Rambut ikal dan bergelombang paling rawan
Rekan Jarot di barbershop itu, Jenggot (29), begitu panggilan akrabnya, juga ikut memberi klarifikasi atas tudingan tukang cukur tak paham maksud “potong sedikit”.
Ia membenarkan apa kata Jarot, bahwa ia secara pribadi paham maksud “potong sedikit” yang pelanggan pinta.
Namun, kadang kala bahkan sering kali ia harus sengaja memangkas lebih banyak dari standar sedikit yang si pelanggan maksud.
Alasannya sama persis dengan yang Jarot jelaskan.
Selain itu, kondisi rambut ikal atau bergelombang juga turut membuat pelanggan terkecoh dengan maksud “potong sedikit” yang ia inginkan.
“Kalau potong, rambut kan kami basahi dulu. Pas kami sisirin, kelihatannya kan panjang lurus, efek basah. Nah, itu sering membuat pelanggan lupa dengan kondisi asli rambutnya sendiri,” jelas Jenggot.
Misalnya, yang paling dekat adalah dalam kasus saya.
Jika dalam kondisi basah, rambut depan jika disisir ke depan panjangnya bisa sampai ke pipi. Tapi dalam kondisi kering, mungkin hanya sampai di bawah mata dikit karena memang menggelombang.
“Misal aku tanya, potong sepipi aja atau di atas alis? Samean jawab, di atas alis misalnya. Karena saat basah, rambut depan sampai di atas alis itu udah terlihat bagus,” beber Jenggot.
“Setelah aku potong, terus samean pulang, nanti jadinya gak sesuai ekspektasi. Karena kondisi udah kering, rambut samean mengikal. Jadinya malah jauh di atasnya alis lagi. Alias kependekan,” lanjutnya.
Hal itulah yang menurut Jenggot jarang banyak orang sadari. Sehingga, ketika rambutnya terlihat kependekan sepulang dari barbershop, alhasil tukang cukur lah yang jadi salah-salahan.
Reporter: Muchamad Aly Reza
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA: Tukang Cukur Tradisional Vs Barbershop: Beda Kelas, Beda Kualitas?
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News