Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Garuda Indonesia Larang Penumpang Ambil Foto Dikatain Ngambek, Lah Emangnya Kamu Nggak Pernah Pundung?

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
16 Juli 2019
A A
garuda
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sebuah thread spesial untuk sang maskapai terbaik, setelah berita Garuda Indonesia larang penumpang ambil foto beredar di mana-mana~

Garuda Indonesia lagi pundung—bahasa Sunda untuk kata “mutung” alias “marah” atau “ngambek”. Setidaknya, begitulah asumsi beberapa netizen Indonesia. Pasalnya, hari ini, tiba-tiba beredar peraturan baru dari jajaran direksi Garuda Indonesia yang menyebutkan bahwa seluruh penumpang dilarang mendokumentasikan penerbangan di kabin pesawat.

Seperti dikutip dari Kompas.com, surat pengumuman Garuda Indonesia larang penumpang ambil foto (sekarang sudah direvisi menjadi “himbauan”) ini diterbitkan Selasa (16/7) dan ditandatangani Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Bambang Adisurya Angkasa. Alasan yang dicantukan dalam pengumuman terkait larangan ini adalah untuk menjaga ketertiban kabin pesawat, menunjang keselamatan operasi penerbangan, kelancaran pelayanan selama penerbangan, serta menghormati hak-hak penumpang lain.

Tapi—dasar netizen—menyusul peraturan ini, pertanyaan-pertanyan tetaplah muncul: Masa iya tiba-tiba Garuda Indonesia larang penumpang ambil foto dengan alasan-alasan begitu? Kenapa nggak dari dulu aja kalau gitu? Kenapa baru sekarang?

Atau jangan-jangan, ini karena…

…karena beberapa hari sebelum ini, beredar sebuah vlog yang menceritakan perjalanan dengan Garuda Indonesia dan menemukan sebuah kekurangan yang membuat maskapai ini jadi bahan olok-olok???

Atau, bisa jadi, ini karena Garuda Indonesia kesal gara-gara banyak orang ngomel-ngomel setelah Desember-Januari lalu pihaknya bekerja sama dengan Hokben sebagai penyedia jatah makanan in-flight di kelas bisnis???

Sebagai orang yang harus bikin tulisan untuk ditayangkan demi mendapat sesuap nasi pernah naik Garuda Indonesia (sekali doang karena saya lebih suka kereta api), rasa-rasanya saya perlu memperjuangkan ke-pundung-an Garuda ini.

Bukan apa-apa, tapi saya sendiri juga kadang suka pundung, jadi yaaa saya ingin mendukung ke-pundung-an tersebut karena, hey, pundung itu normal dan wajar, FYI aja nich.

Pertama, perkara makan Hokben di kelas bisnis Garuda.

Maksud saya, ayolah—nggak semua orang bisa makan Hokben. Di Cilacap, misalnya, nggak ada tuh Hokben di sana. Tolong, dong, hargai manusia-manusia daerah macam saya ini.

Daripada kami pesan makan Hokben pakai ojek online dan harus rela di-cancel berkali-kali karena nggak ada driver yang mau nganter ke ketinggian ribuan kaki, ya mending makan Hokben di dalam pesawat, kan???

Lagian, Hokben itu kan produksi Indonesia yang—serius, deh—nasinya enak banget, apalagi saladnya. Kayaknya, saking enaknya, orang Indonesia asli yang cinta Hokben pun bakal rela-rela aja makan siang pakai lauk yang juga berupa nasi dari Hokben.

Ya gimana lagi—memang seenak itu, Gaeeeess~

Iklan

Kedua adalah perihal vlog yang direkam di atas pesawat dan menampilkan menu makanan yang ditulis tangan, yang kemudian diyakini menjadi dasar alasan Garuda Indonesia larang penumpang ambil foto.

Lagi-lagi, netizen “menyerang” Garuda Indonesia, padahal maskapai ini sudah pernah memberikan klarifikasi. Katanya, menu yang beredar di vlog milik Rius Vernandes itu adalah catatan awak kabin yang tidak untuk disebarluaskan.

Rius Vernandes telah merilis video penjelasannya terkait menu tulisan tangan tersebut, tapi, saya rasa, yang jadi sorotan adalah olok-olok netizen. Maksud saya—ya memangnya kenapa kalau menu makanannya ditulis tangan???

Saya jadi heran; memangnya waktu orang-orang yang ngolok-olok itu masih jadi pelajar atau mahasiswa dan harus nge-print tugas, mereka nggak pernah menemukan typo di hasil print-out-nya sampai-sampai harus memberi tip-ex dan menulis ralatnya pakai pulpen biasa, ya??? Kalau mbak-mbak pramugarinya aja disebut memberikan menu itu dengan sopan dan meminta maaf karena menu versi “bagus”-nya masih di percetakan, kenapa harus diolok-olok, sih???

Kamu nggak tahu, ya, kalau mereka mungkin juga kesal menunggu menu yang nggak jadi-jadi dari percetakan??? Menunggu itu kan nggak gampang—tolong, ya!!!!1!!1!!!!

Ketiga, Garuda Indonesia larang penumpang ambil foto—terus kenapa?

Banyak orang percaya, Garuda sedang pundung sampai melarang—atau menghimbau penumpang agar tidak melakukan—foto-foto di pesawat. Saya rasa, sebenarnya ini justru bagus-bagus saja.

Tunggu dulu, jangan marah-marah. Naik pesawat, bagi sebagian orang adalah suatu kemewahan. Untuk itulah mereka bakal super semangat berfoto—atau bikin boomerang ala-ala Instagram Story—di kabin pesawat untuk menunjukkan “keberhasilannya” naik pesawat.

Nah, tentu saja, sebagai pesawat dengan Kru Kabin Terbaik, Garuda Indonesia nggak mau, dong, penumpangnya jadi riya’ begitu. Astagfirullah!!!!1!!1!!!!

Alih-alih berfoto-foto terus di pesawat, Garuda Indonesia mungkin ingin penumpang-penumpangnya untuk saling berkenalan, persis kayak Tanya Baskoro dan Aldebaran Risjad di cerita Critical Eleven, mungkin sambil membicarakan banyak hal, misalnya…

…kapan Garuda Indonesia collab menu makanan in-flight sama Yoshinoya, ya?

Terakhir diperbarui pada 16 Juli 2019 oleh

Tags: ElwiGaruda Indonesia larang penumpang ambil fotoHokbenmenu tulisan tanganRius VernandesVlogger
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Kasus Anji Merupakan Potret Keberhasilan Program Ekonomi Kreatif Era Jokowi
Esai

Kasus Anji Merupakan Potret Keberhasilan Program Ekonomi Kreatif Era Jokowi

22 Juli 2020
Video Lizi Qi Adalah Life Hack Sesungguhnya MOJOK.CO
Pojokan

Video Lizi Qi, Selain Menenangkan, Juga Mengajarkan Life Hack yang Sesungguhnya

28 Oktober 2019
Pojokan

Beberapa Hal yang Bikin Nge-prank Jadi Nggak Asyik Lagi

9 Juli 2018
Samsung-Galaxy-J7-Pro-MOJOK.CO
Konter

Samsung Galaxy J7 Pro: Bisa Pasang Dua WhatsApp di Satu Hape

21 Januari 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.