Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Malam Jumat

Nonton Film Dewasa di Sekolah, Kami Didatangi Hantu Mirip Valak

Redaksi oleh Redaksi
29 November 2018
0
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ada bayangan besar berwarna putih. ‘Jangan-jangan, itu murid perempuan yang pakai mukena?’ batin saya. Saya tak menduga ia adalah sosok hantu mirip Valak!

Sekolah saya terletak di tengah kota Yogyakarta. Meski dari luar tampak gagah dan menarik, siapa sangka cerita horor justru berlahiran di sini. Apalagi—kabarnya—sekolah ini baru resmi menjadi ‘sekolah’ di tahun 60-an atau 70-an, dan merupakan bekas rumah sakit zaman perang kemerdekaan.

Apa? Nama sekolah saya? Rahasia, dong—nanti saya dituduh mematikan jumlah calon siswa baru di sana :(((

Hari ini, saya merasa terpanggil untuk berkisah pengalaman saya sendiri semasa menjadi murid kelas 11 di SMA yang satu itu. Di masa-masa putih abu-abu, saya merupakan murid laki-laki yang sama seperti kebanyakan orang: muda dan berbahaya, terutama kalau pacar saya ditikung sama anak kelas sebelah.

Kebiasaan jelek saya yang tidak patut kamu-kamu tiru pun masih gemar saya lakukan kala itu: menonton film dewasa. Dengan bantuan akses internet, kegemaran saya ini pun tersalurkan. Tapi, karena dulu pulsa internet belum semudah sekarang didapatkan—dan biaya warnet per jamnya masih terbilang mahal bagi uang jajan saya—saya pun akhirnya memanfaatkan koneksi WiFi yang disediakan oleh sekolah.

Iya, iya, sungguh tidak terpuji, bukan?

Sore itu, saya bertahan di gedung sekolah bersama dua sahabat saya: Surip dan Santo. Nama saya sendiri Odi. Bertiga, kami adalah sebuah geng bernama SOS—semacam F4 di Meteor Garden. Selain bahu-membahu mengerjakan PR Fisika setiap Kamis pagi, kebiasaan kami yang lain adalah menyalakan koneksi WiFi pada laptop untuk nonton film dewasa bersama-sama. Hehe.

Sekolah sudah sepi. Sore itu langit tidak mendung, tapi suasananya syahdu seperti senja yang diimpikan anak-anak indie. Sejauh mata memandang, saya rasa hanya tinggal kami bertiga saja yang ada di sekolah. Pak Pengki, penjaga sekolah kami, sedang pergi bersama istrinya.

Laptop milik Surip kami buka di depan kelas. Setelah disambungkan ke WiFi, kami memosisikan diri dengan santai di kursi terdekat, membiarkan mata menikmati video yang diputar sambil tertawa-tawa.

Selang beberapa menit, saya merasa agak bosan. Melihat pintu kelas terbuka, saya memutuskan keluar. Dari depan pintu, pandangan saya langsung mengarah ke lorong di seberang: lorong kelas-kelas khusus untuk pelajaran agama di sekolah.

Ada bayangan besar berwarna putih. Mulanya, saya kira itu istri Pak Pengki, tapi saya pun teringat bahwa beliau sedang pergi. Jangan-jangan, itu murid perempuan yang pakai mukena? batin saya. Sebelum sempat terjawab, tiba-tiba bayangan putih itu menghilang, lalu muncul mendadak di sisi lain ruang kelas agama.

“Kamu lihat itu?” tanya Santo, yang tahu-tahu ada di belakang saya. Kami berdua sama-sama melihat bayangan putih tadi menghilang dan muncul lagi. Sejujurnya, saat itu saya takut setengah mati. Tapi, saya gengsi mau ngaku. Lagi pula, Santo terlihat santai. Surip pun bergabung kemudian, bertanya-tanya apa yang terjadi.

“Halllaaaah, diajakin aja!” celetuk Surip sambil terkekeh-kekeh. Saya tidak tahu dia benar-benar serius atau hanya bercanda. Santo malah menjawab, “Iya, bener juga!”

Tiga detik kemudian, kami sudah sibuk meneriaki si bayangan putih tadi bersama-sama: “Mbak, sini, Mbak, ngapain di situ?”, “Mbak, kok diem aja? Nggak mau gabung sama kita?”, sampai yang paling ekstrem, “Mbak, mau ikut nonton nggak? Siapa tahu pengen. Hehe!”

