Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Sosok

Pengakuan Anak Koruptor: Dunia Politik Itu Keras dan Culas

Viola Nada Hafilda oleh Viola Nada Hafilda
14 Agustus 2023
A A
Pengakuan Anak Koruptor: Dunia Politik Itu Keras dan Culas. MOJOK.CO

Ilustrasi Pengakuan Anak Koruptor: Dunia Politik Itu Keras dan Culas. MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Seorang bapak mengirim pesan kepada anaknya tentang pentingnya menjaga integritas. Pesan itu diiringi foto Artidjo Alkostar, Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikenal sebagai hakim yang menghukum berat koruptor. Sehari kemudian, KPK menangkap bapaknya karena menerima rasuah.

Kepada Mojok, Senin 7 Agustus 2023, narasumber mengakui dengan lapang dada, dirinya adalah anak koruptor. Ia dan keluarganya menerima sebutan itu karena memang bapak yang ia banggakan melakukan korupsi.

***

Kresna—bukan nama sebenarnya—adalah salah satu mahasiswa ilmu politik di sebuah kampus negeri ternama di Indonesia. Menjalani hari sebagai mahasiswa politik membuatnya memiliki idealisme cukup kuat, apalagi ia bercita-cita menjadi politisi. 

Di sisi lain, tak banyak teman-temannya tahu bahwa bapak Kresna adalah seorang pejabat publik. Bapaknya menempati posisi cukup penting di negara ini. Kresna memang tak tertarik untuk memamerkannya.

Wajah bapak di televisi dengan rompi oranye karena korupsi

Selasa pertama di Januari 2020 menjadi hari yang tidak akan dilupakan Kresna seumur hidup. Tiba-tiba ia mendapat pesan dari rekan bapaknya, “Kamu yang sabar, ya. Ibu dan adik tolong dikuatkan.” 

Kaget dan takut, Kresna pikir pesawat yang bapaknya tumpangi mengalami kecelakaan. Pasalnya, hari itu bapaknya pamit untuk melakukan perjalanan dinas ke luar pulau. Bergegas Kresna menyalakan televisi untuk mencari informasi. 

Namun, yang ia dapati malah wajah bapaknya terpampang menggunakan rompi oranye dengan tangan diborgol. Sang Ibu menangis histeris melihat berita itu. “Lalu ibu harus gimana, Kres?” ucap ibunya di sela-sela tangis.

Kresna tak memahami perasaannya, yang jelas ia lega bahwa bapaknya masih hidup. Namun, Kresna cukup bingung karena sehari sebelum penangkapan, bapaknya mengirimi pesan dengan foto Artidjo Alkostar. Dosen, pengacara, Hakim Agung, dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi  dan meninggal dunia pada 2021.

“Ini Artidjo Alkostar, orang paling jujur dan berintegritas di Indonesia,” ucap bapaknya. Tak hanya itu, bahkan bapaknya berkata bahwa sebuah negara bisa maju apabila tidak ada korupsi di dalamnya. Ingatan itu membuat Kresna marah dan kecewa, mengapa perkataan dan tindakan bapak berbeda?

Bapak mengakui kalau jadi koruptor

Selama tiga hari, Kresna mengurung diri untuk mengumpulkan semua berita tentang bapaknya. Setelah itu, ia mencoba menemui teman-teman bapaknya untuk menanyakan apakah sang bapak memang suka menerima uang panas. Hasilnya, semua rekan bapaknya itu mengatakan hal serupa, bapak Kresna tak suka menerima uang.

Belum puas mendengarnya, Kresna turut mengungkapkan kekecewaannya itu pada orang yang sangat ia percaya, yaitu bapak. Saat berkunjung ke tahanan, Kresna bersikeras menuntut penjelasan.

“Benar nggak kalau bapak menerima duit?”

“Benar, Mas. Itu duitnya udah bapak konversi dari dollar singapura ke rupiah dan sudah ada di rekening.”

