Ayam Goreng War di Yogyakarta: Olive Chicken Diganggu Hara Chicken
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Ayam Goreng War di Yogyakarta: Dominasi Olive Chicken Diganggu Hara Chicken

Olive Chicken sudah punya 115 cabang. Tersebar di Yogyakarta, Kebumen, Solo, dan Semarang.

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
10 Desember 2021
0
A A
Ayam Goreng War di Yogyakarta: Dominasi Olive Chicken Diganggu Hara Chicken MOJOK.CO

Ayam Goreng War di Yogyakarta: Dominasi Olive Chicken Diganggu Hara Chicken

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Inovasi yang dilakukan Hara Chicken membuat perang ayam goreng di Yogyakarta makin membara. Olive Chicken harus khawatir?

Olive Chicken diciptakan sebagai wujud rasa terima kasih pemiliknya kepada Yogyakarta. Kedekatan yang membuat pemiliknya ingin menghadirkan sesuatu yang spesial kepada sebuah provinsi yang sering disebut gampang bikin kangen ini.

Tahukah kamu, saat ini, Olive Chicken sudah punya 115 cabang. Tersebar di Yogyakarta, Kebumen, Solo, dan Semarang. Oleh sebab itu, banyak orang yang bersepakat bahwa Olive Chicken memang pemenang. Setidaknya memenangkan peperangan ayam goreng di Yogyakarta.

Saking berhasilnya produk mereka masuk ke dalam benak masyarakat, Olive Chicken dianggap sebagai oleh-oleh khas baru dari Yogyakarta. Sebagian orang lainnnya sepakat dengan status ini karena Olive memberikan alternatif rasa di tengah kepungan rasa manis penganan khas Yogyakarta.

Selain itu, Olive Chicken bisa merajai palagan ayam goreng di Yogyakarta karena aspek-aspek dasar dari sebuah usaha kuliner. Misalnya, harga murah, pelayanan cepat, dan yang paling ultimate: enak. Produk mereka dianggap sebagai pilihan low budget waralaba ayam goreng asal Amerika Serikat.

Olive Chicken sendiri berhasil menyingkirkan gerai ayam goreng tepung yang sebelumnya mendominasi. Misalnya, Popeye Chicken Express. Mereka juga masih unggul dari beberapa merek baru seperti Rocket Chicken, Chicken Crush, Golden Fried Chicken, Happy Chick, dan lain sebagainya.

Baca Juga:

sultan lantik pj sekda diy mojok.co

Jabatan Sekda DIY Kosong, Sultan Lantik Wiyos Santoso  jadi Pj

9 Maret 2023
kasus suap haryadi suyuti mojok.co

Akhir Drama Kasus Suap Haryadi Suyuti

1 Maret 2023

Ayam goreng Olive Chicken menjadi istimewa karena bahan baku ayam yang digunakannya adalah ayam segar. Sebagai pemilik, Kunardi Sastrawijaya, atau biasa disapa Pak Kun menetapkan standar halal dan kesehatan, mulai dari pilihan ayam hingga proses pemotongan. Ayam yang dipasok hari itu maka hanya dipakai hari itu. Tidak pernah masuk ke freezer atau lemari pendingin.

Oleh sebab itu, produk ayam goreng mereka tetap juicy. Menandakan kesegaran dari ayam yang dipakai. Selain itu, kunci dominiasi mereka adalah ikhlas berbagi.

Ketika pandemi melanda, Olive Chicken aktif membagikan 300 sampai 400 kotak secara gratis. Pak Kun sudah siap merugi dan hancur. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Ketika pemerintah mengizinkan gerai kuliner buka kembali, jumlah pembeli mereka melonjak. Setiap harinya, gerai mereka bisa menghabiskan enam sampai tujuh ton ayam segar per hari.

Inovasi adalah napas sebuah entitas bisnis. Termasuk keharusan berinovasi gerai ayam goreng di Yogyakarta. Tanpa inovasi, pasti akan kalah di palagan yang terbilang cukup keras ini.

Olive Chicken sendiri melakukan banyak inovasi. Salah satunya merilis produk ayam goreng geprek. Ini adalah salah satu inovasi yang berani, mengingat untuk ayam goreng geprek, orang Yogyakarta sudah punya top of mind sendiri, yaitu ayam geprek Bu Rum.

Sempat diragukan kemampuan bertahan dari inovasi menu ini, ternyata peminatnya cukup banyak. Nah, untuk inovasi ayam goreng geprek ini, Olive Chicken mendapat pesaing yang cukup berat. Sebuah gerai yang terbilang masih baru, yaitu Hara Chicken.

