Orang Jahat di Dunia Ini Berlimpah, Kamu Jangan Naif-Naif Banget Gitu, Lah! - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Orang Jahat di Dunia Ini Berlimpah, Kamu Jangan Naif-Naif Banget Gitu, Lah!

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
15 Mei 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – FYI, jumlah orang jahat di dunia ini memang tinggi, mylov. Jangankan orang lain, lah wong diri kita sendiri bisa jadi penjahat juga, kok.

Bicara soal orang jahat, yang terlintas di kepala saya pertama kali adalah tokoh Mister Black dalam serial Saras 008 dan Lord Voldemort dalam Harry Potter. 

Kedua tokoh ini bukan favorit saya, tapi, seiring berjalannya waktu, saya jadi bertanya-tanya: saya tidak pernah bertemu keduanya di kehidupan nyata, tapi kenapa selalu ada saja orang jahat yang membuat saya teringat pada kebengisan mereka?

Sebelum dibahas, saya mau bercerita kisah masa kecil saya dulu.

Bapak membeli mesin cuci untuk Ibu saat saya berusia sekitar 10 tahunan. Katanya, Ibu pasti lelah karena harus mengurus rumah, sementara ia juga bekerja di kantor kecamatan. Setelah dibalas ucapan terima kasih yang hangat, aktivitas mencuci pakaian dengan mesin cuci pun dimulai setiap pagi.

Kalau mesinnya bekerja, suara “deeet-deeet-deeet” bakal terdengar, sampai suara “ctek!” muncul dan menandakan kabelnya sudah bisa dicabut. Kata Ibu, selama suara “deeet-deeet-deeet” tadi masih ada, kita tidak boleh membuka tutupnya—begitu yang tertulis di buku manual.

Baca Juga:

capek berbuat baik MOJOK.CO

Capek Berbuat Baik karena Banyak Orang Jahat di Luar Sana

3 Januari 2020

Tapi suatu hari, saya tidak tahan. Tanpa basa-basi, tangan saya maju saat Ibu tidak melihat. Saya mengangkat tutup mesin cuci sampai terbuka. Mendadak, pusaran air di dalamnya berhenti. Proses cucinya langsung selesai begitu saja.

Ibu datang beberapa detik kemudian. Tangan saya langsung mencari pegangan yang lain demi menghindari omelan soal “kan-sudah-ibu-bilang”. Mesin cuci tertutup sempurna lagi.

“Kok mati? Kamu buka tadi, ya?”

“Nggak.”

Ibu tahu saya tidak bicara jujur—saya berani bertaruh. Tapi, yang ingin saya garis bawahi adalah: saya berbohong, seperti orang jahat.

Ibu, bapak, bahkan kakak saya, tidak mengajari saya berbohong. Saya rasa, kita bisa sepakat bahwa anak-anak cenderung dididik untuk menjadi orang baik, dan berbohong jelas bukan salah satu kriterianya. Tapi, kita tetap melakukannya (hah, kita???), sebagaimana kita membunuh serangga yang mengganggu atau ikut menertawakan kesialan teman saat jatuh tersandung di lapangan.

Tidak ada yang mengajari “kejahatan” ini, tapi kita (hah, kita???) melakukannya begitu saja, seolah-olah telah dilahirkan dengan kemampuan-kemampuan ini. Konon, inilah yang disebut dengan “naluri berbuat jahat”.

Dan itu—Saudara-saudara—adalah alasan pertama kenapa sebenarnya ada banyak orang jahat di dunia ini, termasuk diri kita sendiri (hah, kita???).

*JENG JENG JENG*

Alasan selanjutnya kenapa saya bilang ada banyak orang jahat di dunia ini adalah karena ada hukum yang berlaku di antara kita semua. Hah, kit—ah udahlah, langsung aja.

