LGBTQ Dibela, Kalau Poligami, Nikah Siri, dan Nikah Dini Nggak - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Pojokan

LGBTQ Dibela, Kalau Poligami, Nikah Siri, dan Nikah Dini Nggak

Arman Dhani oleh Arman Dhani
21 Desember 2017
0
A A
MOJOK-Nikah-dini-LGBTQ

MOJOK-Nikah-dini-LGBTQ

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

[MOJOK.CO] “LGBTQ dibela mulu, kapan belain nikah siri dan poligami?”

Kalau kamu merasa bahwa pegiat Hak Asasi Manusia itu tak adil dan pikirannya bengkok karena membela LGBTQ, tidak apa-apa. Itu hakmu. Tapi kalau kamu menganggap Pegiat HAM itu nggak mau belain hak orang untuk melakukan nikah dini, siri dan poligami, ya nggak salah, tapi kurang tepat aja. Kamu perlu paham apa yang membedakan itu semua.

Mengapa tidak membela nikah dini?

Karena seperti banyak kajian klinis medis yang menjelaskan LGBTQ bukan penyakit, ada banyak kajian dan juga aalsan mengapa pernikahan dini atau pernikahan anak itu berbahaya. Baik bagi kesehatan si pengantin perempuan atau kematangan pikiran kedua mempelai. Rahim yang belum kuat, angka kematian ibu melahirkan di usia dini yang tinggi, sampai dengan kekerasan dalam rumah tangga.

Pada 2016 angka kematian ibu melahirkan meningkat dibanding priode tahun 2.000. Kini angka kematian ibu nelahirkan berjumlah 359 orang per 100 ribu kelahiran selamat. Sedangkan dulunya hanya 228 orang per 100 ribu kelahiran selamat. Lha apa kaitannya dengan menikah dini? Pernikahan usia dini termasuk faktor risiko kematian ibu. Risiko kematian ibu naik jika hamil di usia terlalu muda, jarak antarkehamilan terlalu rapat, jumlah anak terlalu banyak, dan hamil di usia terlalu tua.

Baca Juga:

Ada Unsur LGBT, Indonesia dan 13 Negara Tolak Tayangkan Lightyear

Mentoring Poligami untuk Para Istri

Ultah Korpri dan Lagu Haram Karya Ahmad Dhani

Dari sisi kesehatan, organ reproduksi perempuan berusia di bawah 19 tahun belum matang sehingga hamil di usia itu berisiko tinggi, seperti perdarahan.Data Riset Kesehatan Dasar 2010 menunjukkan, angka pernikahan usia dini (19 tahun ke bawah) 46,7 persen. Bahkan, perkawinan di kelompok umur 10-14 tahun hampir 5 persen. Kalau menolak LGBT karena alasan kesehatan dan penularan HIV/AIDS lha kok ngotot pengen nikahin anak sedini mungkin?

Maka yang perlu kita pertanyakan bukan kemana aktivis HAM dalam isu pernikahan dini, tapi apa yang sudah mereka lakukan. Banyak yang tidak tahu bahwa teman-teman pegiat HAM sudah melakukan gugatan ke MK terkait batas usia dini pernikahan di Indonesia dari 16 tahun menuju 18 tahun. Saat negara-negara Timur Tengah mati-matian memerangi pernikahan dini, lha kok malah minta dibela menikahkan anak-anak. Mau maju apa mundur?

Mengapa tidak membela hak menikah siri?

Menikah siri sangat merugikan pihak perempuan dan juga anak-anak hasil pernikahan itu. Pada praktiknya masih banyak perempuan hasil menikah siri yang tak bisa memiliki sertifikat nikah resmi dari negara. Akibatnya mereka tak bisa mengklaim hak-hak pernikahan mereka, termasuk hak untuk memiliki sejumlah properti bersama dan harta gono-gini jika bercerai.

Sementara untuk anak-anaknya mereka tak bisa mendapatkan hak dasar sebagai warga negara untuk memperoleh pengakuan seperti surat kelahiran dan sebagainya. Undang-Undang No 1 Tahun 1974 tentang Pernikahan Pasal 42 ayat 1 menyebutkan, “Anak yang sah adalah anak-anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah.”

Sebelum 2013 negara masih keberatan mengakui anak dari nikah siri untuk memegang status anak yang sah secara hukum. Tak jarang anak hasil nikah siri disebut sebagai anak di luar nikah. Mereka masih kesusahan dalam pengurusan hak hukum, seperti nafkah, warisan, bahkan akta kelahiran. Tetapi berdasarkan keputusan Mendagri, anak hasil nikah siri berhak mendapatkan hak administratif negara.

Lembaga bantuan hukum aliansi perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) menyebut pada 2010 angka KDRT dalam lingkup nikah siri mencapai 200 kasus setahun. Pada 2014 angka itu meningkat, berdasarkan laporan Komnas Perempuan, rata-rata dalam sehari ada 35 perempuan yang mengalami kekerasan karena dipicu perkawinan poligami. KDRT dalam pernikahan siri sulit didata karena korban sedikit sekali yang mau melapor.

