Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Otomojok

Penyesalan Saya Menggunakan KA Logawa Ekonomi dari Jogja ke Jember: Sudah Harga Tiketnya Mahal, Badan Remuk Sakit Semua

Khoirul Atfifudin oleh Khoirul Atfifudin
16 September 2025
A A
KA Logawa Jogja Jember Tiket Mahal, Bikin Menyesal MOJOK.CO

Ilustrasi KA Logawa Jogja Jember Tiket Mahal, Bikin Menyesal. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kondisi yang sedikit berbeda dengan kereta ekonomi biasa

Hari keberangkatan tiba. Pukul 09:20 WIB, KA Logawa tiba di Stasiun Lempuyangan. Kebetulan saya mendapat bagian duduk di gerbong yang paling ujung. Setelah saya masuk ke dalam, ekspektasi saya di awal itu hancur. 

“Ini mah sama dengan kereta api Bengawan yang dulu saya naiki dari Jogja ke Jakarta!” Batin saya waktu itu. 

Setelah saya rasakan dan cermati betul, perbedaan antara Bengawan/Sri Tanjung dengan KA Logawa ini cuma tempat duduknya sudah dua-dua.. Kursi agak sedikit empuk dan miring. Tidak tegak lurus.

Padahal, secara harga, jelas keduanya jauh berbeda. Kalau ekonomi Bengawan/ Sri Tanjung di bawah Rp100.000. Sedangkan untuk KA Logawa mencapai Rp356.000. Harusnya kalau cuma memberikan fasilitas seperti itu, harga kereta api Logawa maksimal Rp170.000, bukan malah lebih dari tiga kali lipatnya.

Karena tidak terlalu berbeda itu, jujur saja, selama perjalanan dari Jogja menuju Jember, saya cukup tersiksa.  Apalagi waktu yang saya pilih adalah pagi hari, mau tidur juga susah karena malamnya saya begadang sampai subuh. 

Begitu bisa tidur pun tidak lama saya langsung terbangun. Merasakan kepala dan leher pegal akibat duduk di kursi kereta itu. 

Saya hanya sedikit lega begitu kereta berhenti di Stasiun Gubeng Surabaya. Sebab di sini saya bersama penumpang lainnya diberi waktu istirahat cukup lama. Kira-kira 40 menit. Saya pun menghabiskan 2 batang kretek tangan di tempat ini. Tidak ada pemberhentian yang lama lagi bagi penumpang selain di Stasiun Gubeng, Surabaya. 

Jangan beli makan di kereta

Setelah beres 40 menit istirahat, kereta kembali melaju. Karena di Gubeng itu saya kesulitan mencari makan, saya memutuskan untuk membeli makan di kantin kereta. Sebelumnya, saya tidak pernah beli makan di dalam kereta. Harganya pasti mahal dan saya malas.

Dan, ternyata dugaan saya itu benar. Ketika membeli makan dengan menu air putih dan ayam geprek, saya harus merogoh uang Rp53.000. Tapi tidak apa-apa. Daripada sudah tidur tersiksa, masih ditambah kelaparan dalam kereta. 

Di sepanjang perjalanan dari Surabaya ke Jember itu, saya coba ke toilet untuk sejenak melepas penat dan membuang air kecil. Toilet di sini kalau dibilang bersih tidak salah, tapi kalau wangi kok saya rasa kok nggak juga. 

Mending naik bus ketimbang KA Logawa

Hingga pukul 19:20 WIB tibalah saya di tujuan akhir: Stasiun Kalisat. Jujur saya pribadi merasa kapok setelah naik KA Logawa. 

Saya juga sempat melakukan perbandingan harga tiket antara bus dan kereta. Dibanding menaiki bus, KA Logawa  jauh lebih mahal. Harga tiket bus Eka Eksekutif cuma Rp220.000 dan Bus Mira Rp170.000. 

Dari pengalaman itu, ke depannya, saya akan menimbang-nimbang lagi untuk menggunakan kereta ekonomi untuk perjalanan jauh. Mending naik kelas eksekutif. Tapi, jelas, kalau mau baik eksekutif, harganya pasti mahal. Makanya, saya rasa, untuk saat ini, lebih enak dan murah kalau naik sleeper bus. 

Biarlah saya jadi kaum mendang-mending. Tapi begitulah hal yang saya rasakan dan alami. Naik kereta tidak selamanya menyenangkan, apalagi kereta api ekonomi. Saya malah heran, dengan harga segitu, kok bisa ada yang merekomendasikan KA Logawa. Nggak masuk akal!

Iklan

Penulis: Khoirul Atfifudin

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kenangan Naik Kereta Api Logawa Waktu Kecil: Jajan Pecel di Atas Kereta hingga Kemalingan Barang Bawaan dan catatan penyesalan lainnya di rubrik OTOMOJOK.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 16 September 2025 oleh

Tags: JemberJogjaKA LogawaKA Logawa ekonomikereta api logawalogawastasiun kalisatStasiun Lempuyangantiket KA Logawatraveloka
Khoirul Atfifudin

Khoirul Atfifudin

Penyuka musik dan tertarik menulis.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.