Perbedaan Mudik dan Pulang Kampung dari Kacamata Perantau Cengeng - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Pojokan

Perbedaan Mudik dan Pulang Kampung dari Kacamata Perantau Cengeng

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
23 April 2020
0
A A
perbedaan mudik dan pulang kampung dari presiden jokowi mata najwa shihab larangan mudik khongguan lebaran idul fitri perantau cengeng mojok.co
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Presiden bilang mudik dan pulang kampung itu beda, maka KBBI plus ahli bahasa harap jangan nyela. Biar perantau cengeng yang terancam nggak bisa pulang yang menjelaskan.

Kalau mudik dan pulang kampung beda secara tulisan dan jumlah suku kata itu sudah jangan ditanya. Bahkan presiden pun paham betul akan hal ini. Saya mau sedikit membela presiden kita yang semalam menyampaikan di Mata Najwa kalau dua aktivitas itu beda. Ya karena gimana ya, itu presiden sih…

Secara garis besar keduanya memang punya efek yang sama: kangen-kangenan sama keluarga. Keduanya sama-sama berisiko dalam penyebaran COVID-19. Ke kampung halaman bukannya bawa oleh-oleh malah bawa virus, kan bahaya!

Sementara saya yang terancam nggak bisa lebaran di rumah sedang jongkok di sudut kamar sendirian memikirkan celah untuk membenarkan pernyataan presiden, hmmm mungkin mudik dan pulang kampung memang berbeda walau di otak saya kesannya masih sama.

Setelah jongkok di toilet, saya akhirnya nemu juga berbagai perbedaan mudik dan pulang kampung. Tolong dibawa serius ya, jangan ketawa-tawa kalian hey, saya tahu emang garing lawakannya.

#1 Mudik itu bawa THR, pulang kampung justru kalau lagi bokek

Perbedaan ini saya tinjau dari faktor ekonomi setelah memperhitungkan bagaimana neraca kemiskinan mengakar di rekening saya. Kerap kali saat mudik, saya bawa THR buat beliin sepatu baru adik saya, beliin slime tetangga saya yang krucil-krucil, sampai melipat duit jadi origami untuk ponakan yang mau tos sama saya.

Baca Juga:

Cara Kerja Babi Ngepet dan Pesugihan di Sekitar Kita sejak Zaman Belanda

Hoax Babi Ngepet dan Antigen Bekas, Meresahkan, ya Bun!!!

5 Mei 2021
PSBB, negara, pemerintah, larangan mudik, bandara, pandemi mojok.co

Negara Boleh Goblok, Kita Jangan

16 Mei 2020

Sementara kalau pulang kampung saya nggak bawa apa-apa. Justru ibu saya yang siapkan berbagai hasil bumi, beras, abon, dan kering tempe saat saya mau kembali merantau. Ibu saya takut saya kelaparan. Betapa pahamya dia dengan isi dompet kembang kempis anaknya. Dari kedua analisis menggemaskan inilah, mudik dan pulang kampung jelas terasa bedanya. Grrrr!

#2 Mudik identik sama biskuit Khong guan, pulang kampung nggak ikonik lah~

Mungkin yang bikin presiden Jokowi mengelompokkan mudik dan pulang kampung sebagai hal berbeda adalah karena kesannya. Kesan membawa begitu banyak kenangandan akan bertahan selamanya di ingatan. Seperti prank rempeyek di kaleng Khong guan, atau prank benang dan jarum di dalam toples kaleng Oreo. Ini adalah kesan mudik.

Sementara kesan pulang kampung itu nggak ada. Ya intinya pulang ke kampung halaman aja tanpa adanya prank biskuit. Sungguh poin perbedaan yang mencerahkan harimu bukan? Hm hm hm.

#3 Mudik dalam rangka maaf-maafan, pulang kampung dalam rangka sambat

Biasanya sih saya pulang kampung pada puasa hari ke 27 dengan membawa sambatan-sambatan tak terperi. Tentang jodoh yang nyasar dan belum nemu jalan pulang, tentang kuliah yang makin uwu, atau tentang duit yang kalau dicari makin lari. Baru, di hari raya Idul Fitri status saya sudah berganti mudik tanpa perlu bolak-balik. Di hari itu barulah saya maaf-maafan dengan keluarga, tetangga, dan saudara. Mudik dan pulang kampung jelas kelihatan bedanya di sini. Bukankah tatanan yang begini begitu harmonis?!

