karena masih ada lagi yang lebih absurd:

“Kedua, Sunda Nusantara adalah tatanan negara di mana tatanan tersebut dimulai dari benua Australia, Papua New Guinea, Indonesia di dalamnya, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam benua China seluruhnya. Mongolia, kemudian Rusia di dalamnya dari beberapa negara, kemudian Jepang. Kemudian sampai ke Korea Selatan dan Korea Utara. Kurang lebih Sunda Nusantara meliputi 54 negara di dunia. Selanjutnya Sunda Eropa, kemudian Sunda Pasifik, kemudian Sunda Archipelago, kemudian Sunda Mainlek,” kata Pak Rangga.

Bingung? MAMAM!

Masih menurut Pak Rangga, Sunda Empire-Earth Empire berada di bawah pimpinan Perdana Menteri Dunia atau Grand Prime Minister. Di bawahnya, ada Gubernur Jenderal yang memimpin Sunda Nusantara.  “Bicara nusantara bukan bicara Indonesia, ada 54 negara. Kalau itu dia adalah Gubjen Eropa itu the king of king. Istilah kerennya Gubjen,” katanya.

Makin bingung? MODYAR!

Polisi sih sudah akan mengusut Sunda Empire. Cepet betul, setelah sebetulmnya menundukkan Raja Keraton Agung Sejagat. Namun, menurut saya, perkumpulan “cult” seperti Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire itu dibutuhkan. Terutama buat orang-orang desperate atau kehilangan minat dengan suramnya kehidupan.

Kenapa, sih, orang bisa tertarik jadi rakyatnya Keraton Agung Sejagat dan anggota Sunda Empire? Nggak main-main, lho. Ada orang-orang pintar yang menjadi anggota dan mungkin ikut menyetor uang jutaan rupiah biar dapat jabatan di sana.

Ada beberapa teori. Misalnya, mereka memang menyukai sesuatu yang “murni dan tertutup” dan awalnya menyukai teori-teori konspirasi. Nah, ada juga penyebab personal, berasal dari dalam diri sendiri.

Misalnya ketika kamu kehilangan tujuan hidup. Mungkin stres karena masalah ekonomi atau keluarga. Mereka seperti menemukan solusi instan dari Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire.

Mereka sadar sudah mengeluarkan sejumlah uang dengan nominal tidak sedikit. Nominal yang sebetulnya berat untuk mereka keluarkan. Namun, karena sudah “terjebak” dalam “tujuan hidup yang baru”, mereka akan melakukan segala upaya. Mengajukan utang, menjual barang berharga, menjual warisan, dan lain sebagainya.

Depresi akan masalah ekonomi dan sosial bisa mendorong orang ke titik paling absurd. Dulu ada orang yang rela menempuh ratusan kilometer untuk sowan ke Dimas Kanjeng. Atau ke siapa saja yang punya kemampuan menggandakan uang. Intinya sama, yaitu ingin keluar dari kesulitan dengan jalan paling gampang, atau, sebetulnya jalan paling goblok.

Saya kenal dengan seseorang yang sudah menghabiskan banyak uang untuk mengejar benda-benda gaib. Mereka sudah seperti “menyembah” benda itu. Mereka berusaha sekuat tenaga, membakar uang dan waktu, untuk mengejar benda gaib orisinal. Maklum, jika dijual lagi, harganya konon sangat mahal.

Jadi, pada titik tertentu, Sunda Empire dan keraton Agung Sejagat bisa menjadi semacam “obat” akan depresi. Saya tidak katakan kalau dua “cult” ini baik. Toh semua obat pasti punya efek samping. Untuk Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat, dua “cult” ini membuat pengikutnya “trance”, membuat mereka lupa dengan kesulitan hidup dan goblok di sisi lain.

Bukankah berkumpul bersama orang-orang yang satu pemikiran dan cita-cita itu selalu menyenangkan? Rakyat Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat saling bertukar cerita. Soal impian mereka kelak ketika “investasi” awal sudah terbayarkan. Punya banyak uang untuk membangun rumah, plesiran, dan investasi logam mulia. Misalnya.

Punya jabatan tinggi berkat investasi hingga Rp100 juta di awal. Tukar cerita tentang enaknya punya jabatan tinggi di tatanan dunia baru. Bertukar imajinasi untuk melenakan mereka dari utang yang menumpuk dan listrik yang dua bulan belum terbayarkan.

Ketika pemerintah tidak bisa menjamin ratanya kesejahteraan, mereka mencari sendiri. Dan kok ya kebetulan nemu yang absurd: Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat. Bagi orang-orang ini, dua “cult” adalah ekstasi. Bagi netizen, ya sumber kelucuan.

BACA JUGA Tujuan Tersembunyi Keraton Agung Sejagat, Penerus Kerajaan Majapahit atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 21 Januari 2020 oleh

Tags: cultkeraton agung sejagatsunda empireTotok Santoso
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Lord Rangga di Podcast Deddy Corbuzier Bukan Sekadar Acara Tahan Tawa bagi Coki-Muslim
Esai

Lord Rangga di Podcast Deddy Corbuzier Bukan Sekadar Acara Tahan Tawa bagi Coki-Muslim

20 Mei 2021
Betapa Menyebalkan Dikatain ‘Tumben’ Saat Mencoba Rajin Ibadah
Esai

Jozeph Paul Zhang, Nabi Palsu yang Bikin Malu Umat Kristen dan Umat Manusia

19 April 2021
Saya Menikahi Seorang Perokok karena Dia Merokok dengan Santun
Esai

Kaleidoskop 2020: Tahun Pandemi dan Musim ‘Prank’ bagi Rakyat Indonesia

27 Desember 2020
raja ratu keraton agung sejagat totok santoso fanni amidia purworejo vonis mojok.co
Kilas

Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Divonis Bersalah Sebarkan Berita Bohong

17 September 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
jaksa agung st burhanuddin mahfud md pelanggaran ham tragedi semanggi kejahatan ham mojok.co

Dulu Mahfud MD Bilang Tak Ada Pelanggaran HAM di Era Jokowi, Sekarang Jaksa Agung Bilang Tragedi Semanggi Bukan Pelanggaran HAM

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
sunda empire keraton agung sejagat MOJOK.CO

Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat Adalah “Cult” yang Dibutuhkan Indonesia

17 Januari 2020
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
jurusan kedokteran mojok.co

Selektivitas 7 Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia 

16 Maret 2023

Terbaru

rohana kudus pahlawan perempuan

Rohana Kudus: Bermula dari ‘Homeschooling’, Jadi Gemar Bikin Sekolah, Lanjut Jadi Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia

23 Maret 2023
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
surat pelaku mutilasi mojok.co

Isi Lengkap Surat Pelaku Mutilasi di Sleman Sebelum Tertangkap

23 Maret 2023
massa mengambang jelang pemilu

Jelang Pemilu, Apa itu Massa Mengambang yang Jadi Rebutan Parpol?

22 Maret 2023
Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

22 Maret 2023
Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu. MOJOK.CO

Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu

22 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In