Peraturan dan pengawas, termasuk peringatan untuk tidak membuka tutup mesin cuci sembarangan di buku manual, adalah bukti bahwa sesungguhnya manusia menyadari betul bahwa dirinya—atau barang-barang miliknya—perlu dilindungi dari tindakan semena-mena yang dilakukan oleh manusia lain.

Artinya, kita semua sepakat bahwa tindak mengerikan dari orang jahat bisa terjadi kapan saja sehingga sebuah aturan diperlukan demi keamanan.

Tenang, tenang, jangan protes dulu. Saya paham betul kamu tentu tidak ingin dikenal sebagai orang jahat. Malah, banyak dari kita merasa lelah karena bersikap terlalu baik dan sepakat pada pernyataan yang bilang bahwa menjadi orang baik itu sesungguhnya menyedihkan karena kita bisa saja dimanfaatkan dan dirugikan terus-terusan, apalagi kalau diikuti dengan sikap nggak enakan.

Tapi, tanpa mengurangi rasa hormat, manusia memang cenderung merasa dirinya jauh lebih baik daripada orang lain. Saat saya menyebut “lelah menjadi orang baik”, misalnya, tanpa sadar saya pun merasa bahwa diri saya adalah pihak protagonis, sementara orang lain menjelma sebagai tokoh antagonis.

Padahal, bisa saja, saya sesungguhnya juga menyakiti hati dan menjadi penjahat bagi orang lain.

Lagi pula, mau sebaik apa pun seseorang yang kamu kenal, tidak ada jaminan bahwa ia akan tetap bersikap baik. Jadi, kamu-kamu yang hingga detik ini hobi sekali bertanya-tanya, “KOK DIA TEGA NGELAKUIN INI KE AKU, SIH???”, lebih baik mulai menyiapkan hati membaca bagian selanjutnya.

Bahwa sesungguhnya, kemungkinan besar manusia memiliki gen Halilintar pejuang atau disebut sebagai “warrior gene”. Sifat alami ini bakal mendorong masing-masing dari kita untuk bersikap agresif dan kasar pada suatu tekanan tertentu.

Jadi, yaaa, jawaban dari pertanyaan “KOK DIA TEGA NGELAKUIN INI KE AKU, SIH???” itu cuma satu:

…karena dia bisa.

Dan dia memilih untuk melakukan itu padamu—menjadi orang jahat buatmu.

Sampai sini paham, ya, Maemunah? Bambang?

Terakhir diperbarui pada 15 Mei 2019 oleh

Tags: gen pejuangkebiasaan berbohongorang jahatwarrior gene
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

capek berbuat baik MOJOK.CO
Pojokan

Capek Berbuat Baik karena Banyak Orang Jahat di Luar Sana

3 Januari 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
gus ulil

Sowan Kiai: Gus Ulil, Sang Pendekar Live Streaming Ngaji Ihya

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Apa Jadinya Jika Pokemon di Film ‘Detective Pikachu’ Diimpor ke Indonesia?

Orang Jahat di Dunia Ini Berlimpah, Kamu Jangan Naif-Naif Banget Gitu, Lah!

15 Mei 2019
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

Duduk perkara penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. MOJOK.CO

Duduk Perkara Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

24 Maret 2023
alan Sunyi Kiai Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Dibuat Menjadi Misteri Abadi. MOJOK.CO

Jalan Sunyi Wangsa Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Menjadikan Leluhur Sebagai Misteri Abadi

24 Maret 2023
sekolah kedinasan kemenhub mojok.co

5 Sekolah Kedinasan di Bawah Kemenhub yang Paling Favorit

24 Maret 2023
bola timnas israel mojok.co

Bola Pembawa Malapetaka

24 Maret 2023
mimpi basah mojok.co

Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Membuat Puasa Batal?

24 Maret 2023
5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari. MOJOK.CO

5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari

24 Maret 2023
kritik feminis muslimah tentang perempuan sumber dosa utama

Muhasabah Muslimah Feminis: Kok Bisa, Perempuan Jadi Sumber Dosa Utama Laki-Laki?

24 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In