5 Cara Rakyat Indonesia Manfaatkan Baliho Caleg Usai Pemilu - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

5 Cara Rakyat Indonesia Manfaatkan Baliho Caleg Usai Pemilu

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
14 April 2019
0
A A
5 Cara Rakyat Indonesia Manfaatkan Baliho Caleg Usai Pemilu

5 Cara Rakyat Indonesia Manfaatkan Baliho Caleg Usai Pemilu

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Usai masa kampanye, banner atau baliho caleg biasanya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat yang sadar lingkungan sekaligus berpikir ekonomis.

Salah satu anugerah yang tak terhingga menjengkelkan bagi masyarakat usai Pileg atau Pilpres—salah satunya—adalah sampah-sampah baliho para caleg usai kampanye. Dimulai sejak masa tenang, perintilan-perintilan macam bendera, baliho, atau banner para politikus negeri ini bakal dikukuti satu demi satu.

Akan tetapi bukan rakyat Indonesia namanya, kalau hal beginian cuma mangkrak tak dimanfaatkan. Selain kesadaran masyarakat kita yang tinggi akan sampah-sampah visual non-organik, masyarakat Indonesia pandai memanfaatkan hal yang tadinya tak punya manfaat, jadi ada nilai gunanya.

Sebuah ciri khas yang harus dipertahankan negeri ini. Hal yang jadi bukti bahwa masyarakat kita memang sangat adaptif dalam mengais segala macam sampah dari (calon) elite di negeri ini. Benar-benar warbiyasa kreatifnya. Maklum sih tapi, kita kan kismin.

Dan berikut adalah lima cara masyarakat memanfaatkan sisa-sisa sampah baliho atau banner kampanye para caleg.

Tenda angkringan

Selain itu, baliho atau banner kampanye caleg juga wajar digunakan untuk tenda angkringan. Apalagi kalau banner yang dipakai merupakan menggunakan bahan kelas wahid. Tinggal dipotong sesuai kebutuhan, lalu diikatkan dengan bambu, jadi deh tenda angkringan.

Baca Juga:

mantan napi korupsi nyaleg

Kata KPU, Mantan Napi Korupsi Boleh Nyaleg, Asalkan…

20 Maret 2023
Pemilu 2024

Setahun Menuju Pemilu 2024: Benarkah Menjadi Pesta Demokrasi Termahal di Dunia?

14 Februari 2023

Meski begitu, jika pemilik angkringan merasa takut kalau dibilang oknum yang melakukan “politisasi angkringan”, maka biasanya si pemilik punya inovasi menarik yang bisa dilakukan. Seperti wajah-wajah caleg ditiban pakai cat biar nggak kelihatan, atau meletakkan sisi banner yang berwarna putih polos sebagai muka dan sisi yang berisi jargon-jargon kampanye di dalam.

Tenang, ketika makan nasi kucing atau menikmati gorengan di dalam angkirngan, perasaan kayak berada di “rumah pemenangan” tim kampanye yang isinya orang-orang galak semua nggak akan muncul kok. Kecuali kalau situ niat mau ngutang sih.

Alas meja warung makan

Karena berbahan dasar plastik, banner juga jadi bahan yang sempurna untuk melapisi meja warung makan. Jadi pemandangan lumrah kalau meja di warung makan selalu kena tumpahan soto, sop, rawon, spaghetti, atau kaviar—misalnya.

Ketimbang selalu kesulitan membersihkan meja warung makan, pemilik warung biasanya cukup kreatif memanfaatkan spanduk banner sisa kampanye untuk jadi cover meja.

Masalah mungkin bakal muncul kalau pengunjung makan dan disuguhi wajah-wajah caleg di meja yang kita tahu tak pernah menepati janji-janjinya atau pernah kena skandal korupsi. Selera makan melayang, pelanggan mblayang.

Alas kolam lele

Biasanya, baliho atau banner bekas kampanye caleg berukuran raksasa akan banyak diburu oleh peternak-peternak lele. Alasannya sederhana, banner itu bisa dipakai untuk jadi alas kolam ternak lele. Namun tentu jenis banner yang dipakai benar-benar yang nggak tembus air, bukan yang udah dilubang-lubangi.

Ada banyak manfaat yang bisa diambil bagi peternak lele yang mau memakai bekas banner atau baliho kampanye caleg, konon sih lele yang diternakkan jauh lebih agresif dan beringas. Bahkan kadang jadi kanibal segala.

Entah itu efek karena gara-gara melihat wajah di balihonya atau memang sifat dasar pendukungnya lele sih.

Buat latihan nggambar

Salah satu kebiasaan warga negara Indonesia yang aneh dan entah kenapa sulit dihilangkan adalah demen mencorat-coret (entah dengan spidol atau pena) wajah-wajah manusia kalau lagi nganggur todemax.

