Setelah diterpa badai krisis bertahun-tahun, Tupperware di Indonesia akhirnya gulung tikar. Banyak orang menyayangkan kabar duka tersebut. Sebab, selain kualitasnya yang terpercaya awet dan garansi seumur hidup, Tupperware juga memberikan kenangan tersendiri khususnya antara emak dan anak, sampai hubungan sosial antar kawan.
***
Dalam pernyataan resminya lewat akun Instagram, Tupperware mengunggah gambar beruliskan “Terima Kasih” dengan ukuran besar. Mereka bersyukur kepada pelanggan yang sudah menaruh kepercayaan dan memberikan dukungan selama ini.
Namun, bagai menegakkan benang basah, perusahaan yang sudah berkiprah selama 33 tahun itu akhirnya tumbang. Produk plastik alat kebutuhan rumah tangga dari perusahaan asal Amerika Serikat tersebut resmi pamit dari peredaran.
“Dengan berat hati, kami mengumumkan bahwa Tupperware Indonesia secara resmi telah menghentikan operasional bisnisnya sejak 31 Januari 2025. Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan,” tulis akun Instagram @tupperwareid pada Jumat (11/4/2025).
Tupperware Brands Corporation menyatakan telah menghentikan aktivitas mereka di sebagian besar negara, termasuk Indonesia. Kabar kolapsnya Tupperware sudah menjadi perbincangan sejak 2023 silam. Kurang dari dua tahun, perusahaan itu mengalami pailit.
Melansir dari Reuters, Tupperware tercatat memiliki utang sebesar 818 juta USD atau setara Rp12,3 triliun dengan kurs 15.100 pada tahun 2024. Meski sebelumnya, perusahaan tersebut masih yakin bahwa kondisi layanan mereka masih aman dan tetap akan beroperasi seperti biasa di Indonesia.
Menyayangkan hengkangnya Tupperware
Namun, apa mau dikata, bangkrutnya Tupperware memang menggores hati sebagian pelanggannya. Mereka hanya bisa mengenangnya sebagai produk terbaik.
“33 tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam kurun waktu itu, Tupperware telah menjadi bagian dari dapur, meja makan, dan momen berharga keluarga Indonesia. Dari bekal si kecil hingga hantaran penuh cinta…” ujar Tupperware Brands Corporation di Instagramnya.
Saya rasa, pernyataan itu tidaklah lebay karena nyatanya banyak pelanggan yang menyimpan kenangan bersama keluarga mereka berkat Tupperware. Produk tersebut seolah sudah menjadi bagian dari anggota keluarga. Sampai-sampai, kehilangannya bisa meresahkan emak dan anaknya di rumah.
Bahkan ada yang menganggap kasih sayang emak kepada Tupperware lebih tinggi ketimbang untuk anaknya. Bagaimana tidak, emak selalu memberikan peringatan kepada anaknya agar tidak kehilangan peralatan makanan mereka.
Ines (23) misalnya. Sejak kecil, ia sudah familiar dengan produk tersebut. Setidaknya, Ines punya beberapa wadah air minum dan tempat makan merk Tupperware dengan warna dan ukuran yang berbeda.
Memastikan peralatan makan aman