Mohon Maaf Nih, Dipanggil “Ibu” Padahal Masih Lajang Itu Nyebelin Tauk! - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Mohon Maaf Nih, Dipanggil “Ibu” Padahal Masih Lajang Itu Nyebelin Tauk!

Audian Laili oleh Audian Laili
26 April 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Fyi aja, ya. Sebagai seorang perempuan lajang, sesekali dipanggil ibu dalam aktivitas keseharian, itu sungguh menyebalkan.

Perempuan mana sih, yang nggak pengin tampak awet muda? Berbagai produk kecantikan itu kan dijual supaya perempuan selalu terlihat muda, bersih, dan bersinar. Nah, ketika sudah bersusah payah mendapatkan itu semua dengan rutinitas skincare yang nggak biasa. Eh, kok ndilalah, malah dipanggil ibu-ibu sama orang asing.

Bagi seorang perempuan lajang, jelas itu terasa menyesakkan. Ya, mohon maaf, apakah itu artinya rutinitas panjang ber-skincare ria setiap menjelang tidur itu nggak terlihat hasilnya sama sekali? Atau bagaimana?

Seorang teman perempuan saya, pernah sangat uring-uringan ketika dipanggil ibu saat sedang membeli es dawet di sebuah foodcourt. Saat kembali ke meja kami, wajahnya menekuk. Merasa sebal nggak ketulungan.

“Bak Buk Bak Buk, emangnya aku setua itu, ya?” Omelnya. Dia nggak terima dipanggil ibu karena dia masih belum genap 25 tahun. Dia masih lajang dan dia belum bersuami apalagi punya anak. Baginya, panggilan tersebut langsung menurunkan kepercayaan dirinya secara drastis. Dia merasa wajahnya sudah tampak tua, sehingga dipanggil demikian.

“Padahal kan, aku pakai baju khas anak muda, tren terkini? Kok bisa, sih? Aku dipanggil ibu-ibu? Lanjutnya. Saking kesalnya dia mendapat panggilan semacam itu. Dia kemudian bertekad, “Aku nggak akan mau lagi, beli es dawet di situ.” Wow, masalah salah manggil ternyata berdampak pada penjualan seseorang, ya?

Baca Juga:

skincare mojok.co

Skincare yang Penting Buat Kalangan Umur 20-an Menurut Praktisi Kecantikan

28 Juli 2022
ilustrasi Retinol VS Bakuchiol, Bahan Skincare Populer yang Benci tapi Rindu mojok.co

Retinol VS Bakuchiol, Bahan Skincare Populer yang Benci tapi Rindu

1 Desember 2021

Sebetulnya, tidak hanya teman saya saja yang sebal dengan panggilan tersebut. Saya juga. Mungkin bedanya, teman saya ini baru pertama kali atau jarang mengalaminya. Sementara saya? Hahaha sering. Terlalu sering bahkan. Ya, sama petugas parkir, mas-mas konter pulsa, penjaga kasir, pramuniaga, abang Gojek, dan banyak lagi yang lainnya.

Saya pun sebal dipanggil ibu oleh orang lain. Bahkan oleh teller bank sekalipun, yang jelas-jelas memanggil dengan sebutan ibu dan bapak sebagai sebuah profesionalitas kerja dan menghormati kita sebagai kliennya. Lihat saja dalam film Mantan Manten, ketika Yasnina masih menjadi manajer investasi, ia dipanggil ibu oleh asistennya. Dan panggilan tersebut “diminta” berhenti, saat dia tak menjabat lagi.

Itu artinya apa, Maemunah? Panggilan tersebut betul-betul diniatkan untuk memberikan penghormatan. Bukan berdasarkan pengamatan. Maksudnya, panggilan itu nggak ada hubungannya dengan kenampakan soal keriput-keriput di wajah atau uban-uban di rambut sebagai salah satu tanda penuaan. Percayalah, nggak ada. Sebutan ibu memang betul sebagai sebuah penghargaan dan tanda respek orang lain kepada kita. Seperti itu~

Perasaan saya yang berusaha baik-baik saja ketika mendapatkan panggilan ibu-ibu ini karena dari kecil sejak masih SD, banyak orang yang mengatakan kalau saya ini punya “wajah dewasa”, alih-alih menyebutnya tua. Oleh karena itu, setelah betul-betul mendewasa dan kemudian dianggap “tua”, saya berusaha menerima kenyataan pahit tersebut.

Iya, itu pahit, Saudara-saudara. Lagi-lagi, karena industri kosmetik telah menjadikan wajah perempuan sebagai salah satu investasi penting sebelum ngurusin anggota badan lainnya. Produk-produk tersebut telah menciptakan pesona kecantikan dengan kriteria yang itu-itu saja.