Entah itu di muka halaman majalah bekas, koran, atau—ini yang biasanya terjadi—foto-foto model di cover buku Teka-teki Silang (TTS).

Secantik-cantiknya model yang sedang pose di cover itu, tiba-tiba saja akan muncul alis tambahan, kumis, kacamata hitam, tahi lalat, tompel, atau bahkan dicorat-coret dengan gambar-gambar perangkat elektronik lalu dikasih judul: Iron Man.

Nah, kebiasaan unfaedah tapi menyenangkan ini pun tak luput dilakukan ketika masyarakat menemukan banner atau baliho bekas kampanye caleg.

Kalau keadaan lagi selo dan nganggur, tak jarang ada saja tangan-tangan usil yang memberi tambahan corat-coret. Misalnya, wajah Ferdinand Hutaean, Fadli Zon, atau Adian Napitupulu mendadak jadi punya kumis, pakai topi koboi dan sebagainya.

Lucu juga nggak padahal, tapi ya enak aja ngegambarnya. Semacam jadi tim make up para caleg gitu. Ya kan kapan lagi bisa corat-coret para elite ya to?

Alas duduk

Sebuah pemandangan lumrah ketika ada hajatan nonton bola bareng oleh beberapa kelompok supporter, alas yang digunakan merupakan banner kampanye caleg. Ya wajar saja, biasanya banner kayak gini kan terbuat dari bahan yang sangat bagus (sangat bagus untuk jadi alas).

Cukup awet untuk digunakan bertahun-tahun dan lumayan tahan air. Bahkan, jadi pemandangan lumrah kalau ada pemuda-pemuda kampung yang memanfaatkan banner-banner kampanye ini dijadikan alas saat acara-acara kampung.

Malam 17 Agustus atau acara selametan misalnya. Sampai niat disimpan di gudang segala. Lalu lima tahun sekali bakal ada pembaruan banner kampanye alas duduk ini.

Lebih daripada itu, penggunaan alas ini sebenarnya juga menyimpan makna filosofi yang dalam. Yakni, sekalipun masyarakat sering dimanfaatkan oleh para caleg yang mengotori kampung mereka dengan berbagai spanduk banner, pada akhirnya tetap warga lah yang bisa “menduduki” wajah-wajah caleg itu ketika momen kampanye berakhir.

Apalagi kalau caleg itu jebul mengkhianati suara masyarakat pemilihnya, menduduki banner rasanya jadi jauh lebih nyaman. Ditambah ngentut pas di gambar mukanya. Wah, kayak ada manis-manisnya gitu deh.

Terakhir diperbarui pada 14 April 2019 oleh

Tags: balihobannercalegkampanyepemiluspanduk
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

mantan napi korupsi nyaleg
Kotak Suara

Kata KPU, Mantan Napi Korupsi Boleh Nyaleg, Asalkan…

20 Maret 2023
Pemilu 2024
Podium

Setahun Menuju Pemilu 2024: Benarkah Menjadi Pesta Demokrasi Termahal di Dunia?

14 Februari 2023
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO
Bertamu Seru

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
politisi perempuan mojok.co
Podium

Alasanku Mengubur Mimpi Jadi Politisi Perempuan

3 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Pulang Malam atau Tidak Pulang Malam bagi Perempuan Seharusnya Sama Saja

Pulang Malam atau Tidak Pulang Malam bagi Perempuan Seharusnya Sama Saja

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
5 Cara Rakyat Indonesia Manfaatkan Baliho Caleg Usai Pemilu

5 Cara Rakyat Indonesia Manfaatkan Baliho Caleg Usai Pemilu

14 April 2019
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
utang pinjol mojok.co

Teman Terlilit Pinjol: Dia yang Utang, Saya yang Dikejar-kejar

26 Maret 2023
Tak Berhitung Untung Rugi, Mbah Sri 60 Tahun Jualan Cenil dan Sate . MOJOK.CO

Mbah Sri, 60 Tahun Jualan Sate dan Cenil Keliling di Seputaran UB, Nggak Berhitung Soal Untung Rugi

26 Maret 2023
film korea bertemakan politik

Mau Pemilu, Ayo Lemesin Dulu dengan Nonton 7 Film Korea Bertema Politik Berikut Ini

26 Maret 2023
survei pemimpin ideal menurut anak muda

Pemilih Muda: Daripada Pemimpin Sederhana dan Merakyat, Lebih Suka yang Jujur dan Anti-Korupsi

26 Maret 2023
mengantre mojok.co

Uneg-uneg: Apa sih Susahnya Mengantre? 

26 Maret 2023
perempuan kuliah mojok.co

Uneg-uneg: Dinyinyiri karena Aku Perempuan dan Memutuskan untuk Kuliah

26 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In