Iklan

Mendengar hal itu, mau tidak mau, Kresna harus menelan pahitnya kenyataan. Bapaknya memang melakukan korupsi, alias menjadi koruptor. Kepada Reporter Mojok, Kresna mengungkapkan perasaannya saat mendengar pengakuan bapaknya tersebut. “Wah, ternyata bapakku bullshit. Secara praktik malah bapakku melakukan,” cetusnya.

Pengakuan anak koruptor. MOJOK.CO
Ilustrasi, Pengakuan Anak Koruptor. Perilaku korupsi membuat keluarga terkena getahnya. (Mojok.co)

Merasa belum puas, Kresna masih mempertanyakan banyak hal pada bapaknya. Dia merasa bukan anak kecil dan bapaknya tak perlu menutupi apapun. Toh, Kresna adalah mahasiswa ilmu politik yang sedikit banyak mengerti tentang kotornya politik praktis. Lagi-lagi, ia menuntut penjelasan mengapa bapaknya sampai berani melakukan korupsi.

“Katanya bapak selalu membantu teman-teman bapak dan nggak pernah mau menerima uang?”

“Mas, bapak itu udah menolak tiga kali, tapi diuber-uber terus.”

“Tapi masak bapak tega menggadaikan martabat keluarga dan nama baik bapak sendiri?”

“Mas, ini tuh bukan lagi urusan bisnis. Ini adalah urusan yang cukup wajar di lembaga seperti ini. Bapak selama ini sudah berusaha tidak curang dalam pekerjaan, semua bapak lakukan dengan harapan sesuatu yang baik itu akan kembali kepada anak-anak bapak.”

Sudut pandang anak koruptor yang menjadi mahasiswa politik

Kresna tak henti berpikir. Pernyataan bapaknya itu cukup mengusik pikirannya. Kejadian tersebut membuat Kresna semakin memahami keras dan culasnya dunia politik. Meski bapaknya terpaksa menerima suap, tapi Kresna tetap tegas mengatakan bahwa hal tersebut salah dan bapaknya memanglah koruptor. “Itu adalah fakta yang tidak akan bisa aku hapuskan sampai kapan pun,” tegasnya.

Sebagai mahasiswa politik, Kresna mencoba mengambil beberapa kesimpulan. Menurutnya, politik tak cocok untuk menjadi ladang mencari nafkah. Bagi Kresna, jika orang ingin berpolitik maka orang tersebut harus siap masuk penjara. Itu karena ia melihat bahwa banyak sekali kejadian di politik praktis yang memaksa seseorang untuk melakukan hal-hal kotor.

Melihat realita ini, semakin lama Kresna semakin mengurungkan cita-citanya yang ingin berpolitik praktis. Di sisi lain, Kresna juga menjadi lebih hati-hati dalam membuat keputusan. Berdasarkan pengamatannya, banyak hal di politik yang bisa dipolitisasi dan berpotensi menjadi bumerang bagi diri sendiri suatu saat.

Baca halaman selanjutnya…

Respons tetangga tahu bapak korupsi

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 14 Agustus 2023 oleh

Tags: korupsiKoruptorpengakuan anak koruptor
Viola Nada Hafilda

Viola Nada Hafilda

Magang Mojok

Artikel Terkait

korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO
Ragam

Budaya Korupsi di Indonesia Mengakar karena Warga “Belajar” dari Pemerintahnya

16 September 2025
nadiem makarim, pendidikan indonesia, revolusi 4.0.MOJOK.CO
Aktual

Kasus Nadiem Makarim Menunjukkan Kalau Lembaga Pendidikan Sudah Jadi “Inkubator Koruptor”

8 September 2025
Dear, Prabowo: Koruptor Itu Dikasih Efek Jera, Bukan Malah Diampuni.MOJOK.CO
Aktual

Dear, Prabowo: Koruptor Itu Dikasih Efek Jera, Bukan Malah Diampuni

2 Januari 2025
Gaji Besar di Kemensos Tapi Nggak Kuat Lihat Kelakuan Teman yang Korup. MOJOK.CO
Ragam

Rasanya Kerja di Kemensos: Gaji Besar, Tapi Nggak Kuat Lihat Kelakuan Teman yang Korup

5 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.