Kalau dibilang aktivis HAM dia aja terkait nikah siri ya kurang tepat. Beberapa lembaga seperti Women Crisis Center, Jaringan Perempuan Yogyakarta (JPY), dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta. Pernah memprotes peraturan diskriminatif ini. Anak, apapun bentuk pernikahannya, wajib mendapatkan bantuan nafkah dari orang tuanya. Bukan malah berlindung dibalik hukum positif untuk lari tanggung jawab.

Kalau Poligami gimana?

Hadeh masa harus dijelasin juga. Kalau kamu punya bapak dengan istri lima kaya bapak saya, kita bahas enaknya punya banyak ibu. Bayangin ya, saat ibu sakit, Bapak bisa main ke rumah istrinya yang lain. Belum lagi kalau misalnya ada rejeki lebihan, yang diutamakan tentu yang muda-muda, yang tua mesti ngalah. Ini sih perlu dilestarikan, untuk itu saya merekomendasikan ibu-ibu untuk menganjurkan suaminya menikahi korban persekusi yang dilabeli pelakor. Demi dakwah dan ibadah.

Perlu juga dipahami, bahwa membela hak LGBTQ tidak harus setuju dengan keberadaan mereka. Kamu bisa tetap mentoleransi keberadaan pemakan babi, meski kamu merasa bahwa makan babi itu haram. Atau benci Liverpool sambil nonton bareng mereka dalam pertandingan melawan Manchester United.

Tapi kan makan daging babi atau nonton bola nggak merusak ahlak, tidak menyebarkan penyakit, apalagi mengajak anak-anak kita jadi homo. Ya gini aja. Kalau merasa bahwa tugas orang tua harus bisa menyelamatkan anaknya, kita belajar dari nabi Nuh saja. Beliau itu nabi, kurang bagus apa ahlaknya, tapi nggak bisa menyelamatkan anak istrinya dari kesesatan. Kalau Gusti Allah sudah berkehendak, kita bisa apa?

Terakhir diperbarui pada 14 Agustus 2021 oleh

Tags: LGBTLGBTQNikah DiniNikah SiriPernikahan anakPernikahan Sejenispoligami
Arman Dhani

Arman Dhani

Arman Dhani masih berusaha jadi penulis. Pada 2012 meraih penghargaan Ahmad Wahib Award sebagai penulis blog terbaik. Bersama Patron Syndicate mengembangkan konten visual di YoutTube. Pernah bekerja sebagai Script Writer untuk Visinema (2018) Vice (2020). Menulis buku "Dari Twitwar ke Twitwar" (2015). Eminus Dolere (2020). Yang Ditulis Usai Berpisah adalah buku ketiganya. Bisa ditemui di IG: @armndhani dan twitter @arman_dhani

Artikel Terkait

Lightyear

Ada Unsur LGBT, Indonesia dan 13 Negara Tolak Tayangkan Lightyear

14 Juni 2022
Mentoring Poligami untuk Para Istri MOJOK.CO

Mentoring Poligami untuk Para Istri

6 Desember 2021
Ultah Korpri dan Lagu Haram Karya Ahmad Dhani

Ultah Korpri dan Lagu Haram Karya Ahmad Dhani

29 November 2021
3 Saran untuk Coach Hafidin Agar Mentoring Poligami Diterima Masyarakat

3 Saran untuk Coach Hafidin Agar Mentoring Poligami Diterima Masyarakat

26 November 2021
Pelaku Zina Tak Dipenjara karena Tak Semua Dosa Bisa Dipidana

Pelaku Zina Tak Dipenjara karena Tak Semua Dosa Bisa Dipidana

5 November 2021
Arsenal, Mesut Ozil, dan Kita Semua Selalu Punya Sisi Munafik MOJOK.CO

Arsenal, Mesut Ozil, dan Kita Semua Selalu Punya Sisi Munafik

29 Oktober 2021
Pos Selanjutnya
satu-harga-BBM-Mojok

BBM Satu Harga Seluruh Indonesia Itu Mitos Atau Fakta?

Komentar post

Terpopuler Sepekan

MOJOK-Nikah-dini-LGBTQ

LGBTQ Dibela, Kalau Poligami, Nikah Siri, dan Nikah Dini Nggak

21 Desember 2017
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
PPDB SMA/SMK DIY dan sekolah pinggiran kekurangan murid

PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid

30 Juni 2022

Terbaru

es doger balai yasa mojok.co

Kesegaran Es Doger Balai Yasa dan Kenangan tentang Lapas Cebongan

3 Juli 2022
Wasesa dari Dragon Ball dirikan Hobikoe jual beli barang antik di Indonesia

Berawal dari Dragon Ball, Wasesa Jual Beli 200 Ribu Barang Antik

3 Juli 2022
sai sapi jogja mojok.co

Sei Sapi, Saat Daging Asap NTT Beradaptasi dengan Lidah Jogja

2 Juli 2022
tyrell malacia mojok.co

Tyrell Malacia Resmi ke MU, Target Selanjutnya Lisandro Martinez

2 Juli 2022
adam deni mojok.co

Ahmad Sahroni Laporkan Lagi Adam Deni ke Polisi, Kali Ini Terkait Teror dan Fitnah

2 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In