Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Bertahun-tahun Tinggal di Surabaya tapi Saya Ogah Naik Suroboyo Bus Karena Ribet dan Nggak Nyaman Blas

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
24 Juni 2024
0
A A
Bertahun-tahun Tinggal di Surabaya tapi Ogah Naik Suroboyo Bus MOJOK.CO

Ilustrasi - Bertahuh-tahun tinggal di Surabaya tapi ogah naik Suroboyo Bus. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Suroboyo Bus saat ini memang menjadi transportasi umum yang cukup mencolok di jalanan Surabaya. Bus warna merah tersebut setiap hari tampak berlalu lalang tanpa jeda.

Namun, meski begitu, ada saja orang yang selama bertahun-tahun tinggal di Surabaya enggan menggunakan Suroboyo Bus. Alasannya bermacam-macam. Mulai dari ribet hingga tak sabar saat naik transportasi tersebut.

Peminat Suroboyo Bus terus meningkat

Beroperasi sejak 2018, dari tahun ke tahun peminat Suroboyo Bus memang cenderung naik. Hal ini sebagaimana data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya.

Pada 2018, tercatat jumlah penumpang Suroboyo Bus mencapai 513.142 orang. Lalu terus menglami peningkatan tiga kali lipat dalam kurun beberapa tahun terakhir.

“Tahun 2023, jumlah penumpang Suroboyo Bus mencapai 1.729.758 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2022 dengan 1.611.415 penumpang,” beber Trio Wahyu Bimo selaku Sekretaris Dishub Surabaya.

“Sedangkan pada tahun 2021, tercatat ada 926.971 orang yang menggunakan Suroboyo Bus sebagai moda transportasi,” sambungnya dalam keterangan tertulis di website resmi Pemkot Surabaya.

Menurut Trio, meningkatnya jumlah peminat Suroboyo Bus tidak lepas dari berbagai inovasi yang sudah berjalan. Salah satunya yakni pembayaran dengan sistem non-tunai melalui QRIS dan lain-lain.

Belum lagi tarif untuk naik transportasi umum Surabaya itu juga terbilang murah. Mentok bayar Rp5 ribu saja untuk semua rute.

Ogah naik Suroboyo Bus karena ribet

Di tengah makin naiknya pamor transportasi umum andalan Surabaya itu, ada saja orang-orang seperti Endra (28). Bertahun-tahun tinggal di Surabaya, ia justru terkesan ogah naik Suroboyo Bus.

Bukan karena fasilitas Suroboyo Bus yang tak memadai. Tapi karena problem dalam diri Endra Sendiri.

Sejak tahun Suroboyo Bus beroperasi sejak 2018, Endra yang saat itu masih kuliah semester akhir sebenarnya tertarik menggunakan Suroboyo Bus untuk bepergian. Misalnya saat lagi mager motoran.

“Cuma sistem bayarnya bikin males,” ujar pria asal Madura yang saat ini membuka bisnis kelontong di Surabaya tersebut.

Bertahun-tahun Tinggal di Surabaya tapi Ogah Naik Suroboyo Bus MOJOK.CO
Bertahun-tahun tinggal di Surabaya tapi ogah naik Suroboyo Bus. (Dok. Pemkot Surabaya)

Di tahun-tahun awal operasinya, sistem pembayaran Suroboyo Bus memang terbilang unik. Yakni dengan menggunakan botol plastik bekas.

Satu sisi sistem tersebut membuat banyak orang tertarik. Karena tak harus merogoh uang. Hanya mengumpulkan botol plastik bekas saja dan bisa naik untuk rute mana saja. Tapi tidak bagi Endra.

“Proses ngumpulkan plastiknya itu loh sebenarnya kan ribet juga. Mau naik bus aja kok harus repot-repot ngumpulin plastik. Padahal kalau ngumpulin plastik, jual aja ke tukang rongsok, malah jadi cuan,” tutur Endra.

“Tapi sekarang kan udah bisa pakai QRIS, Cak?,” tanya saya penasaran kenapa sampai saat ini Endra masih tak minat naik bus tersebut meski bayarnya sudah tak pakai botol plastik lagi.

“Aku nggak pakai QRIS. Aku terbiasa tunai. Penginnya kalau naik bus ya langsung bayar aja (uang tunai), kan beres,” beber Endra.

Bagi Endra, bayar pakai QRIS tetap tak memudahkan. Karena nyatanya memang masih banyak orang yang lebih nyaman melakukan transaksi secara tunai. Bahkan sekalipun sebenarnya punya QRIS di HP.

Baca halaman selanjutnya…

Masalah di jalanan Kota Pahlawan 

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2024 oleh

Tags: angkot surabayaangkutan surabayabus surabayalyn kuninglyn surabayamahasiswa surabayaojol surabayaSurabayasurabaya bussuroboyo bustransportasi surabaya
Iklan
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Naik Bus Ladju ekonomi Surabaya Jember: takjub dengan jenis penumpangnya, bersiap dengan banyak hal tak terduga MOJOK.CO
Ragam

Naik Bus Ladju Ekonomi Surabaya-Jember: Takjub sama Jenis Penumpangnya, Bikin Waswas karena Banyak Hal Tak Terduga

9 Juli 2025
Vega R 2007 tak cocok untuk pergi dari Surabaya ke Mojokerto. MOJOK.CO
Catatan

Nekat Motoran dari Surabaya ke Mojokerto dengan Vega R 2007 Milik Ayah, Nyaris Terjebak di Area Hutan karena Awam Berkendara

7 Juli 2025
Gudeg Jogja Menyengat Lidah Orang Surabaya, Bikin Pusing dan Hampir Saja Dia Membenci Kuliner Ini MOJOK.CO
Esai

Gudeg Jogja Menyengat Lidah Orang Surabaya, Bikin Pusing dan Hampir Saja Dia Membenci Kuliner Ini

4 Juli 2025
Pindah ke Kota Batu usai kuliah kedokteran gigi di Surabaya untuk jadi peternak. MOJOK.CO
Sosok

Gagal Jadi Dokter Gigi usai Lulus dari Kampus Swasta di Surabaya, Kini Sukses Budidaya Ternak di Kota Batu

27 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ale, anak laki-laki berusia 10 tahun, asal Yogyakarta yang mencintai Bahasa Jawa. MOJOK.CO

Di Jogja, Bertutur Baik Bukan Sekadar Basa-basi dan Sastra Bukan Sekadar Hiburan

5 Juli 2025
Catatan Kritis Atas Reduksionisme Biologis Pemikiran Ryu Hasan MOJOK.CO

Catatan Kritis Atas Reduksionisme Biologis Pemikiran dr. Ryu Hasan

3 Juli 2025
Kerja di Blora jauh lebih untung timbang Jakarta. MOJOK.CO

Tak Sanggup Kerja Kantoran di Jakarta, Putuskan Resign dan Tinggal di Cepu dengan Upah Empat Kali Lipat UMK Blora

8 Juli 2025
Rosalia Indah PO Bus Penuh Drama, dari Maling sampai Kecoa (Unsplash)

Rosalia Indah, PO Bus yang Terlalu Penuh Masalah Membuat Penumpang Merasa Tidak Aman Apalagi Masalah Maling Hingga Kemunculan Kecoa

5 Juli 2025
Dekranasda Jawa Tengah bahu-membahu dampingi UMKM agar tembus pasar internasional MOJOK.CO

Bahu-membahu Dampingi UMKM Jawa Tengah agar Tembus Pasar Internasional

9 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.