Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Mardani Usul Gaji Guru Rp20 Juta: Prabowo Perlu Briefing Timsesnya Dulu

Audian Laili oleh Audian Laili
22 November 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Mardani usulkan gaji guru di pemerintahan Prabowo nanti, sebesar 20 juta. Setelah Prabowo membantah, eh ternyata cuma usulan pribadi.

Mardani Ali Sera, Wakil Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, kemarin (21/11) baru saja memberikan pernyataan, jika Prabowo-Sandiaga berhasil memenangkan Pemilu 2019, maka kesejahteraan guru akan diperhatikan dengan sebaik-baiknya. Pasalnya, bagaimanapun juga, pendidikan adalah salah satu komponen yang penting untuk masa depan bangsa.

Lantas dengan lamis—lambe manis—nya, Mardani mengungkapkan, “Kenaikan gaji guru dinilai akan membangkitkan gairah dan kualitas pengajaran. Karena itu angka Rp20 juta itu sebagai efek kejut bahwa guru itu harus mendapat perhatian dan angka Rp20 juta itu paling utamanya untuk guru profesional yang sudah lulus berbagai hal.”

Wow wow wow! Sebuah angka yang sangat bombastis sekali, Ferguso!

Gaji seorang guru di Indonesia, bakal mirip-mirip dengan para eksekutif muda Jakarta. Siapa coba yang tidak tergoda dengan hal ini? Pastinya, para lulusan yang tidak mengambil jurusan Pendidikan—seperti saya, bakal semangat untuk ikutan Akta IV PPG (Pendidikan Profesi Guru), supaya bisa punya kesempatan untuk mengajar trus jadi guru deh. Bagaimanapun juga, gaji Rp20 juta per bulan adalah sesuatu yang sangat menggoda, Je.

Namun, eng ing eng, perasaan bahagia khalayak secara tiba-tiba langsung dihadapkan dengan kekecewaab, ketika pernyataan ini disangkal langsung oleh Prabowo.

Kata Prabowo nih, “Kenaikan ini, kenaikan itu, uang dari mana gitu lo.” Lantas, Prabowo justru mempertanyakan sumber dana janji itu. Prabowo khawatir, utang Indonesia justru akan bertambah, apalagi saat ini utang negara katanya nambah Rp1 triliun setiap harinya.

Tunggu dulu, tunggu dulu. Ini gimana ceritanya? Kok Prabowo menentang pernyataan dari wakil tim pemenangan nasionalnya sendiri? Padahal kan, Mardani lagi bikin janji-janji manis supaya Prabowo bisa menang, loh. Kok malah disangkal gitu aja?

Ini ada apa sih sebenarnya dengan kubu Prabowo-Sandiaga? Kok bisa-bisanya masalah penyampaian gagasan kampanye terlihat—dengan sangat nyata—tidak kompak? Sebenarnya, mereka ini ada briefing rutin setiap hari apa nggak sih? Ya, nggak perlu ketemulah, setidaknya di grup Whatsapp. Masak ya, nggak ada? Katanya milenial banget?

Ini sekelas pemilihan presiden loh, masak ya kalah sama kru Mojok yang setiap malam kudu setor tema tulisan untuk. Mbok ya, minimal dibikinin spreadsheet gitu, atau apalah yang lebih canggih. Biar semua kerabat kerja yang terlibat, pada saling mengerti dan memahami, janji-janji program-program kampanye macam apa saja yang perlu disampaikan. Bukannya malah kayak angger njeplak kayak gitu.

Ya, meskipun Mardani kemudian mengungkapkan bahwa pernyataannya tersebut adalah pendapat pribadi, tapi kok ya seperti tidak dipertimbangkan dan diperhitungkan terlebih dahulu. Lantas langsung disangkal lagi. Padahal biasanya yang menyangkal kan kubu lawan, eh ini malah disangkal oleh kubunya sendiri. Sungguh luar biasa!

Kalau kayak gini kan, jadinya rakyat melihat kubu Prabowo seperti nggak kompak. Jangankan untuk memimpin dan mengajak masyarakat Indonesia—yang berbeda-beda—untuk berjalan dalam satu visi dan misi. Untuk menjadikan timnya satu suara dan fokus dalam menyampaikan program apa saja dalam kampanye, terlihat belum mampu. Fyi, ini masih kampanye, loh~

Begini, kalaupun hal ini benar-benar terjadi seperti pernyataan Mardani Ali Sera, kita harus menilik terlebih dahulu, berapa anggaran untuk pendidikan yang kita punya. Benar kata Prabowo, jangan sampai, kita hanya sebatas ngutang terus, tapi nggak tahu cara mbalikinnya.

