McJesus dan Yesus Bungee Jumping: Bukti Katolik Indonesia Lebih Santai - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Pojokan

McJesus dan Yesus Bungee Jumping: Bukti Katolik Indonesia Lebih Santai

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
15 Januari 2019
0
A A
Katolik MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Karena pada intinya bukan penistaan agama, buat Katolik, semua hal di dunia ini sangat sederhana, yaitu perkara hukum paling tinggi: Hukum Cinta Kasih.

Suatu ketika saya pernah mengobrol satu meja dengan dua stand-up comedian asal Jogja. Keduanya bersepakat bahwa akan berpikir berjuta kali ketika hendak membawakan materi soal agama. Bahkan ketika off air, apalagi ketika live di depan kamera televisi. Peristiwa penistaan agama Tretan Muslim dan Coki Pardede menjadi pelajaran yang berharga buat mereka.

Apakah kita memang tak akan bisa bikin materi bercanda soal agama selamanya? Padahal, bercanda soal agama memberikan kita banyak perspektif baru.

Tentu ketika kita bisa menggunakan akal sehat dan jalan logika yang jernih. Bagi saya, seorang Katolik, bercanda soal agama bukan perkara yang rumit. Bahkan, bisa saya bilang sepele saja. Entah saya yang terlalu radikal, atau memang menggunakan agama sebagai set up sekaligus punchline itu sudah nggak mungkin lagi dilakukan.

Keprihatinan saya akan kondisi “darurat bercanda agama” di Indonesia sebenarnya sudah cukup tinggi. Jadi, selama menjadi redaktur di Mojok yang terkadang kudu menulis dengan tema agama, sebisa mungkin saya tidak menyinggung pihak-pihak tertentu. Takutnya, bukan hanya saya yang kena dampaknya, melainkan kantor dan teman-teman di dalamnya.

Baca Juga:

Holywings Jogja Ditutup Satpol PP, Buntut Kasus di Jakarta

Dubes Palestina: Perjuangan Melawan Israel Dilanjutkan Anak-anak Muda

Shireen Abu Aqla Dibunuh Israel: Kapan Kita Membela Umat Kristen Palestina?

Namun, ternyata, separah-parahnya netizen di Indonesia, wabil khusus pemeluk Katolik, masih lebih mendingan ketimbang di Israel sana. Dan mungkin juga para pemeluk Katolik di negeri lain yang masih sulit bersikap luwes terhadap bercanda. Nah ini baru soal bercanda, bagaimana kalau tema agama itu dimasukkan ke dalam sebuah karya seni?

Jadi, Haifa Museum of Art di Israel punya gawe. Mereka membuat sebuah pameran seni dengan tajuk “Sacred Goods”. Salah satu artis yang ikut di pameran tersebut bernama Jani Leinonen. Jani berasal dari Finlandia dan juga pemeluk Kristen. Ia membuat sebuah karya seni yang diberi judul “McJesus”.

Karya tersebut berupa sebuah salib dengan boneka Ronald McDonald, maskot waralaba McDonald sebagai pengganti Yesus. Sontak, kalangan minoritas Kristen Arab di Israel marah. Mereka menuntut karya seni itu dicopot dari pameran. Kenapa? Kok ya masih perlu tanya alasannya.


 

View this post on Instagram

 

Rate or hate? This McJesus sculpture by the Finnish artist @jani.leinonen has led hundreds of Christians to protest outside the Haifa Museum of Art in Israel where it is currently on show. A local reverend says “what is suitable for Europe and the Christian population of Finland is not suitable for our community and cannot be met with understanding.” Read the full story on our website (link in story) . . . . . #art #contemporaryart #sculpture #mcjesus #artnews #artcontroversy #artprotest #religiousart #rateorhate #haifamuseumofart @haifamuseums Photo: Vilhelm Sjöström, courtesy the artist and @zetterberggallery

A post shared by The Art Newspaper (@theartnewspaper.official) on Jan 14, 2019 at 5:11am PST