Saya takut sekali—harus saya tekankan lagi. Tapi, melihat Surip dan Santo terkekeh—apalagi dengan layar laptop yang masih terbuka di dalam kelas—rasanya saya harus ikut bersikap biasa saja. Saya pun ikut menggoda-goda si bayangan putih misterius.

Hampir semenit kami tertawa-tawa dan bersiul, bayangan putih tadi menghilang. Sejenak, kami semua diam. Suasana berubah mencekam. Senja yang romantis langsung berubah seperti senja yang awannya hitam dan diiringi lagu-lagu misterius.

Tiba-tiba, tepat dari lorong di seberang kelas kami, bayangan besar putih itu muncul lagi dan bergerak maju—tepat ke arah kami. Saya ulangi lagi: tepat ke arah kami.

[!!!!!!!!!!!!!111!!!!!1!!!!!]

Saya masih ingat betul bentuknya. Warna putihnya tidak kinclong, tapi justru itu yang membuatnya begitu mengerikan. Seluruh tubuhnya ditutupi kain, mirip dengan hantu Valak yang konon asal-usulnya dijelaskan dalam film The Nun. Mata merahnya tegas menatap kami dengan kerutan pipi yang mengerikan. Di kepala saya, saya pikir itulah akhir dari hidup kami: kena tebas hantu Valak secara mendadak.

“Odi, lari!” Santo menarik lengan saya. Kami bertiga lari tunggang langgang dari depan kelas menuju ke parkiran. Laptop Surip kami tinggal begitu saja—begitu pula dengan tas berisi buku pelajaran. Sungguh, kunci motor dan dompet kami di saku celana telah menyelamatkan hidup kami: kami jadi bisa kabur tanpa ba-bi-bu.  (A/K)

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2019 oleh

Tags: bekas rumah sakitcerita hororfilm dewasasekolahthe nunvalak
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja MOJOK.CO
Malam Jumat

Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja: Tentang Sosok Hantu Perempuan yang Muncul dari Tempat yang Tidak Terduga

22 Mei 2025
Asrama Horor di Sudut Magelang MOJOK.CO
Malam Jumat

Asrama Horor di Sudut Magelang: Tentang Bisikan Dingin yang Tidak Terjawab

6 Maret 2025
Horor di Stasiun Tugu Jogja: Semakin Dicari Sisi Logisnya, Semakin Seram Ceritanya.MOJOK.CO
Ragam

Horor di Stasiun Tugu Jogja: Semakin Dicari Sisi Logisnya, Semakin Seram Ceritanya

14 Januari 2025
Sunardi Hilang Diculik Genderuwo MOJOK.CO
Malam Jumat

Sunardi Hilang Diculik Genderuwo

26 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pakai Sepeda Mahal Ratusan Juta demi Gagal Secara Bermartabat MOJOK.CO

Akhirnya Saya Tahu Alasan Orang Beli Sepeda Mahal Sampai Ratusan Juta: Gagal Finish, tetapi Setidaknya Gagal Secara Nyaman dan Bermartabat

22 Juni 2025
Anaknya Ceweknya Punya Bakat, Jadi Rebutan Klub Sepak Bola, tapi Ayahnya Larang Nonton di Stadion MOJOK.CO

Seorang Ayah yang Menolak Tawaran Tiga Klub Sepak Bola yang Ingin Meminang Anak Perempuannya

20 Juni 2025
Lapangan Stadion Tridadi Sleman jadi saksi tubuh kecil bisa tumbangkan tubuh besar di ajang MLSC Jogja edisi ketiga MOJOK.CO

Haru dan Dramatis Sepak Bola Putri di Lapangan Tridadi: Tubuh-tubuh Mungil Tumbangkan Lawan Lebih Besar

21 Juni 2025
Pertandingan sepak bola putri di Jogja dalam laga MLSC. MOJOK.CO

Sepatu Rusak: Saksi Bisu dari Atlet Sepak Bola Putri di Jogja yang Penuh Nyali dan Nilai Mahal yang Mereka Pelajari

19 Juni 2025
mengurus ktp hilang.MOJOK.

Rasanya Jadi Perantau Mengurus KTP Hilang di Dukcapil Sleman: “Sat-Set”, Lima Menit Selesai, Tidak Ribet Seperti di Tangerang

16 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.