Tutorial Klarifikasi untuk Influencer Blunder - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Tutorial Klarifikasi untuk Influencer Blunder

Tudingan rasisme kepada Olvah Alhamid, Eks Puteri Indonesia dari Papua Barat tidak mereda setelah dia membuat klarifikasi.

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
8 Desember 2021
0
A A
ilustrasi Tutorial Klarifikasi untuk Influencer Blunder mojok.co

ilustrasi Tutorial Klarifikasi untuk Influencer Blunder mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Influencer blunder sudah biasa, klarifikasi yang benar jarang yang bisa. Setidaknya dari tudingan rasisme Olvah Alhamid kita belajar….

Namanya juga hidup di Indonesia, kita dituntut selalu belajar dari konflik dan peristiwa ramai, belajar dari public figure demi tegaknya standar nilai moral, belajar mengambil hikmah dari sinetron jelek. Hah, sebenarnya capek. Tapi, capek pun setidaknya harus belajar.

Eks finalis Puteri Indonesia dari Papua Barat yang sering mengampanyekan antirasisme baru saja bikin paradoks atas apa yang sering dia sampaikan. Unggahan di Instagram Story-nya menunjukkan bahwa dia mengata-ngatai orang Tiongkok. Rasisme dilawan rasisme, jadilah rasisme baru.

Netizen tentu saja protes dan segera menggunjingkan hal ini di Twitter. Tak butuh waktu lama agar “uneg-uneg” ini sampai di telinga sang influencer cum Puteri Indonesia Papua Barat 2015. Blio pun dengan sigap melakukan klarifikasi panjang lebar. Sayangnya, klarifikasi macam itu masih belum diterima.

Oke, demi Kakak Olvah Alhamid dan segenap influencer Indonesia yang hobi blunder, mari kita mengheningkan cipta.

#1 Bikinlah video klarifikasi setelah ramai

Lho ini penting ya! Jangan ujug-ujug bikin klarifikasi kalau masalahnya belum ramai dan kemarahan netizen belum terkumpul. Nantinya bisa dituduh caper biar viral. Sabar saja dulu, tunggu semua orang muntab lalu bikin permintaan maaf di waktu yang tepat.

Baca Juga:

jejak media sosial kandidat capresa

Jejak Netizen di Media Sosial Para Kandidat Capres 2024, Bagaimana Sentimennya?

15 Maret 2023
belanja iklan politisi

Yuk, Intip Daftar Capres Paling Sering Ngiklan di Medsos, Siapa yang Paling Gede?

20 Februari 2023

#2 Latihan dulu di depan cermin

Berhadapan dengan publik itu bukan hal yang mudah. Influencer blunder yang bikin masyarakat muak sudah pasti bakal dicaci terus atas kesalahan yang dia lakukan. Buatlah kerangka teks permintaan maaf di sebuah kertas, dan jangan lupa latihan di depan cermin.

Saat bikin video, nggak perlu baca teks ya, Xob. Udah kayak pidato kenegaraan aja. Alih-alih kelihatan tulus, kamu malah kelihatan sedang dalam tekanan kalau baca teks. Mendingan teks klarifikasi yang sudah ditulis itu dihafalkan dan dilafalkan secara natural. Kemampuan aktingmu diuji di sini.

#3 Minta maaf ya minta maaf aja, nggak usah fafifu!

Ini adalah poin mahapenting yang kalau dilewatkan, habislah sudah kariermu sebagai sekuter alias seleb kurang terkenal. Sebagai seorang influencer blunder, di mata netizen kamu sudah benar-benar menyebalkan.

Nggak usah berusaha pidato, bikin pembelaan, menyatakan pembenaran, sampai playing victim. Bikin netizen tambah ilfeel. Baiknya kalau mau minta maaf, ya minta maaf aja. Kalau butuh menjelaskan sesuatu, ya jelaskan dengan penuh kerendahan hati. Itu yang diinginkan orang-orang. Saya kasih contoh aja, misalnya kita pakai kasus Olvah Alhamid nih ya.