Juru bicara museum sendiri mengungkapkan bahwa pameran “Sacred Good” bertemakan agama dan keyakinan dalam budaya konsumerisme. Pameran sendiri sudah digelar sejak Agustus 2018, tetapi baru Januari 2019 protes terjadi. Ngapain aja selama ini kok nggak segera protes? Sibuk mendiamkan penderitaan rakyat Palestina dan Yaman? #ehh

Kalau protes saja sih lumrah terjadi. Nah, beberapa orang bahkan menyerang musem menggunakan bom molotov. Karya seni “McJesus” dianggap sangat tidak pantas. Kalau bahasa netizen Indonesia yang serba yoi disebut “penistaan agama”.

Padahal, seiring pengetahuan saya soal interpretasi seni yang sangat dangkal ini, Jani Leinonen, sang artis ingin menyampaikan sebuah pesan yang menarik. Budaya konsumerisme, bagi banyak orang, bahkan sudah lebih didahulukan ketimbang agama. Buka olshop, niatnya lihat-lihat, berakhir dengan belanja barang-barang yang tidak perlu. Ngaku, siapa yang sering begitu?

Banyak orang, Katolik, menuhankan uang, bukan lagi pelayanan dan cinta kasih. Yesus, seperti tidak lagi mendapatkan tempat di hati masing-masing. Digantikan uang dan kepemilikan barang. Oleh sebab itu, Jani Leinonen mengganti posisi Yesus dengan Ronald McDonald, simbol konsumerisme dan kapitalisme kuliner. Tsaahh…tiba-tiba kepala saya pening. Bahasanya ketinggian.

Ini masih untung Jani Leinonen itu memeluk Kristen. Bayangkan kalau beliau itu muslim. Ehh maaf, nggak usah jadi dibayangkan. Saya ngeri sendiri.

Penolakan karya seni Jani Leinonen berjudul “McJesus” itu bikin saya teringat dengan viralnya sebuah foto yang diberi tajuk “Yesus Bungee Jumping”. Digambarkan sebuah salib, di mana Yesus-nya hampir lepas dari salib sehingga menyerupai seseorang yang sedang bungee jumping.

Banyak yang marah. Katanya itu penistaan agama Katolik. Lho, padahal Yesus kan memang melakukan bungee jumping. Doi turun dari surga, menebus dosa manusia di bumi, lalu mental lagi naik ke surga. Kalau nggak bungee jumping, apa namanya?

Banyak yang marah. Tapi ya sebatas marah saja, lalu lupa. Ingat lagi dengan kebutuhan cuci mata lihat-lihat olshop. #ehh

Saya katolik aliran extreme sport pic.twitter.com/bpvxI4JTUH

— Doggie?? (@maurianusadi) November 30, 2018

Jadi, tweet dari akun bernama @maurianusadi pada tanggal 1 Desember 2018 itu betul-betul menggoncang. Menggoncang perut saya karena tertawa. Wording tweet yang berbunyi “Saya Katolik aliran extreme sport” sukses mengocok perut.

Sebagai orang Katolik, salib dengan Yesus yang terpaku adalah simbol yang penuh makna. Apakah itu sebuah penistaan agama? Saya, dan kebanyakan orang yang membalas tweet tersebut justru bisa bersenang-senang dengan materi komedi yang menyenangkan.


Misalnya ketika salah satu akun bernama Yudha Adiasmara membalas dengan tweet: “Gak safety, pake helm dong. Mentang juru selamat, kenal orang dalem, lantas kayak gitu mainnya. Shoombonk amad!”

Kalau kalian paham dengan konteksnya, kalimat balasan itu sungguh lucu. Jadi, bagi kami Katolik, Yesus adalah juru selamat, yang diutus Allah Bapa ke bumi untuk menebus dosa umat manusia. Bagian “kenal orang dalem” merujuk ke Allah Bapa. Lho, bukannya Yesus itu Allah juga? Sudah, sudah. Jangan diteruskan. Nanti masuk ke konsep Trinitas malah repot.

