Ada Jalan yang Begitu Panjang Bernama Jalan Kaliurang - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai Kepala Suku

Ada Jalan yang Begitu Panjang Bernama Jalan Kaliurang

Puthut EA oleh Puthut EA
7 April 2020
0
A A
es teh es kopi reshuffle kabinet gibran rakabuming adian napitupulu erick thohir keluar dari pekerjaan utusan corona orang baik orang jahat pangan rencana pilpres 2024 kabinet kenangan sedih pelatihan prakerja bosan kebosanan belanja rindu jalan kaliurang keluar rumah mudik pekerjaan jokowi pandemi virus corona nomor satu media kompetisi Komentar Kepala Suku mojok puthut ea membaca kepribadian mojok.co kepala suku bapak kerupuk geopolitik filsafat telor investasi sukses meringankan stres
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK. CO – Saya tidak banyak menghapal nama jalan. Tidak di Yogya atau di kota lain. Tapi ada jalan yang melumuri saya dengan banyak kenangan. Nama jalan itu adalah Jalan Kaliurang.

Mungkin karena sebagian hidup saya di Yogya selama 25 tahun banyak saya habiskan di sekitar salah satu ruas jalan paling panjang di Yogya itu. Saya kuliah di Fakultas Filsafat UGM. Semua orang tahu, UGM dibelah oleh Jalan Kaliurang. Saya hanya enam bulan tinggal di daerah Terban. Selebihnya, saya berpindah kos, yang hampir semuanya selalu merujuk pada Jalan Kaliurang. Setelah menikah, saya dan Istri mengontrak rumah di Jalan Kaliurang. Ketika kami sudah mampu mencicil rumah, kami tinggal di seputar Jalan Kaliurang. Hanya beda kilometer saja. Saat mengontrak, kami tinggal di sekitar Km 7. Setelah punya rumah mungil, kami tinggal di Km 9,3.

Saat tahun 1998, ada beberapa momentum bentrok mahasiswa dengan aparat di tiga titik yang selalu saya ikuti: Bundaran UGM, Jalan Gejayan (yang beberapa bulan terakhir dikenal lagi, kini dengan ikon gerakan mahasiswa-rakyat Gejayan Memanggil), dan Jalan Kaliurang. Bedanya, selama bentrok mahasiswa dengan aparat di Bundaran dan Boulevard UGM, saya tidak pernah di barisan paling depan. Karena saat itu tugas saya di bagian membuat selebaran dan menyebarkannya dengan cara sembunyi-sembunyi. Di Jalan Gejayan, saya ditunjuk sebagai salah satu orator, dan tetap di sana selama dua hari dua malam bentrokan itu. Tapi di Jalan Kaliurang, saya ditunjuk sebagai salah satu komandan lapangan. Instruksi bentrok, strategi, keputusan maju dan mundur, serang dan berpisah, termasuk bagaimana menyelamatkan diri, ada di bawah kewenangan saya bersama satu lagi komandan lapangan dan seorang pimpinan demonstrasi. Memimpin ribuan orang, dengan risiko tertembak atau mati, di usia yang masih sangat muda, membuat saya sempat gemetar menjalankan amanat itu.

Setelah saya hampir lulus kuliah, saya bergabung dengan sebuah lembaga nirlaba, dan saya belajar menjadi peneliti lapangan. Kantornya pun di seputaran Jalan Kaliurang. Selain itu, jalan ini adalah jalan yang paling lama merekam kisah asmara saya.

Mungkin karena itu semua, saya nyaris tak pernah bisa dipisahkan dengan Jalan Kaliurang. Kalau saya rindu Yogya, sejujurnya saya rindu kepada Jalan Kaliurang.

Baca Juga:

3 Kontrakan Paling Horor di Jogja yang Pernah Saya Huni

9 Fakta Pieter Lennon, John Lennon yang Ngamen di Jalan Kaliurang

Sehari Bersama Pieter Lennon, Pengamen Legendaris Jalan Kaliurang

Sampai sekarang saya masih punya kebiasaan unik. Setiap hujan deras turun di malam hari, saya berkendara sendiri menyusuri jalan itu. Menyusuri saja. Tanpa ada lagu di dalam mobil. Hal itu pula yang mungkin bisa menjelaskan kenapa minimal dua malam sekali, saat pandemi corona berlangsung, saya tetap menyusuri jalan ini. Melihat dan menyaksikan perubahan demi perubahan di sana. Warung-warung yang mulai sepi. Lalu lintas yang masih padat, kemudian lengang, lalu kini mulai ramai lagi.

Tidak ada hujan yang lebih indah di mana pun selain hujan yang membasahi Jalan Kaliurang. Sekaligus saya ikut menjadi saksi saat jalanan itu mencekam. Misalnya ketika erupsi Merapi tahun 2010 dan saat pandemi corona mulai diumumkan.

