ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Pojokan

Aneh Banget Kalau Nadiem Makarim Baru Kaget Listrik dan Sinyal di Indonesia Nggak Rata

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
5 Mei 2020
0
A A
nadiem makarim, pln, kesenjangan pendidikan, revolusi 4.0 mojok.co

nadiem makarim, pln, kesenjangan pendidikan, revolusi 4.0 mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Nadiem Makarim kaget kalau masih banyak rumah yang tidak teraliri listrik dan tidak dapat sinyal di Indonesia. Whaaat? Saya justru kaget kalau beliau kaget.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menerima banyak keluhan tentang kegiatan belajar online. Dalam telekonferensi yang disiarkan pada Sabtu, 2 Mei lewat YouTube, Nadiem mengemukakan permasalahan yang ditemukan dari kegiatan belajar online.

Salah satunya, Nadiem Makarim kaget kalau masih banyak rumah yang tidak teraliri listrik dan tidak dapat sinyal di Indonesia. Dia menyebutkan kalau masih ada kesenjangan dalam pendidikan. Menurutnya, daerah-daerah tersebut perlu diberi perhatian khusus.

Sek..sek…sebentar….

Listrik yang tidak merata ini masalah lawas. Semua orang udah tahu banget banget banget, Pak. Yang malah bikin kaget itu ketika Pak Nadiem Makarim kagetnya baru sekarang. Jangan-jangan Pak Nadiem tidur siang sama Captain America tapi kebablasan sampai 70 tahun, ya?

Pertanyaan yang muncul adalah, apakah Nadiem Makarim tidak mengecek kesiapan rakyat untuk kegiatan belajar online? Apa, sih, yang dibutuhkan rakyat biar biasa belajar online?

Tentunya listrik…dan sinyal internet, bukan? Lagian ini pertanyaan macam apa coba. Sama gampangya mengeja “Ini…ibu…budi.” Kalau mau lebih keren, Pak Nadiem bisa pakai istilah begini: rakyat butuh infrastruktur dan akses. Biar terdengar kayak Pak Jokowi: pembangunan infrastruktur kerja kerja gibah kerja gibah.

Sementara itu, kesenjangan dalam pendidikan juga masalah lawas. Nggak usah antar-pulau deh, satu kabupaten aja jurang kualitas antar-sekolah bisa jomplang kok. Ibaratnya masalah kayak gini dijadiin topik diskusi, wong-wong wis males saking seringnya dibicarain.

Pada titik ini, justru kita bertanya-tanya, apakah pada masa awal Pak Nadiem Makarim terpilih, dia melakukan evaluasi dari Menteri sebelumnya nggak, ya?

Kalau di setiap periode, pemerintahan membicarakan hal yang sama, ya tidak ubahnya kayak kaset rusak. Tidak ada bedanya siapa pun yang menjadi menteri kalau masalah yang dibahas selalu sama. Artinya, nggak ada perkembangan.

Dunia pendidikan memang masih punya banyak masalah. Bergerak maju hanya jadi angan kalau masalah klasik tidak kunjung selesai. Apalagi kalau mau mengikuti keinginan Pemerintah yang bergerak sesuai semangat Revolusi 4.0 atau apalah itu.

Pemerintah selalu memasukkan istilah “4.0” dalam program sebagai pertanda kesiapan Indonesia menghadapi tantangan dunia digital. Tapi, kalau masih kaget ada daerah tanpa aliran listrik, ya itu cuma angan.

Revolusi 4.0 kok oglangan, mah kepiye.

Kekagetan Nadiem Makarim, entah pure kaget atau berusaha ngeles, menunjukkan bahwa lagi-lagi Pemerintah hanya latah dalam menjalankan program. Negara-negara lain pakai kuliah online, langsung ikut-ikut, padahal infrastruktur dibilang ampas saja belum.

Indonesia belum siap sama yang bau-bau digital, makanya jangan dipaksain. Bangun semua dari dasar dulu, seperti infrastruktur, pemerataan akses, dan kesiapan rakyat. Yang paling penting, cek kesiapan rakyat, Pak Nadiem, nggak sekadar kaget doang.

Pemerintah sebaiknya bertindak sesuai prosedur yang berlaku. Cek kesiapan, siapkan program, luncurkan jika mampu. Kalau belum, cari alternatif lain. Jangan latah ikut-ikutan tren, malah kayak orang kalap beli Gundam.

Baca Juga One Piece Mungkin Ceritanya Bermasalah, tapi Naruto Jelas-jelas Sampah dan artikel menarik lainnya dari Rizky Prasetya.

 

Terakhir diperbarui pada 5 Mei 2020 oleh

Tags: kesenjangan pendidikanmati listrikNadiem MakarimPLNRevolusi 4.0
Iklan
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Kemendikdasmen di bawah Pemerintahan Prabowo-Gibran memberlakukan mata pelajaran coding dan AI. MOJOK.CO
Ragam

‘Baca Tulis Saja Tak Bisa, Malah Diajarin Coding’ – Kata Peneliti Soal Program Prabowo-Gibran yang Terkesan Kebelet AI

6 Januari 2025
Uneg-uneg dari Anak SMP yang Kesel Setengah Mati pada Menteri Pendidikan  MOJOK.CO
Kilas

Uneg-uneg dari Anak SMP yang Kesel Setengah Mati pada Menteri Pendidikan 

6 Januari 2024
Guru Penggerak.MOJOK.CO
Ragam

Program Guru Penggerak Membuat Guru Kewalahan Mengajar, Pilih Mundur ketimbang Gagal Jadi Pengajar yang Baik

13 Desember 2023
Tampilkan Wajah Merdeka Belajar, Ribuan Pelajar Karnaval di Titik Nol. MOJOK.CO
Kilas

Tampilkan Wajah Merdeka Belajar, Ribuan Pelajar Karnaval di Titik Nol

29 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Bagaimana Didi Kempot Melawan Stigma Lelaki Tak Boleh Nangis dengan Sehormat-hormatnya

Bagaimana Didi Kempot Melawan Stigma Lelaki Tak Boleh Nangis dengan Sehormat-hormatnya

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan.MOJOK.CO

Pamulang, Kecamatan Terpadat di Tangerang Selatan yang Tak Ramah Pekerja, Gaji Perantau Habis buat Hidupi Preman

22 Mei 2025
Kos dekat UII, Jogja dengan harga murah. MOJOK.CO

Kenikmatan Ngekos Dekat Kampus UII, Cocok untuk Slow Living di Jogja dan Lebih Hemat Biaya

21 Mei 2025
Alumni Pendidikan Kristen di IAKN Palangka Raya. MOJOK.CO

Meninggalkan Mimpi Jadi Pendeta dan Memilih Jadi Guru, Setelah Lulus Kuliah Prosesnya Malah Lebih Rumit

22 Mei 2025
Mahasiswa UIN Jogja, UIN Sunan Kalijaga.MOJOK.CO

Mahasiswa Jurusan Matematika UIN Jogja “Terjebak” Stigma, Disuruh Meruqyah sampai Melacak Uang Hilang Gara-gara Dianggap Paham Hal Klenik

21 Mei 2025
Pengalaman konyol pertama kali nginep di sebuah hotel di Malang MOJOK.CO

Kekonyolan saat Pertama Kali Nginep Hotel, Syok Mandi Air Hangat hingga Bingung Cara Checkout dan Buka Pintu Kamar

22 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.