ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Pojokan

Setelah Nama Asli Upin Ipin Diungkap Netizen, Kami Mencoba Menjawab Misteri Lain Serial Ini

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
13 Agustus 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Misteri nama asli Upin dan Ipin mulai terkuak dan menemui titik terang. Tapi, bagaimana dengan misteri-misteri lainnya?

Sepupu saya di Cilacap sepertinya ada bakat jadi poliglot. Selain bisa bahasa Indonesia, bahasa Ngapak, dan sering saya cekokin bahasa Inggris, dia juga bicara bahasa Melayu dengan cengkok yang memukau. Usut punya usut, ini semua berkat “kerja keras” Upin dan Ipin yang muncul di televisi rumahnya.

Upin dan Ipin adalah tokoh dari serial animasi Malaysia berjudul sama. Mereka digambarkan sebagai tokoh kembar berkepala botak dengan pembeda berupa 1 helai rambut. Yang botak plontos bernama Ipin, sedangkan yang punya sedikit sekali rambut adalah Upin.

Ada banyak sekali pertanyaan yang muncul waktu saya mencoba mengikuti Upin sekaligus Ipin berakting. Keheranan ini berlanjut setelah sebuah cuitan mendadak ramai di media sosial soal nama asli Upin. Dalam sebuah tangkapan layar yang sepertinya muncul dari adegan dalam serial tadi, tertulis jelas nama lengkap Upin: Aruffin bin Abdul Salam.

https://twitter.com/askmenfess/status/1160839817397059585?s=19

Respons netizen langsung bermunculan. Tak sedikit dari mereka punya pertanyaan yang sama dengan saya: Apakah mereka sebenarnya berasal dari Sunda karena huruf “F” saja dilafalkan sebagai huruf “P”???

Terlepas dari misteri “apakah-Upin-dan-Ipin-orang-Sunda”, setidaknya ada hal yang terkuak dari munculnya nama lengkap Upin: Ipin mungkin saja bernama Ariffin bin Abdul Salam, dan ayah mereka berarti bernama Abdul Salam.

Ya, ya, ya, misteri soal orang tua Upin-Ipin memang belum terpecahkan. Dari berbagai sumber, orang tua Upin dan Ipin hanya disebutkan sudah meninggal dunia tanpa ada penjelasan lebih lengkap.

Tapi, kalau dipikir-pikir, masih banyak pertanyaan-pertanyaan misteri soal hal-hal yang tak dijabarkan dalam serial Upin dan Ipin.

*JENG JENG JENG*

Pertama, kenapa Upin-Ipin harus botak—sekaligus tidak botak?

Banyak pihak menyebutkan hal ini terkait dengan biaya produksi. Tapi, yang jadi pertanyaan, kenapa tokoh Upin harus banget digambarkan punya rambut sehelai di kepala, yang kadang tampak ngeruwel, persis seperti lambang di atas kepala Lala si Teletubbies?

Kalau hanya untuk mudah dibedakan dari Ipin, memangnya nggak bisa, ya, kalau rambutnya dibikin agak banyak sedikit, biar nggak sendiri-sendiri banget? Kamu nggak tahu ya kalau ditinggal sendirian itu kadang bikin sedih dan pengin nangis?

Yang unik, dari fakta ini, keheranan saya kian menyempit: Bagaimana cara Upin keramas kalau rambutnya cuma sehelai saja? Ah, saya bahkan penasaran, memangnya tangan Upin bisa mencapai puncak rambutnya sendiri, ya???

Kedua, latar belakang orang tua Upin dan Ipin tetap membuat publik penasaran.

Seperti yang sudah disebutkan, banyak pihak percaya bahwa orang tua Upin, Ipin, dan Kak Ros sudah meninggal. Namun, latar belakang dan penyebabnya masih belum bisa dipastikan. Tadinya saya sempat mengira jangan-jangan orang tua mereka meninggal gara-gara dibunuh Voldemort dan sehelai rambut Upin adalah bekas luka yang ditinggalkan si penyihir jahat, sebelum akhirnya saya sadar bahwa ini adalah kisah anak-anak, bukannya Harry Potter.