#4 Yang jelas waktu mudik bakal banyak sirup Marjan, pulang kampung cuma nyeduh teh

Kalau dengar kata mudik, yang terlintas di ingatan saya adalah iklan sirup Marjan beserta wujud sirupnya di kulkas. Artinya itu udah mau lebaran, parsel berdatangan dan rata-rata ngasihnya sirup Marjan. Meski beberapa ada yang ngasih Orson dan Kawista.

Perbedaan mudik dan pulang kampung bisa dilihat dari sajian minuman juga lho, Guys. Buktinya pulang kampung di ingatan saya berhubungan sama seduhan teh hangat di sore hari. Iya, saya juga nggak tahu kenapa. Pokoknya agak beda aja gitu.

Teman-teman, udah dulu sharing-nya tentang perbedaan mudik dan pulang kampung. Tiba-tiba ada penjual nasi goreng lewat depan perumahan, padahal masih siang. Saya mau tutup pintu dan jendela karena bakalan nangis di pojokan dulu. Kemungkinan saya nggak jadi lebaran di rumah karena Pak Jokowi bilang nggak boleh mudik kan? Eh tapi kalau pulang kampung boleh ding, oke sip.

BACA JUGA Larangan Mudik Bikin Sedih Ibu dan Saya Cuma Bisa Menangis atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 23 April 2020 oleh

Tags: larangan mudikmudik dan pulangkampungperantau
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Cara Kerja Babi Ngepet dan Pesugihan di Sekitar Kita sejak Zaman Belanda
Movi

Hoax Babi Ngepet dan Antigen Bekas, Meresahkan, ya Bun!!!

5 Mei 2021
PSBB, negara, pemerintah, larangan mudik, bandara, pandemi mojok.co
Pojokan

Negara Boleh Goblok, Kita Jangan

16 Mei 2020
larangan mudik, jokowi, presiden, mudik, ibu mojok.co
Pojokan

Larangan Mudik Bikin Sedih Ibu dan Saya Cuma Bisa Menangis

22 April 2020
Salahkah Memilih Pacaran Supaya Nggak Kesepian?
Curhat

Salahkah Memilih Pacaran Supaya Nggak Kesepian?

13 April 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Program napis bebas, ronda, tingkat kejahatan, yasonna laoly mojok.co

Terima Kasih, Pak Yasonna Laoly, Berkat Anda Warga Jadi Rajin Ronda

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
perbedaan mudik dan pulang kampung dari presiden jokowi mata najwa shihab larangan mudik khongguan lebaran idul fitri perantau cengeng mojok.co

Perbedaan Mudik dan Pulang Kampung dari Kacamata Perantau Cengeng

23 April 2020
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023

Terbaru

Mencoba Lawson yang Baru Buka- Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
tsamara erick thohir

Manuver Tsamara Setelah Keluar dari PSI: Ogah Gabung Parpol, Dukung ET Jadi Ketum PSSI

29 Januari 2023
aplikasi lari dan jogging mojok.co

10 Aplikasi Lari dan Jogging Terbaik yang Cocok Buat Pemula

29 Januari 2023
Waspada Penipuan Online Bermodus Tautan Paket! Duit Bisa Lenyap dengan Sekali Klik

Waspada Penipuan Online Bermodus Tautan Paket! Duit Bisa Lenyap dengan Sekali Klik

29 Januari 2023
Uneg-uneg untuk Persahatan: Akhirnya Aku Mengerti Dunianya Bukan Aku Lagi

Uneg-uneg Persahabatan: Akhirnya Aku Mengerti Dunianya Bukan Aku Lagi

29 Januari 2023
Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri? MOJOK.CO

Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri?

29 Januari 2023
Uneg-uneg untuk Masjid yang Tutup di Luar Jadwal Salat MOJOK.CO

Uneg-uneg untuk Masjid yang Tutup di Luar Jadwal Salat

29 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In