Tupperware yang sempat nyaris mengalami kebangkrutan pada 2023 silam ternyata punya sejumlah pesaing berat di Indonesia. Produknya punya kemiripan, namun sebagian emak-emak sekarang mengaku tertarik beralih ke kompetitor ini.
Produsen alat kebutuhan rumah tangga berbahan plastik asal Amerika Serikat, Tupperware, tenar di kalangan keluarga bukan hanya karena produknya. Perusahaan ini juga punya gaya pemasaran yang unik lewat agen-agennya.
Ada sistem pemasaran lewat arisan untuk di Indonesia. Bahkan, di Amerika Serikat, sempat ada tren Pesta Tupperware yang membuat para ibu-ibu menggandrunginya.
Emak-emak di Indonesia bahkan rela mengoleksi produk-produk Tupperware meski sebagian hanya tersimpan di rak. Salah satunya adalah Maria* (45), ibu rumah tangga asal Jambi yang hingga kini mengaku masih menyimpan beberapa seri produk yang masih tersegel.
Namun, di sisi lain, ia mengaku mulai tertarik dengan produk kompetitor Tupperware selama beberapa tahun terakhir. Alasannya karena kualitas hingga variasi produknya yang serupa.
Moorlife, pesaing Tupperware dari Indonesia
Produk yang kini mulai banyak Maria koleksi adalah Moorlife. Sebuah produsen peralatan rumah tangga berasal dari Indonesia yang lahir pada 2012 silam. Usianya jauh lebih muda ketimbang Tupperware tapi sudah banyak menggaet hati emak-emak di Indonesia.
“Dulu awalnya mulai kenal sama produk Moorlife gara-gara dapat hadiah dari kantor suami. Tapi lama-lama ngerasa bahwa produknya juga lumayan dengan harga yang nggak lebih mahal,” ujarnya kepada Mojok, Rabu (31/1/2024).
Uniknya, Moorlife juga punya cara pemasaran yang agak mirip dengan Tupperware yakni menggandeng agen-agen dari kalangan keluarga. Bahkan, perusahaan yang berbasis di Jawa Timur ini punya misi mengembangkan 1 juta entrepreneur. Jenama ini juga menawarkan garansi seumur hidup. Benar-benar mirip dengan kompetitornya.
Sistema dari Selandia Baru
Selanjutnya, ada pesaing lain yang datang dari Selandia Baru. Namanya, Sistema, menghadirkan produk wadah makan dan minum berbahan plastik premium.
Perusahaan asal Selandia Baru ini berdiri pada tahun 1982 dan mengkhususkan diri dalam pembuatan wadah penyimpanan makanan dan minuman yang dapat dikunci secara rapat. Kehadiran Sistema menjadi pesaing utama bagi merek Tupperware di berbagai negara.
Namun, produk-produk Sistema memiliki harga yang lebih terjangkau daripada Tupperware, yang membuatnya lebih populer di kalangan konsumen yang mencari produk berkualitas dengan harga yang terjangkau. Perusahaan ini memiliki jangkauan produk yang luas dan dijual di lebih dari 100 negara di seluruh dunia.
Lock & Lock dari Korea Selatan
Korea Selatan ternyata juga punya jenama wadah makan dan minuman yang cukup ternama di berbagai belahan dunia. Bahkan, di Indonesia juga produknya sudah banyak beredar.
Perusahaan ini didirikan pada 1978 di Korea Selatan oleh seorang pengusaha bernama Kim Nam-Hee. Lock & Lock juga mengunggulkan beberapa aspek seperti anti bocor, tahan udara, hingga tahan suhu tinggi. Keunggulan ini membuatnya juga jadi pilihan banyak kalangan di Indonesia.
Twin Tulipware yang juga mirip Tupperware
Selanjutnya, ternyata ada jenama wadah makanan dan minuman dari Indonesia yang secara produk hingga cara pemasaran mirip Tupperware lagi. Produk itu bernama Twin Tulipware yang lahir sejak 2002 di Bandung.
Ada berbagai varan produk sesuai kebutuhan pasar seperti Tulip Living, Tulip Set, Tulip Home, hingga Tulip Kids. Jika menilik corak dan warnanya, sepintas memang mirip Tupperware.
Namun, Twin Tulipware ternyata tidak hanya fokus pada wadah makan dan minum berbahan plastic. Pasalnya, kategori Tulip Home merupakan barang-barang berbahan dasar metal.
Kehadiran jenama-jenama ini mewarnai persaingan pasar. Selain Tupperware, produk-produk mereka ternyata juga banyak digandrungi emak-emak Indonesia.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Krisis Tupperware Membuat Emak-emak Khawatir, Stok Botol Baru Masih Banyak di Gudang
Ikuti berita terbaru dari Mojok di Google News