Tidak setiap warung makan di jalan yang membujur dari mulai perempatan Mirota-UGM sampai ke taman wisata Kaliurang itu bisa saya kenali. Jalur ini makin hari makin ramai. Bahkan menjadi salah satu jalan teramai di Yogya. Maklum, orang-orang kelas menengah Yogya lebih memilih tinggal di Jalan Kaliurang. Mungkin karena itu pula, harga tanah di seputar jalan ini menjadi cepat sekali naik. Mungkin juga karena kesejukannya. Atau, saya punya dugaan lain, ada ribuan atau bahkan puluhan ribu orang yang punya kenangan dengan jalan ini, lalu ketika sanggup membeli rumah, sekalipun dengan cara mencicil, memilih tinggal di sini.


Ada ruas khusus di Jalan Kaliurang yang begitu saya kenali. Mulai dari perempatan Kentungan sampai pertigaan Besi. Di jalur itulah biasanya saya menyusuri, ketika hujan turun di malam hari. Ini juga jalur yang sering saya lewati baik bersama keluarga atau ketika saya bekerja. Kantor Mojok terletak di daerah Besi-Jangkang, yang itu artinya, saya pasti akan mengendarai dengan pelan kendaran saya dari Km 9,3 ke Km 13.

Semalam, saya menyusuri lagi jalanan ini. Setelah lebih dari 3 minggu pandemi diumumkan. Jalanan memang mulai ramai lagi. Tapi warung-warung kaki lima makin banyak yang tutup. Setiap kali saya melihat bekas warung tenda yang sudah tidak ditempati lagi, atau kedai kopi yang gelap karena mungkin tutup sementara waktu, seakan ada yang rontok di hati saya. Sehelai demi sehelai.

Kenangan dan kerinduan mungkin punya pertautan yang rumit. Tapi ia hidup dan tumbuh. Ia ditakik oleh kebahagiaan dan penderitaan. Jalan Kaliurang bukan benda mati berisi aspal padat yang digelar dan senantiasa diperlebar. Ia adalah sebuah dunia. Tentang manusia dan kehidupannya.

Pandemi ini menerobos pori-pori jalan ini. Meninggalkan rasa gigil yang kelam. Sekalipun kendaraan tetap berseliweran.

BACA JUGA Banyak Bualan di Jalan Kaliurang Atas dan esai Puthut EA lainnya di KEPALA SUKU.

Tags: #gejayanMemanggil1998jalan gejayanjalan kaliurang
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

3 Kontrakan Paling Horor di Jogja yang Pernah Saya Huni MOJOK.CO

3 Kontrakan Paling Horor di Jogja yang Pernah Saya Huni

28 Juli 2022
Pieter Lennon

9 Fakta Pieter Lennon, John Lennon yang Ngamen di Jalan Kaliurang

22 Juni 2022
pieter lennon di jalan kaliurang mojok.co

Sehari Bersama Pieter Lennon, Pengamen Legendaris Jalan Kaliurang

23 Februari 2022
Jalan Kaliurang yang Menyimpan Air Mata Seorang Mahasiswa

Jalan Kaliurang yang Menyimpan Tawa dan Air Mata Seorang Mahasiswa

24 Oktober 2021
Polisi tidur jalan persatuan dan teriak kejut korbannya

Polisi Tidur Jalan Persatuan UGM dan Teriakan Para Korbannya

19 Mei 2021
kepala suku esensi ibadah puasa esai puthut ea mojok.co

Bagi Banyak Orang, Yogya Memang Kota yang Romantis

26 April 2021
Pos Selanjutnya
ahmad riza patria

Ahmad Riza Patria Terpilih Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, PKS Gigit Jari

Komentar post

Terpopuler Sepekan

es teh es kopi reshuffle kabinet gibran rakabuming adian napitupulu erick thohir keluar dari pekerjaan utusan corona orang baik orang jahat pangan rencana pilpres 2024 kabinet kenangan sedih pelatihan prakerja bosan kebosanan belanja rindu jalan kaliurang keluar rumah mudik pekerjaan jokowi pandemi virus corona nomor satu media kompetisi Komentar Kepala Suku mojok puthut ea membaca kepribadian mojok.co kepala suku bapak kerupuk geopolitik filsafat telor investasi sukses meringankan stres

Ada Jalan yang Begitu Panjang Bernama Jalan Kaliurang

7 April 2020
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Es Putr Pak Sumijan Lasem

Warung Es Puter Pak Sumijan Lasem: Kemewahan di Balik Uang Rp5 Ribu

15 Agustus 2022
ujian praktik SIM C

Cerita dari Peserta Ujian Praktik SIM yang Gagal, tapi Terus Mencoba

13 Agustus 2022

Terbaru

lomba menangkap ikan lele di sawah-sawah terakhir

Merayakan Kemerdekaan dengan Adu Tangkas Menangkap Lele di Sawah Terakhir

17 Agustus 2022
Tips menjadi pembawa acara tingkat kampung

Tips Menjadi Pembawa Acara Agustusan di Kampung

17 Agustus 2022
farel prayoga mojok.co

Lagu ‘Ojo Dibandingke’ Dinyanyikan di Istana, Farel Prayoga Bikin Para Menteri Goyang

17 Agustus 2022
rkuhp mojok.co

Jadi Isu Penting, Polda DIY Gelar Diskusi RKUHP Jelaskan 14 Pasal Krusial

17 Agustus 2022
youtube super chat mojok.co

Bisa Dimonetisasi, YouTube Luncurkan Fitur Super Chat dan Super Stickers

17 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In