MOJOK.CO – Kami tentu bukan satu-satunya. Dari dua ratusan juta jiwa di negara ini, kami menyadari ada banyak suara yang ingin bergema, termasuk lewat barisan poster aksi.
“A patriot must always be ready to defend his country against his government.” ― (Edward Abbey)
Film Gundala boleh jadi mengingatkan kita betapa negeri ini butuh patriot. Tapi, seorang patriot sesungguhnya adalah ia yang bakal siaga mempertahankan negerinya, bahkan kalau harus menghadapi pihak pemerintahnya sendiri.
Mojok.co mendukung aspirasi demi kehidupan Indonesia yang jauh lebih baik dari hari ini. Kami secara resmi memutuskan libur hari Senin lalu (23/9) dan turun ke jalan dalam aksi #GejayanMemanggil yang melibatkan ribuan mahasiswa dan masyarakat. Tanpa ditungganggi kepentingan politik, suara kami bulat: penolakan RUU ngawur yang digagas bapak-ibu anggota DPR RI di Senayan.
Bagaimanapun, bersuara adalah hak dasar setiap manusia merdeka. Kamu tidak perlu jadi Gundala untuk menjelma patriot negara. Suaramu adalah kekuatan paling besar sebagai warga. Suaramu adalah senjata paling mutakhir. Suaramu adalah cahaya yang lajunya bisa jadi lebih cepat kalau bergaung keras-keras.
Mojok.co tentu bukan satu-satunya. Dari dua ratusan juta jiwa di negara ini, kami menyadari ada banyak suara yang ingin bergema. Tapi—ingat—ada banyak ekspresi dalam suara. Atau, sederhananya: poster aksi.
Poster aksi berisi aspirasi tentu membantu masing-masing dari kita bersuara. Sebagai bentuk apresiasi tertinggi, Mojok.co memfasilitasi siapa saja yang ingin menyampaikan perasaan patah hati pada rezim dengan ekspresi yang sama.
Kamu bisa bersuara dengan bebas, misalnya:
1) Menggunakan potongan gambar Nobita yang sangat “DPR-related”
2) Kutipan sad boy ala Ali Ma’ruf yang melegenda
3) Ungkapan kecewa gara-gara patah hati dan hilangnya demokrasi
4) Keluhan jujur soal DPR yang pekok
Poster ini pertama kali muncul dalam aksi massa di Malang, Senin 23 September 2019.
5) Memperjuangkan nasib mereka yang terancam “sudah jatuh, tertimpa tangga”
Poster ini pertama kali muncul dalam aksi #GejayanMemanggil.
6) Sindiran garis keras soal sikap DPR yang—mengutip poster Agus Mulyadi—seperti lagu milik Afgan: Sadis
7) Seruan-seruan lain yang tertangkap kamera dalam aksi #GejayanMemanggil
Kabar baiknya, kamu bisa menyuarakan ujaran yang sama dalam aksimu sendiri hari ini, esok, atau kapan pun kamu bergerak. Seluruh desain dan wording poster bisa kamu unduh dan cetak (((di sini))). Kredit masing-masing poster seperti pada link yang kami sertakan dalam poin-poin di atas.
Poster aksi ini kami persembahkan bagi kamu yang mencintai negara—terlalu cinta sampai tak akan rela melihatnya hancur pelan-pelan. Ini untuk kamu yang patah hatinya berulang kali melihat “matinya” KPK, untuk kamu pula yang air matanya jatuh tak henti-henti menyadari ada banyak hal yang tak adil bakal terjadi kalau seluruh RUU dan revisi UU ini dilanjutkan.
Akhir kata, selamat bersuara! (A/K)
BACA JUGA Halo Buzzer Jokowi, Sori Ya, Aksi ‘Gejayan Memanggil’ Tak Sesuai Harapan Kalian atau artikel lainnya di rubrik POJOKAN.