Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Otomojok

Toyota Innova Reborn, Mobilnya Orang Beradab dan Memahami Kenyamanan Adalah Segalanya, Beda dengan Pengendara Fortuner yang Arogan

Toyota Innova Reborn memancarkan citra pengendara yang beradab dan tidak arogan. Mobil ini juga menggambarkan status kemapanan dari pemiliknya.

Khoirul Fajri Siregar oleh Khoirul Fajri Siregar
25 April 2024
A A
Toyota Innova Reborn, Mobilnya Orang Beradab MOJOK.CO

Ilustrasi Toyota Innova Reborn, Mobilnya Orang Beradab. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Derajat pengendara Toyota Innova Reborn

Kalau Anda pengendara Honda Brio standar, lalu berkendara secara ngawur, mungkin kaca depan Anda akan diludahi oleh pengendara Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Minimal buntut kedua mobil itu menyapu Brio yang kalian bawa sambil memaki, “Murah, lemah, tapi sombong!” 

Sementara kalau Anda pengendara Agya, dan kebut-kebutan di jalan, mungkin pengendara Avanza atau Xenia akan menyenggol spion kalian sambil berkata dalam hati, “Kredit buat taksi online aja udah serasa naik Honda Stream.” 

Sementara itu, kalau Anda pengendara Avanza, segagah-gagahnya Anda berpakaian dan turun dari mobil, Anda tetap ditertawakan oleh pemilik Mitsubishi Xpander atau bahkan Isuzu Panther. Avanza, kok, banyak gaya.

Situasi berbeda dengan Toyota Innova Reborn. Mau jadi sopir atau pemilik yang mengendarainya sendiri, ketika turun dari mobil, derajatnya akan sama dengan orang yang turun dari Toyota Fortuner atau bahkan Alphard. Mengeluarkan barang dari bagasi belakang akan sama mahalnya ketika mengeluarkan barang dari sedan premium.

Lebih dari 10 tahun saya mengenal Innova. Yah, walaupun kalau soal mesin secara detail saya masih banyak minusnya. Namun, karakter mobil ini adalah salah satu yang mudah dipahami jika sudah berkendara dalam durasi yang cukup. 

Sebagai penerus varian Kijang 80-90an, Toyota Innova Reborn ini terbilang bandel, ramah terhadap pengendaranya, dan perawatan cukup mudah. Sudah begitu, muatannya ada di atas rata-rata dan kendaraan yang masuk kategori “mobil dewasa”.

Riset pengendara berdasarkan pengalaman saya

Yang saya ketahui sejauh ini, dari ilmu titen atau riset berdasarkan pengalaman, rata-rata pengemudi Toyota Innova adalah mereka yang sudah berusia 25-50 tahun. Usia ini sudah terbilang sudah cukup dewasa dalam bersikap dan berperilaku, bukan lagi mementingkan kecepatan.

Kebanyakan dari mereka memikirkan kenyamanan orang lain. Jadi, kebanyakan dari mereka tidak egois ketika berkendara.  

Nah, rata-rata dari mereka juga adalah orang dengan pengamalan berkendara yang tidak sebentar. Jadi, bisa dibilang Toyota Innova adalah level selanjutnya setelah mengenyam pendidikan “berkendara pemula” di kelas mobil LCGC, city car, atau sport kelas menengah.

Kalau dari riset sederhana tadi, apakah semua pengendara Toyota Innova adalah pengendara yang sempurna? Tentu tidak. Tapi, saya berani menjamin, pengendara Innova yang saya lihat selama kurang lebih 10 tahun ada di persentase 80% dewasa berkendara. 

Nyaris tidak ada pemberitaan miring di media sosial. Bandingkan dengan mobil idola ani-ani, mobil OKB, atau anak muda yang baru mendapat hadiah mobil mungil murah meriah jenis hatchback.

Apakah semua pengendara Innova seperti tersihir untuk menjadi supir teladan? Tidak sepenuhnya benar, tapi memang kenyamanan, kendali, tenaga, ukuran, dan beban mobil membuat pengendaranya harus berpikir lebih daripada sekedar menginjak gas dan rem. 

Spion tetap harus diawasi, tiap tikungan gang kecil harus sedikit ekstra, dan mobil tidak asal digeber di tiap tanjakan atau jalanan mulus seperti di jalan tol. Begitulah kesan pengendara Toyota Innova Reborn.

Timbal balik yang diberikan oleh Innova tentu pengalaman berkendara yang punya karakter berbeda dibandingkan mobil lain. Yang paling utama dan mudah dinilai adalah soal kenyamanan, kendali, dan tenaga. 

Iklan

Hanya beberapa merek mobil yang mampu menyamainya dan kebetulan pernah saya coba. Misalnya, antara lain, Toyota Alphard, Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero, Toyota Camry, dan Honda Accord. Tentu dari beberapa merek itu ada yang jauh lebih unggul dari Innova kalau penilaiannya berdasarkan kenyamanan, kendali, dan tenaga.

MPV yang tidak memiliki pesaing

Merek-merek mobil tadi mempunyai harga rata-rata di atas Innova dan Toyota Innova Reborn. Itu artinya, Toyota melahirkan kendaraan yang enak dikendarai dan tidak memiliki pesaing karena keunggulannya sulit ditiru. 

