Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Menjawab Alasan Tuyul Tak Bisa Curi Uang Mesin ATM dan Kuras Saldo m-Banking dari Tinjauan Klenik dan Ilmiah

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
25 Mei 2024
A A
tuyul tak bisa curi atm dan m-banking.MOJOK.CO

Ilustrasi tuyul.MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tuyul hingga babi ngepet, dua sosok yang dalam mitos masyarakat Indonesia sering dianggap dalang dari hilangnya uang dan harta benda seseorang. Ada alasan mengapa keduanya tak bisa menguras uang tunai di ATM hingga kurang saldo rekening dan m-Banking.

Dahulu, di desa jika ada uang rentetan peristiwa uang hilang maka kerap muncul dugaan bahwa dalangnya adalah tuyul atau babi ngepet. Dua makhluk yang kerap digambarkan punya keahlian khusus sebagai pencuri uang. Namun, yang menggerakkan adalah seorang manusia yang menjalani sebuah ritual khusus.

Hingga saat ini masih ada yang mempercayai tuyul eksis di antara masyarakat. Akan tetapi, seiring perkembangan teknologi, semakin banyak masyarakat yang menyimpan uang di rekening. Transaksi juga semakin mudah dengan m-Banking.

Satu mesin ATM dapat menyimpan uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu dengan total hingga ratusan juta. Namun, tak pernah ada cerita yang berkembang bahwa tuyul mampu menguras uang di mesin ATM.

Begitu pula dengan rekening pribadi, saat mulai banyak modus pencurian yang membobol m-Banking seseorang, apakah tuyul juga bisa melakukan hal serupa? Sejauh ini, jarang terdengar cerita semacam itu.

Alasan tuyul tak bisa bongkar ATM dan kuras m-Banking dari tinjauan spiritual

Dalam tinjauan spiritual, terutama agama Islam, keberadaan makhluk gaib diyakini. Seorang pendakwah yang kerap membahas dunia gaib, Muhammad Faizar, mengatakan bahwa praktik penggunaan tuyul untuk mencari pesugihan memang ada.

“Di Indonesia memang dikenal dengan istilah tuyul, tapi sebenarnya itu jin,” ujar Faizar di kanal YouTube Vertizone TV yang dikutip Mojok pada Sabtu (25/5/2024).

ilustrasi tuyul.MOJOK.CO
Ilustrasi tuyul (Ega/Mojok.co)

Namun, hal yang menjadi pertanyaan adalah kenapa makhluk kecil ini hanya diasosiasikan mencuri di rumah-rumah warga. Bukan di bank, mesin ATM, atau menguras m-Banking seseorang.

Menurut Faizar, jin dalam praktik menjadi sosok tuyul, memiliki keterbatasan tertentu. Bahkan, terkadang tak bisa mengambil uang di lemari. Apalagi sampai di ATM hingga menguras m-Banking.

“Kalau misal lemari kita ditutup atau bahkan cuma tertutup tisu tapi kita bacakan bismillah, maka mereka nggak mampu membuka. Asalkan kita baca bismillah bukan sekadar formalitas, tapi kita yakini dengan menyebut nama Allah,” ungkap sosok yang juga jadi pengisi acara Rukyah di sebuah stasiul televisi ini.

Faizar menambahkan, dunia jin, tuyul merupakan pencuri uang atau harta benda dengan kasta terendah. Di atasnya, ada babi ngepet hingga setan gundul.

Makhluk yang sebenarnya karangan manusia

Namun, jika ditilik dari kacamata sains dan akademik, sebenarnya tuyul hanyalah makhluk ciptaan masyarakat masa lalu untuk tujuan tertentu.

Mitos makhluk berkepala plontos dengan perawakan bak bocah kecil ini pernah menggegerkan Indonesia. Majalah Tempo edisi Sabtu 2 November 1985 merilis laporan berjudul Tuyul-tuyul di Klaten. Laporan itu menceritakan seminar tuyul di Semarang yang digelar Yayasan Parapsikologi.

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 500 orang yang rela membayar tiket Rp3000. Pada acara itu, bahkan sosok bernama Rauf Wiranatakumah, parapsikolog dari Bandung, melakukan praktik menangkap tuyul di ruang seminar. Tujuan akhir acara itu ingin datang ke daerah yang dianggap kerajaan tuyul di Klaten.

Iklan

Ong Hok Ham, sejarawan, pernah menulis dalam Dari Soal Priayi sampai Nyi Blorong (2002) yang menjelaskan bahwa tuyul hingga babi ngepet tercipta akibat kecemburuan sosial masyarakat zaman dulu. Kalangan petani mengalami perubahan nasib akibat liberalisasi ekonomi pada 1870.

Banyak masyarakat, terutama petani, yang pada era itu jatuh ke jurang kemiskinan. Sementara itu, ada sejumlah kalangan yang justru mendapat kekayaan. Akhirnya, timbul kebingungan sumber kekayaan itu sampai ada tuduhan tentang cara haram segelintir kalangan untuk dapat kekayaan.

Ong Hok Ham menjelaskan para pedagang dan pengusaha yang sukses ini, sampai kehilangan status sosial di masyarakat. Muncul, anggapan mereka memakai cara haram. Karakter tuyul hingga babi ngepet kemudian mulai populer pada era itu.

Dalam tinjauan ilmiah, tuyul sebagai sosok bocah berambut plontos tak bisa dibuktikan. Sehingga, bukan hanya menguras ATM dan m-Banking, mengambil uang di dompet saja mustahil.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

Nasib Orang Wedi Kerja di Luar Negeri: Orang Tua di Klaten Malah Dianggap Punya Tuyul

Terakhir diperbarui pada 25 Mei 2024 oleh

Tags: atmbabi ngepetm-bankingmitostuyul
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Drama tiap bayar pakai QRIS di m-Banking MOJOK.CO
Ragam

Drama dan Keribetan Hidup Tiap Bayar Pakai QRIS, Bikin Panik dan Malu-maluin Diri Sendiri

21 Oktober 2025
4 Aturan Tidak Tertulis ATM Indomaret yang Harusnya Dituliskan Saja karena Banyak Orang Nggak Peka Mojok.co
Pojokan

4 Aturan Tidak Tertulis ATM Indomaret yang Harusnya Dituliskan Saja karena Banyak Orang Nggak Peka

15 September 2025
Pertama kali pakai mobile banking (m-banking) dan QRIS, bingung MOJOK.CO
Ragam

Orang Gaptek Pertama Kali Pakai QRIS: Dari Panik Jadi Ketagihan karena Mudah, Berujung Sumpek karena Hari-hari Terasa Tanggal Tua

15 Juli 2025
4 masalah di ATM Indomaret yang bikin kesel dan parno MOJOK.CO
Ragam

Kesel dan Parno saat Transaksi di ATM Indomaret karena 4 Masalah yang Bisa Rugikan Pengguna

1 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.