Dalam sebuah episode, pertanyaan ini terjawab. Opah, nenek Upin-Ipin (yang nama aslinya juga menjadi misteri), menjelaskan bahwa ayah kedua cucunya ini merupakan seorang tentara. Ia bahkan menunjukkan seragam lengkap tentara, yang oleh masyarakat Malaysia disebut Askar.

Terus, ibunya gimana?

Loh, kok, masih nanya? Kalau bapaknya tentara, ibunya ya sudah pasti…

…istri tentara.

Ketiga, kisah cinta antara Mail dan Mei Mei.

Seperti Upin dan Ipin yang awalnya muncul sebagai figuran di film Geng Pengembara Bermula, tokoh Mail dan Mei Mei dalam serial ini justru menarik perhatian penonton dengan kisahnya sendiri. Entah bagaimana mulanya, tapi gosip soal kisah cinta (tentu saja cinta monyet) antara Mail dan Mei Mei cukup banyak beredar.

Kegalakan Mei Mei pada Mail disebut-sebut sebagai pertanda rasa suka diam-diam karena (katanya) perempuan cenderung jutek dan cuek pada laki-laki yang disukainya.

Ah, masa, sih? Bener nggak, nih?

Tentu saja saya tidak akan menjawab pertanyaan ini karena saya kan bukan Mei Mei.

Yah, mau gimana lagi; nama saya kan April, bukan Mei. Plis, deh.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2019 oleh

Tags: Arruffin bin Abdul Salamcinta monyetKak RosMailMei-MeiOpahUpin dan Ipin
Iklan
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

mail mei mei susanti upin ipin jarjit pantun cinta naksir drama twitter kocak parodi gosip seleb mojok.co
Pojokan

Mending Terobsesi Drama Cinta Mail-Mei Mei daripada Diracuni Gosip Seleb

4 Januari 2020
Versus

Kok Cinta Pertama Disebut Cinta Monyet, Padahal Dia Kan Manusia?

10 September 2019
jomblo nunggu cinta sejati MOJOK.CO
Pojokan

Sabar Jadi Jomblo 51 Tahun Membuktikan Cinta Sejati Memang Ada

8 Agustus 2019
Berbalas Fiksi

Kepada Kala yang Pengecut dan Pantas Ditinggalkan

25 Februari 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

Pam Swakarsa dan Cara Kivlan Zen Membalaskan Sakit Hati kepada Teman Lama

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Manggarai, Saksi Bisu Para Sarjana Pura-pura Sukses di Jakarta Selatan: Tinggal di Gang Sempit dan Bertahan Hidup Rp20 Ribu Sehari.MOJOK.CO

Manggarai, Saksi Bisu Sarjana Pura-pura Sukses di Jakarta Selatan: Tinggal di Gang Sempit dan Bertahan Hidup Rp20 Ribu Sehari

7 Mei 2025
Pengobatan gratis di Candi Borobudur dalam perayaan waisak. MOJOK.CO

Cerita Jemu Memboyong Ibu Usia 102 Tahun untuk Dapat Layanan Pengobatan Gratis di Candi Borobudur

11 Mei 2025
Sandal upanat produksi perajin Borobudur di Magelang. MOJOK.CO

Mereka yang Mendapat Berkah dari Produksi Upanat, Sandal Khusus untuk Naik ke Candi Borobudur

13 Mei 2025
Sinar Jaya Suite Class, Sleeper Bus yang Bikin Saya Menyesal MOJOK.CO

Setelah Tidak Pernah Naik Bus, kini Saya Menyesal Mencoba Naik Sleeper Bus Sinar Jaya Suite Class

14 Mei 2025
Merger Grab dan GoTo bisa sebabkan ledakan pengangguran MOJOK.CO

Ojol Jogja-Jateng Tolak Merger Grab dan GoTo karena Bisa Kurangi Pendapatan Driver dan Sebabkan Ledakan Pengangguran

13 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.