Karena keunggulan pula membuat Innova menjadi pilihan mobil dinas instansi pemerintah, mobil pimpinan cabang sebuah bank, pengusaha yang enggan pamer kekayaan, aparat keamanan seperti patwal atau mobil taktis, hingga menjadi salah satu mobil yang paling banyak disewakan di rental selain Avanza dan Xenia. Bahkan, walau berstatus mobil rental, Innova ya tetap Innova. Tidak sepele.

Penggunaan Innova di berbagai kepentingan tadi yang juga membuat sebagian besar sopir-sopirnya adalah orang yang terpilih. Kemampuan dan pengalaman yang tentu menjadi pertimbangan utama kalau mereka harus menjadi supir seorang pejabat pemerintah atau patwal.

Beberapa pemilik rental juga mempertimbangkan beberapa hal sebelum melepas Toyota Innova Reborn. Misal, penyewa juga sebaiknya memahami fungsi dan kemampuan mobil ini. 

Pemilik rental juga akan mempertimbangkan usia dan pengalaman penyewa atau sopir yang akan membawanya. Masak sopir rental takut belok di gang sempit atau mendahului karena merasa Innova yang dikendarainya berukuran besar. Atau bahkan sampai takut melewati tanjakan dan turunan curam dengan modal membawa Innova.

Toyota Innova Reborn bukan untuk pemula

Kalian juga bisa memberikan penilaian kepada pengendara Toyota Innova Reborn ketika ada di jalanan. Misalnya sedang berada di jalan tol dalam sebuah perjalanan panjang seperti Jogja-Jakarta. Hitung saja ada berapa Innova yang menyalip dengan sembrono. Mungkin hanya 1 atau 2 saja. 

Sisanya, kalian akan melihat 2 jenis pengendara. Pertama, yang memilih berkendara aman dan melaju di 80-100 di sisi kiri. Kedua, mereka yang berkendara dengan kecepatan 140 tapi rajin memberi tanda ketika akan menyalip tanpa harus membunyikan klakson berulang kali atau sampai menyalakan strobo variasi yang kampungan itu.

Sementara kalau di dalam kota, lihat saja berapa pengendara Toyota Innova Reborn yang kikuk ketika melintasi jalanan sempit hingga terlalu memakan badan jalan. Lihat juga berapa banyak pengendara Innova yang ugal-ugalan dan arogan. Mungkin hanya 1 dari 10.

Seperti yang saya katakan di awal, kesadaran akan tenaga dan ukuran mobilnya yang besar memang membuat beberapa sopir sedikit berhati-hati ketika sedang memacu Toyota Innova Reborn. Itu juga mungkin penyebabnya kenapa sebagian pengendaranya melampiaskan gejolak berkendara di jalan tol. 

Penumpang Innova juga rata-rata bukan orang sembarangan. Jadi, seandainya kalian menjadi sopirnya, maka kenyamanan mereka juga harus dipikirkan. Bukan mentang-mentang bawa Innova lalu seenaknya zig-zag dan belok tajam di tikungan jalan besar.

Memang sudah selayaknya mobil MPV ini mendapatkan julukan mobil beradab. Kalau tidak setuju, mungkin spirit berkendara kalian masih bau Brio. 

Kalau kalian merasa tersinggung, mungkin kalian terlalu sering membawa Fortuner padahal jam terbang masih harus lulus dulu dari level LCGC. Jadi, coba berkaca lagi, siapa tau apa yang saya katakan ini ada benarnya.

Penulis: Khoirul Fajri Siregar

Editor: Yamadipati Seno 

BACA JUGA Mobil Innova di Garasi Rumah Menentukan Status Sosial dan Ekonomi, Apalagi kalau Ada Innova Venturer dan analisis menarik lainnya di rubrik OTOMOJOK.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 25 April 2024 oleh

Tags: Fortuner aroganHonda AccordInnova RebornMitsubishi Pajeromobil innovaMobil Toyotatoyota alphardtoyota camrytoyota fortunertoyota innovaToyota Innova Reborn
Khoirul Fajri Siregar

Khoirul Fajri Siregar

Supir wisata yang sesekali menulis di bolehmerokok.com. Jebolan empat universitas ternama di Yogyakarta.

Artikel Terkait

Toyota Fortuner, Mobil yang Saya Harap Lenyap dari Jalanan Jogja Mojok.co
Pojokan

Toyota Fortuner, Mobil yang Saya Harap Lenyap dari Jalanan Jogja

14 September 2025
Innova Mobil Paling Overrated, Sudah Mahal tapi Fitur-less MOJOK.CO
Otomojok

Sebenarnya, Toyota Innova itu Mobil yang Overrated: Sandal Jepit kok Pasang Harga Sampai Setengah Miliar, tapi Fitur-less

8 Agustus 2025
Innova Barong Bikin Reborn dan Zenix bak Mobil Pecundang MOJOK.CO
Otomojok

Innova Zenix Boleh Futuristik, Innova Reborn Memang Tangguh tapi Keduanya Hanya Pecundang di Depan Innova Barong Tua yang Paling Paham Kenyamanan Penumpang

25 Juni 2025
Innova Zenix Tidak Otentik, Kalah Populer dari Innova Reborn MOJOK.CO
Otomojok

Innova Zenix Bisa Menjadi Penyesalan Toyota karena Melahirkan Mobil Tidak Otentik dan Ternyata Innova Reborn Belum Habis

16 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.