Sudah berapa banyak produk kecantikan untuk mencegah penuaan? Bahkan sudah bisa dipakai jauh-jauh sebelum tanda penuaan itu hadir. Lha kok, taktala sudah diusahakan sedemikian rupa, masih saja disebut ibu-ibu? Itu maksudnya apa? Apakah, maksudnya, treatment kecantikan yang bermodalkan uang, waktu, dan tenaga yang nggak sedikit itu, belum terlihat hasilnya? Gitu?

Tetapi, pemahaman bahwa nggak semua perempuan lajang itu nyaman dipanggil ibu, harus disadarkan ke setiap makhluk. Pasalnya, supaya hal yang tidak menyenangkan yang dialami oleh seorang driver Gojek, tidak dialami oleh orang lainnya. Jadi, karena dipanggil ibu oleh seorang driver Gojek, ia merasa sangat tidak nyaman. Dampaknya apa? Dampaknya si driver ini mendapatkan bintang satu. Ya, bintang satu untuk sebuah ketidaknyamanan dipanggil ibu.

Masalahnya, nggak ada jaminan semua orang mau memahami ini. Lantas, kalau kayak gitu, apa iya, kita terus-terusan merasa sebal setiap kali mendengar panggilan yang nggak mengenakkan hati? Toh, bukankah panggilan itu juga nggak bisa langsung nambah usia kita begitu saja? Apalagi bakal memengaruhi kualitas kepribadian kita. Iya, nggak?

Jadi, supaya sapaan orang lain pada kita ini bisa betul-betul tepat, memang butuh lebih dari satu kedipan mata. Supaya mereka bisa yakin, kata yang pas untuk memanggil kita.

Nah, kalau memang pengin mereka-mereka ini bisa langsung tahu dalam sekejap, tanpa perlu kita susah-susah menjelaskan. Tenang saja, kami punya masukan: pakai saja kaos dengan tulisan gede, “TOLONG, PANGGIL SAYA MBAK, JANGAN DIPANGGIL IBU. SAYA MASIH MUDA.”

Terakhir diperbarui pada 26 April 2019 oleh

Tags: dipanggil ibulajangmbakskincare
Audian Laili

Audian Laili

Redaktur Terminal Mojok.

Artikel Terkait

skincare mojok.co
Kesehatan

Skincare yang Penting Buat Kalangan Umur 20-an Menurut Praktisi Kecantikan

28 Juli 2022
ilustrasi Retinol VS Bakuchiol, Bahan Skincare Populer yang Benci tapi Rindu mojok.co
Pojokan

Retinol VS Bakuchiol, Bahan Skincare Populer yang Benci tapi Rindu

1 Desember 2021
Urutan Skincare Harus Ditaati? Padahal Pakai Skincare Itu Nggak Wajib MOJOK.CO
Pojokan

Urutan Skincare Harus Ditaati? Padahal Pakai Skincare Itu Nggak Wajib

22 November 2021
ilustrasi Cowok Memang Lebih Suka Cewek Natural, tapi... yang Kayak Sherina dan Artis Korea mojok.co
Pojokan

Cowok Memang Lebih Suka Cewek Natural, tapi… yang Kayak Sherina dan Artis Korea

13 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
mimisan

Waspada Penyakit dengan Gejala Mimisan, Jangan Sepelekan

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Jika Kalah Pilpres, Akankah Sandiaga Uno Kembali Menjabat Sebagai Wakil Gubernur Jakarta?

Mohon Maaf Nih, Dipanggil “Ibu” Padahal Masih Lajang Itu Nyebelin Tauk!

26 April 2019
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

Duduk perkara penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. MOJOK.CO

Duduk Perkara Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

24 Maret 2023
alan Sunyi Kiai Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Dibuat Menjadi Misteri Abadi. MOJOK.CO

Jalan Sunyi Wangsa Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Menjadikan Leluhur Sebagai Misteri Abadi

24 Maret 2023
sekolah kedinasan kemenhub mojok.co

5 Sekolah Kedinasan di Bawah Kemenhub yang Paling Favorit

24 Maret 2023
bola timnas israel mojok.co

Bola Pembawa Malapetaka

24 Maret 2023
mimpi basah mojok.co

Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Membuat Puasa Batal?

24 Maret 2023
5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari. MOJOK.CO

5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari

24 Maret 2023
kritik feminis muslimah tentang perempuan sumber dosa utama

Muhasabah Muslimah Feminis: Kok Bisa, Perempuan Jadi Sumber Dosa Utama Laki-Laki?

24 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In