  1. Salam pembuka, kalau bisa salam semua agama (promemoria)
  2. Tanya kabar netizen (promemoria)
  3. “Terkait dengan… (sebutkan apa masalahnya, apa yang membuatmu blunder–promemoria)
  4. “Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang dirugikan dan kepada masyarakat Indonesia.”
  5. “Apa pun alasan dan penjelasan saya di sini tidak dimaksudkan sebagai pembelaan dan pembenaran atas tindakan saya yang salah.”
  6. “Semoga bisa dijadikan pembelajaran untuk kita, terutama saya sendiri untuk tidak melakukan kesalahan ini di kemudian hari.”
  7. Basa-basi penutup, boleh ditambahkan harapan agar masyarakat memaafkan (promemoria)

#4 Jangan lakukan: playing victim dan menyalahkan keadaan

Klarifikasi tidak dimaksudkan untuk curhat, jadi nggak usah playing victim apalagi pembelaan dengan logika nggak masuk akal. Influencer blunder yang bawa-bawa masa lalu dan alasan kenapa dia melakukan kesalahan justru bakal terpeleset ke tuduhan konyol lain dari netizen.

Relakan saja, ikhlas, dan merendahlah karena masyarakat sudah telanjur marah dan emosi. Lagi pula sudah bukan saatnya netizen bisa dibohongi dengan fafifu wasweswos. Semakin nggak nyerocos, klarifikasi semakin dihargai.

#5 Puasa medsos dulu

Usai klarifikasi dan meminta maaf, saran saya sih influencer blunder baiknya puasa medsos dulu. Nggak usah membalas balik orang-orang yang masih marah. Nggak usah baca-baca hate comment karena nggak baik buat kesehatan jiwa.

Menghilang sejenak dari media sosial adalah langkah bijak. Sebab, setelah ini semua yang kamu lakukan, walaupun benar juga bisa dituduh aneh-aneh lagi.

Yang penting sudah klarifikasi atas apa yang terjadi kan? Pastikan juga klarifikasi dan minta maaf dengan benar. Tidak dibuat-buat dan tidak overacting. Jika di kemudian hari si influencer comeback blunder, ya sudah. Memang hampir serupa keniscayaan kok.

BACA JUGA Hanya Orang-orang Bermental Baja yang Sanggup Jadi Influencer Indonesia dan artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 8 Desember 2021 oleh

Tags: influencermedia sosialpublic figureputeri Indonesiarasisme
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

jejak media sosial kandidat capresa
Kotak Suara

Jejak Netizen di Media Sosial Para Kandidat Capres 2024, Bagaimana Sentimennya?

15 Maret 2023
belanja iklan politisi
Kotak Suara

Yuk, Intip Daftar Capres Paling Sering Ngiklan di Medsos, Siapa yang Paling Gede?

20 Februari 2023
media sosial
Kotak Suara

Cegah Disinformasi, Parpol Cuma Boleh Punya 10 Akun Medsos

6 Februari 2023
Kombes Pol Yuliyanto, Kabid Humas Polda DIY Tanggapi warganet yang garang di media sosial
Bertamu Seru

Cara Kabid Humas Polda DIY Tanggapi Warganet yang Garang di Media Sosial

11 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Masukan buat bu Risma dan mas Rangnick

Masukan Buat Bu Risma dan Mas Rangnick

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
ilustrasi Tutorial Klarifikasi untuk Influencer Blunder mojok.co

Tutorial Klarifikasi untuk Influencer Blunder

8 Desember 2021
5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023

Terbaru

Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

31 Maret 2023
piala dunia u-20 mojok.co

Jogja Gagal Dapat Limpahan Wisatawan Akibat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

31 Maret 2023
da 29 Menu Nusanatara di Masjid Syuhada, Buka Puasa Serasa Keliling Indonesia. MOJOK.CO

Ada 29 Menu Nusantara di Masjid Syuhada, Buka Puasa Serasa Keliling Indonesia

31 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka April 2023, Cek Kuotanya!

31 Maret 2023
koruptor

Hadeh! Pasutri Tersandung Korupsi, Duitnya Buat Bayar Lembaga Survei dan Modal Politik

31 Maret 2023
6 juta data pemilih tidak memenuhi syarat

Daftar Pemilih Belum Beres, Lebih dari 6 Juta Pemilih Tidak Memenuhi Syarat

31 Maret 2023
perguruan tinggi islam mojok.co

7 Perguruan Tinggi Islam Terbaik di Indonesia

31 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In