Nah, ternyata anggaran pendidikan kita untuk setahun sebesar Rp444,131 triliun dengan jumlah guru di Indonesia, sebanyak 3,1 juta. Kalau misalnya itu dipukul rata, semua guru mendapatkan gaji yang sama, itu artinya setiap guru bakal mendapatkan sekitar Rp142 jutaan dalam setahun. Lantas, setiap bulannya gaji guru di Indonesia jika disamaratakan sebesar Rp11,8 juta.

Iklan

Jelas di situ, untuk bayar gaji guru aja masih kurang banyak. Lah terus, untuk biaya-biaya pendidikan lainnya pripun, Pak Mardani?

Oh ya, tunggu sebentar. Sepertinya kita melewatkan satu hal yang penting dalam pernyataan Mardani Ali Sera ini. Bahwa gaji sebesar Rp20 juta tersebut, diperuntukkan bagi ‘guru yang telah lulus berbagai hal’. Nah, ‘berbagai hal’ ini adalah poinnya, Saudara-saudara. Yang ternyata kita lewatkan begitu saja.

Tuh kan, ini pentingnya komunikasi antar anggota tim. Kok ya, Pak Prabowo nggak menanyakan ke Mardani dulu dengan ide jeniusnya ini. Malah langsung main protes dan nyangkal gitu aja. Bisa jadi, frasa ‘lulus berbagai hal’ di sini, tidak hanya perkara lulus uji sertifikasi keguruan semata. Namun, juga lulus uji kesetiaan—bagi yang udah berpasangan, serta lulus uji ketabahan, dan kesabaran menunggu gaji Rp20 juta itu bakal benar-benar ditransfer ke rekeningnya.

Kok ya, Pak Prabowo melewatkan begitu saja ide cemerlang dari anak buahnya ini. Padahal kan hal ini semacam iklan sebuah swalayan atau supermarket, Pak. Ngasih informasi tentang promo ataupun hadiah lalu diakhiri tanda bintang. Terus di bawahnya tertulis, ‘syarat dan ketentuan berlaku’. Hadeeeh, bisa-bisanya seorang Prabowo nggak paham dengan strategi penjualan yang jenius dari Mardani Ali Sera ini.

Sebaliknya, justru dengan kejadian miskomunikasi semacam ini, kami—sebagai rakyat jelata—bakal melihat dengan jelas bahwa kubu Prabowo adalah kubu yang—tentu saja—dengan mudahnya mengemukakan sebuah janji. Namun sayangnya, terlihat nyata hanya untuk dikemukakan saja, tidak melalui riset atau setidaknya petimbangan yang sebaik-baiknya. Waduh, tentu ini sangat berbahaya untuk elektabilitas, Pak.

Dengan sesuatu yang semakin terlihat aneh seperti ini, saya menjadi semakin curiga, jangan-jangan nih, sebenarnya kubu Prabowo itu cuma bikin-bikinannya kubu Jokowi aja. Biar Jokowi nggak jadi calon tunggal. Bagaimanapun juga, melawan kotak kosong jauh lebih berat dibanding melawan Prabowo, Je.

Terakhir diperbarui pada 22 November 2018 oleh

Tags: gaji gurumardani ali seraPilpres 2019prabowosandiaga
Audian Laili

Audian Laili

Redaktur Terminal Mojok.

Artikel Terkait

Guru tak pernah benar-benar pulang. Raga di rumah tapi pikiran dan hati tertinggal di sekolah MOJOK.CO
Ragam

Guru Tak Pernah Benar-benar Merasa Pulang, Raga di Rumah tapi Pikiran dan Hati Tertinggal di Sekolah

8 November 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Pemkot Semarang dorong dukungan finansial layak untuk guru agama, marbot, hingga pemandi jenazah MOJOK.CO
Kilas

Mendorong Dukungan Finansial Layak untuk Guru TPQ, Marbot, hingga Pemandi Jenazah: Selama Ini Berkontribusi Nyata tapi Terabaikan

23 September 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.