Driver Grab dan Gojek Berat Mengaspal, Istri “Dibuat Kerja” Bikin Masker
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Driver Grab dan Gojek Berat Mengaspal, Istri “Dibuat Kerja” Bikin Masker

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
9 Mei 2020
0
A A
mojok.co Driver Ojol Grab dan Gojek Berat Mengaspal, Istri “Dibuat Kerja” Bikin Masker MOJOK.CO

Driver Ojol Grab dan Gojek Berat Mengaspal, Istri “Dibuat Kerja” Bikin Masker MOJOK.CO

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Istri driver ojol Grab “dibuat bekerja” bikin masker ketika yang mereka butuhkan adalah uang tunai. Driver Grab dan Gojek berat mengaspal, dapur mereka belum tentu mengepul.

Tulisan ini tidak ada maksud untuk mengecilkan penderitaan profesi lain yang terdampak pandemi virus corona. Saya rasa, hampir semua jenis pekerjaan kena dampaknya. Tulisan ini hanya sekadar udar rasa betapa “status mitra” ojol Gojek dan Grab bisa bikin dilema. Katanya “mitra”, tapi kok nggak kayak temen jadinya.

Saya punya empat saudara yang berprofesi sebagai ojol; Gojek dan Grab. Seperti profesi lainnya, keempatnya juga sempat curhat ke Bapak saya. Kebetulan saya ikut mendengar curhatan mereka. Saya kurang tahu istilah dunia ojol. Tapi, yang bisa saya tangkap seperti ini:

Jumlah tarikan untuk mengantar orang sangat jauh menurun. Sebelum PSBB diberlakukan, situasinya sudah sedemikian buruk. Beberapa driver ojol, baik dari Gojek maupun Grab, cuma mengandalkan antaran gofood, yang mana jumlahnya meningkat karena orang di rumah saja. Nah, dua dari empat saudara saya yang berprofesi sebagai driver ojol, tidak bisa menikmati naiknya jumlah antaran gofood.

Dua orang ini betul-betul khawatir akan penularan virus corona. Apalagi sempat ada dugaan virus corona bisa menempel di benda mati selama beberapa jam sebelum akhirnya mati. Mereka memilih mengurangi jam kerja dan jumlah antaran sebagai bentuk antisipasi.

Dua saudara saya lainnya tetap berangkat bekerja seperti biasanya. Mereka mendapat bantuan masker dan hand sanitizer gratis dari Pak RT yang bisa dibawa-bawa ketika narik. Kebetulan, istri dari dua saudara saya yang tetap berangkat ini sama-sama jualan di kantin. Yang satu jualan di kantin sebuah SMP Pangudi Luhur di dekat stadion Mandala Krida, satunya di Taspen Jogja.

Baca Juga:

perempuan pekerja startup

Susahnya Jadi Perempuan Pekerja Startup: Rentan Stres dan Masa Depan Abu-abu

7 Februari 2023
pengemudi ojol unjuk rasa mojok.co

Imbas Kenaikan BBM, Nasib Ojol Belum Menentu

5 Oktober 2022

Murid-murid SMP Pangudi Luhur sudah belajar dari rumah sejak lama. Otomatis, tidak ada pemasukan. Sementara itu, yang jualan di kantin Taspen, jam kerjanya dipangkas jadi setengah hari saja. Ketika masa puasa seperti ini, situasi jadi makin runyam.

Yang saya rekam dari kisah mereka adalah pendapatan yang jauh berkurang. Ini jelas. Selama ini, para istri bekerja untuk menopang keuangan keluarga. Namun, karena pandemi corona, istri para driver ojol, baik Gojek maupun Grab ada yang kehilangan pekerjaan. Jadi, yang menopang keuangan keluarga, praktis, cuma yang berani narik saja.

Ketika situasinya seperti ini, yang mereka harapkan bukan pelatihan ndakik-ndakik bayar mahal ala kartu prakerja. Mereka butuh uang tunai untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Driver ojol yang masih punya tabungan, bisa bertahan selama beberapa minggu atau bulan. Namun, ada juga yang belum punya tabungan dan bertahan hidup dari pemasukan yang jumlahnya menurun.

Realitanya seperti itu. Mungkin sama seperti penderitaan profesi lain yang terdampak pandemi. Jadi bisa kamu pakai sebagai ukuran bahwa keberadaan uang tunai di tangan itu krusial sekali.

Setelah kita bersepakat bahwa keberadaan uang tunai itu sangat penting, saya mendapati sebuah berita sedih yang dibalut dengan manis sekali. Beberapa hari yang lalu, di Makassar, istri-istri driver ojol Grab “dibuat kerja” membuat masker. Yang mengadakan acara ini melabelinya dengan kata “pelatihan”.

Tujuan dari pelatihan ini adalah supaya istri ojol mendapatkan “keterampilan baru dan meningkatkan produktivitas”.

“Kami harap pelatihan ini dapat turut menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari keluarga para mitra pengemudi kami. Sejalan dengan misi GrabFood untuk menggunakan teknologi untuk kebaikan, kami senang dapat melakukan kegiatan ini,” kata Ahmad Hidayat, City Manager Makassar, Grab Indonesia.

“Dengan tingginya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan di tengah pandemi, masker menjadi salah satu kebutuhan yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Oleh karena itu, menjalankan usaha penjualan masker saat ini tentunya akan dapat turut menjadi sarana untuk mendapatkan penghasilan tambahan,” kata Sidiq Pradipta Laksmana, pemilik usaha Makassar Jeans House Company, yang diajak Grab kerja sama.

