MOJOK.CO – Menjadi dewasa itu menyebalkan. Kebiasaan di masa lalu yang kadang kita benci justru kita rindukan ketika dewasa, dan akhirnya hanya menjadi cerita masa kecil belaka.
Semenjak pemerintah Indonesia mengumumkan ditemuinya kasus positif corona virus di Indonesia, ajakan untuk hidup sehat menjadi topik yang sedang hangat. Orang-orang mulai memborong jamu, buah, keris, jimat, dan mengkonsumsi apa pun yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh mereka.
Gaya hidup sehat yang jadi topik hangat ini dipikir lucu juga, karena sebenarnya kita sudah dibiasakan semenjak kecil tapi kita menolak melakukannya. Cerita masa kecil kita biasanya seputar bete dengan orang tua yang menyuruh kita untuk ini itu dan makan ini itu. Begitu kita dewasa, justru kita melakukannya dengan (sedikit) bahagia karena kesempatan untuk melakukannya jadi jarang.
Waktu kita kecil, kita melihat orang tua dan orang dewasa lain menyebalkan karena mereka melarang banyak hal yang kita inginkan. Tapi begitu kita dewasa, kita tahu apa alasan di balik aturan dan perintah yang menyebalkan itu semata karena membiasakan kita untuk berbuat sesuatu yang baik.
Mojok Institute merangkum banyak kebiasan di masa kecil yang kita sukai dan benci tapi justru kita rindukan dan lakukan dengan senang hati di kala dewasa.
Yang pertama, adalah tidur siang.
Waktu kecil, kita pasti begitu mangkel ketika lagi asik-asiknya main tanah, tiba-tiba dipanggil disuruh pulang untuk tidur siang. Dalam hati pasti kita menggerutu, enak betul jadi dewasa bisa main kapan saja, nggak perlu tidur siang. Masa kecil yang menyebalkan, pikir kita dulu.
Tapi begitu kita dewasa, untuk tidur aja kita harus nyolong-nyolong waktu. Jangan mikirin tidur siang, bisa tidur 8 jam tiap malem aja sudah bagus.
Yang kedua, makan sayur.
Masih ingat kartun Popeye? Iya, kartun propaganda itu sering dipakai untuk membujuk anak-anak kecil untuk makan sayur. Biasanya kita dibilangin kalau Popeye makan sayur jadi kuat, maka kita kalau mau kuat harus makan sayur. Ya namanya anak kecil, mau nolak gimana, ya kan?
Begitu kita udah dewasa, kita makan sayuran karena paham kalau badan kita butuh kandungan nutrisi yang ada di dalam sayur. Bahkan banyak yang menganut gaya hidup vegan karena dianggap lebih sehat.
Yang ketiga, minum Yakult.
Waktu kecil, saya suka minum yakult karena rasanya enak. Meski begitu, jarang juga saya minum yakult. Ketika dewasa kita mengonsumsi yakult bukan lagi karena rasanya yang enak, tapi karena kita harus minum agar pencernaan kita lancar.
Karena nggak bisa boker itu adalah bencana, Bosku.
Yang keempat, begadang.
Masa kecil kita jarang melalui tidur lebih dari jam 9 malem. Pengen begadang nonton SmackDown! berujung dengan dijewer. Pokoknya waktu kecil, jam 9 adalah tengah malan Waktu Indonesia menurut Ibu, mau tidak mau kita cuma bisa menggerutu. Sekarang kita terpaksa begadang entah karena tugas, lembur, atau memang kerja sif malam. Tidur cepat jadi idaman, dan bisa tidur jam 10 saja sudah dianggap prestasi.
Yang kelima, main.
Ini kebalikannya sih. Masa kecil kita diisi dengan main dan main. Entah main ke sungai, rumah temen, sawah, hutan, dan tempat lainnya. Kalian masa kecil nggak pernah ke tempat-tempat itu? huh, dasar orang kota. Pathetic.
Tapi begitu dewasa, main jadi opsi ke sekian. Pulang kerja badan sudah letih, inginnya segera minta maaf ke kasur karena sudah meninggalkannya seharian. Hal yang paling menyenangkan waktu kecil jadi hal kesekian dalam daftar kegiatan begitu sudah dewasa.
BACA JUGA Trik Pancingan agar Chat Whatsapp Cepat Dibalas dan artikel menarik lainnya di POJOKAN.