Balasan tweet yang paling kena lucunya adalah dari akun bernama Josua Manurung. Ia menulis: “Talinya lepas, jadi Protestan”. Dark humor ini berkaitan dengan perbedaan simbol salib Katolik dan Kristen. Jika salib Katolik terdapat Yesus di dalamnya, berbeda dengan salib Kristen yang polos. Yesus yang “sedang bungee jumping”, kalau talinya putus, langsung jadi Kristen. Luar biasa dark, namun lucu.

Bagi saya, di tengah situasi yang serba panas seperti sekarang ini, menjadi tertuduh penistaan agama itu sangat mudah terjadi. Yang sulit dilakukan adalah berpikir seribu kali tentang tindakan seseorang, hingga sampai pada kesimpulan bahwa yang mereka lakukan adalah sedang melucu atau dalam konteks “McJesus” sedang berkesenian.

Tentu ini konsep yang serba sempurna, katarsis, karena bisa jadi seseorang itu sedang melakukan penistaan agama betulan. Nah, ketika kita bisa berdiam diri, mengunyah sebuah peristiwa secara tuntas sebelum menelannya, lalu memaafkan ketika terjadi penistaan, adalah cara Katolik belajar bercanda tentang agama yang kami anut.

Karena pada intinya, buat Katolik, semua hal di dunia ini sangat sederhana, yaitu perkara hukum paling tinggi: Hukum Cinta Kasih.

Itulah bukti Katolik di Indonesia lebih santai, tidak sampai lempar-lempar molotov. Lebih baik lempar senyum, biar lebih adem hatimu masing-masing.

Tags: IsraelKatolikMcJesuspenistaan agamaYesus bungee jumping
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

holywings jogja mojok.co

Holywings Jogja Ditutup Satpol PP, Buntut Kasus di Jakarta

29 Juni 2022
dubes palestina mojok.co

Dubes Palestina: Perjuangan Melawan Israel Dilanjutkan Anak-anak Muda

17 Mei 2022
Shireen Abu Aqla Dibunuh Israel: Kapan Kita Membela Umat Kristen Palestina? MOJOK.CO

Shireen Abu Aqla Dibunuh Israel: Kapan Kita Membela Umat Kristen Palestina?

13 Mei 2022
toleransi antarumat beragama di kotabaru

Toleransi Antarumat Beragama di Kotabaru Tak Sekadar Menyediakan Lahan Parkir

4 Mei 2022
Gua Maria Sendangsono, tempat keramat yang jadi tempat ziarah umat katolik

Gua Maria Sendangsono, Lokasi Keramat yang Jadi Tempat Ziarah Umat Katolik

17 April 2022
Rusia vs Ukraina dan Israel vs Palestina MOJOK.CO

Rusia vs Ukraina dan Israel vs Palestina, Melihat Standar Ganda Kemunafikan Bekerja

6 Maret 2022
Pos Selanjutnya
Mengungkap Kategori Tukang Rese Bahasa, Dari Polisi Bahasa sampai Hansip Bahasa

Bahaya yang Tak Pernah Kita Kira dengan Menggunakan Kosmetik Kedaluwarsa

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Katolik MOJOK.CO

McJesus dan Yesus Bungee Jumping: Bukti Katolik Indonesia Lebih Santai

15 Januari 2019
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

Timnas U-16 Indonesia mengalahkan Vietnam di Piala AFF U-16

Gol Semata Wayang Kafiatur Rizky Bawa Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF

12 Agustus 2022
tarif ojol mojok.co

Ekonom Indef: Kenaikan Tarif Ojol Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Perlu Pertimbangkan Lagi

12 Agustus 2022
Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi Dari Dapur Umum

Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi dari Dapur Umum

12 Agustus 2022
meterai elektronik mojok.co

Beredar Meterai Elektronik Palsu, Waspadai Modusnya

12 Agustus 2022
kip kuliah ugm mojok.co

UGM Buka Pendaftaran Beasiswa KIP Kuliah Bagi 1.850 Mahasiswa Baru, Ini Syaratnya

12 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In