Kalimat-kalimat tersebut terdengar indah. Istri driver ojol mendapat pelatihan keterampilan membuat masker. Dan kelak, istri-istri ojol bisa jualan masker, begitu? Seakan-akan, yang jualan masker cuma istri para driver ojol. Padahal, sekarang ini, kita bisa membeli masker dengan harga murah di apotek, Indomaret, Alfamart, dan tempat lainnya. Harganya sudah normal; murah.

Pelatihan membuat masker tentu berbeda dengan pelatihan menjahit baju. Apakah dengan bisa bikin masker, otomatis bisa mencoba profesi tukang jahit? Jelas belum tentu. Ilmunya berbeda.

Kenapa Grab, atau mungkin Gojek dan startup transportasi daring lainnya, tidak menggelontorkan uangnya sendiri untuk membeli masker dari industri rumahan saja? Masker bisa langung dibagikan ke “mitra” dan keluarganya. Bukankah seperti itu yang “lebih masuk logika”?

Untuk kamu ketahui, masker bikinan istri driver ojol itu tidak semuanya dibawa pulang. Dari 3.000 buah yang jadi, cuma 300 yang dibawa pulang. Sisanya untuk dibagikan ke merchant GrabFood dan juga GrabKios. Kok terasa lucu, ya. Sudah tidak dibayar sebagaimana mestinya “buruh”, mereka hanya membawa pulang masker dan konon bekal keterampilan.

Kita kembali ke ketersediaan uang tunai di atas. Jika masker yang dibawa pulang itu dijual, istri driver ojol dapat uang berapa? Jika ingin menggunakan keterampilan yang didapat dari “pelatihan”, siapa yang akan menyediakan modal? Siapa yang akan menyediakan kain dan mesin jahit? Siapa yang akan menyediakan target pasar masker istri driver ojol? Apakah Grab? Gojek? Startup transposrtasi daring lainnya? Pemerintah? Pak RT? Pak Dukuh? Dukun beranak?

Adalah baik dari niat “menyediakan pelatihan”. Namun, pada titik tertetu, yang baik belum tentu tepat. Terkadang, orang butuh uang tunai saja untuk bertahan hidup saat ini. Keterampilan, mungkin, baru akan berguna ketika pandemi usai. Kapan pandemi selesai? Ya emboh.

BACA JUGA Hey Customer Ojol, Driver Grab dan Gojek Itu Bukan Babu! atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 9 Mei 2020 oleh

Tags: coronadriver ojolgofoodgojekgrabgrabfoodmaskerojolpandemi coronastartup
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

perempuan pekerja startup
Podium

Susahnya Jadi Perempuan Pekerja Startup: Rentan Stres dan Masa Depan Abu-abu

7 Februari 2023
pengemudi ojol unjuk rasa mojok.co
Ekonomi

Imbas Kenaikan BBM, Nasib Ojol Belum Menentu

5 Oktober 2022
seturan great sale mojok.co
Ekonomi

Sempat jadi Kota Mati Saat Pandemi, Seturan Great Sale Pulihkan Perekonomian

4 Oktober 2022
pengemudi ojol unjuk rasa mojok.co
Kilas

Ribuan Driver Ojol Unjuk Rasa ke DPRD DIY, Protes Kenaikan Tarif yang Tak Setinggi BBM

12 September 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
panel surya

Pembangkit Listrik Tenaga Tuhan Tidak Pernah Kehabisan Pulsa

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

po bus mojok.co

5 PO Bus AKAP Terbaik Versi Kementerian Perhubungan 

6 Februari 2023
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
mojok.co Driver Ojol Grab dan Gojek Berat Mengaspal, Istri “Dibuat Kerja” Bikin Masker MOJOK.CO

Driver Grab dan Gojek Berat Mengaspal, Istri “Dibuat Kerja” Bikin Masker

9 Mei 2020
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
Malang Kucecwara Kehormatan Arema FC dan Aremania yang Kini Sirna MOJOK.CO

Malang Kucecwara: Kehormatan Arema FC dan Aremania yang Kini Sirna

8 Februari 2023
Analisis Buruknya Crowd Management Konser Dewa 19 di JIS MOJOK.CO

Analisis Buruknya Crowd Management Konser Dewa 19 di JIS

6 Februari 2023
Erick Thohir Diasuh Glory Hunter Pange dan Tsamara Amany MOJOK.CO

Mempertanyakan Mesin B.E.D.A Erick Thohir Asuhan Pange dan Tsamara Amany yang Nggak Ada Bedanya

3 Februari 2023

Terbaru

damri mojok.co

Dua PO BUS Legendaris Damri dan PPD Akan Dimerger dan Disuntik Modal

9 Februari 2023
Aksi klitih terjadi di titik nol kilometer. MOJOK.CO

Aksi Klitih Kembali Terjadi di Jogja, Pelaku Nekat Bacok Korban di Titik Nol Km

8 Februari 2023
khofifah cawapres

Mendulang Suara Lewat Khofifah

8 Februari 2023
pedagang di harlah 1 abad nu mojok.co

Para Pedagang yang Berburu ‘Berkah’ di Resepsi Puncak Harlah 1 Abad NU

8 Februari 2023
Penemuan kerangka manusia, Rabu (8:2:2023) yang diidentifikasi sebagai Kasijo dievakulasi oleh tim forensik kepolisian. MOJOK.CO

Penemuan Kerangka Manusia di Godean, Berawal dari Mimpi Sarjiman

8 Februari 2023
tim sukses kampanye pemilu

Orang-orang Ini Nggak Boleh Ikut Kampanye Pemilu, Kalau Ngeyel Bisa Kena Sanksi

8 Februari 2023
Spiderman dan Cerita-cerita Menyentuh di Resepsi Puncak Harlah Satu Abad NU MOJOK.CO

Spider-Man yang Jalan Kaki 50 Km dan Cerita-cerita Menyentuh di Resepsi Satu Abad NU 

8 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In