Adalah Sunan Hasan, MBA dari sebuah universitas di Filipina, melahirkan sebuah produk ayam goreng yang diberi nama Hara Chicken. Sunan, yang lahir di Magetan ini memikirkan positioning Hara Chicken dengan sangat matang.

Menurut Sunan, Hara Chicken mengandung arti seperti ini: “Hara itu harapan rakyat, murah harganya, mudah dicari, dan enak rasanya,” katanya. Branding yang dia pakai berbunyi: “Hara Chicken, ayamnya nyuzz, gepreknya nyoozz.”

Di dalam branding-nya, sudah ada penekanan kepada kata “geprek”. Sebuah kata yang dimasukkan ke dalam menu secara terang. Misalnya, Hara Chicken merilis paket menu dengan nama: Geprek Original, Geprek Saos Lada Hitam, Geprek Keju, Geprek Sambal Matah, bahkan ada yang menu yang memasukkan makanan sejuta umat di sana: Geprek Ayam Goreng plus Indomie Goreng.

Wujud dari ayam goreng geprek dari Hara Chicken memang “digeprek”. Sambal yang dipakai bukan dioleskan seperti produk ayam goreng yang jamak ditemui di luar Yogyakarta. Ayamnya segar, gurih, dan sedikit asin. Cocok dengan banyak variasi sambal.

Soal harga, Hara Chicken punya selling point yang cukup kuat untuk menandingi produk geprek Olive Chicken. Harga yang dipatok antara Rp15 ribu sampai Rp18 ribu. Sedikit lebih tinggi ketimbang harga Olive. Namun, inovasi sambal yang dipakai menjustifikasi harga ini.

Oleh sebab itu, untuk produk ayam geprek, Olive punya penantang yang sepadan. Peperangan ayam goreng di Yogyakarta bakal makin panas.

Dan, yang paling diuntungkan adalah kita, para konsumen. Apalagi ditambah banyaknya promo dan potongan harga ketika memesan lewat aplikasi ojek online. Benar-benar menggoyang lidah penikamat ayam goreng.

BACA JUGA Ayam Geprek, Sei, dan Makanan yang Kehilangan Jati Diri karena Sentuhan Metropolitan dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 10 Desember 2021 oleh

Tags: ayam geprekayam gorenghara chickenoleh-oleh khas JogjaOlive Fried Chickenrocket chickenYogyakarta
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

sultan lantik pj sekda diy mojok.co
Politik

Jabatan Sekda DIY Kosong, Sultan Lantik Wiyos Santoso  jadi Pj

9 Maret 2023
kasus suap haryadi suyuti mojok.co
Hukum

Akhir Drama Kasus Suap Haryadi Suyuti

1 Maret 2023
kampus negeri di jogja mojok.co
Pendidikan

8 Kampus Negeri di Jogja selain UGM dan UNY

25 Februari 2023
nama kampung di jogja mojok.co
Sosial

12 Kampung di Jogja yang Berasal dari Nama Pohon

24 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

RE Hartanto: Perupa dari Bandung dan Pengajar Seni Rupa Lewat WA

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Ayam Goreng War di Yogyakarta: Dominasi Olive Chicken Diganggu Hara Chicken MOJOK.CO

Ayam Goreng War di Yogyakarta: Dominasi Olive Chicken Diganggu Hara Chicken

10 Desember 2021
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

Ngaji Cinta Dan Patah Hati Bareng Fahruddin Faiz

Ngaji Cinta Dan Patah Hati Bareng Fahruddin Faiz

25 Maret 2023
kuliah politik di masjid

Jadwal Kuliah Umum Masjid Kampus UGM Selama Ramadan, Intens Bahas Politik

25 Maret 2023
rekomendasi 5 drakor politik

Rekomendasi 5 Drakor Bertema Politik, Cocok Buat Maraton Nunggu Buka Puasa!

25 Maret 2023
ciuman saat puasa mojok.co

Hukum Mencium Pasangan saat Puasa, Bikin Batal?

25 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023
Ketum PP, Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan komentar terkait larangan bukber pejabat di UMY, Jumat (24/03/2023). MOJOK.CO

Kata Ketua PP Muhammadiyah tentang Larangan Bukber Pejabat dan ASN

25 Maret 2023
Duduk perkara penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. MOJOK.CO

Duduk Perkara Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

24 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In